DEATH WOLF [ON GOING]

01. CURIGA

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Semuanya hanya bersifat sementara. Tetapi tidak dengan Vampire dan Serigala, kedua bangsa ini seperti minyak dan air tidak akan pernah bersatu. Kedua bangsa ini sudah berbuyutan dari para leluhur mereka. Setiap hari pasti aja ada masalah yang dihadapi baik kecil maupun besar

-University Negeri Jakarta-

"Ini hari pertama gue di Kampus ini, gue harus mencari keberadaan darah suci dan melindunginya dari serangan bangsa Vampire," ucap Radit memasuki aula Kampus sambil celingukan.

"Kamu anak baru ya? Ayo masuk sebentar lagi bel berbunyi," ajak pak Bagas.

"Gue harus membuang aroma serigala ini, supaya tidak ada yang curiga dengan gue" batin Radit ingin pergi tetapi malah dihadang geng Gavin cs.

"Siapa lo?" tanya Gavin melihat anak baru itu.

"Lo mau tau gue? Temui gue setelah pulang Kampus nanti, di belakang Kampus!" tegas Radit memberitahukan.

"Lo masih anak baru aja belagu, sok cool lo," gertak Rafka yang merasa iri.

"Udah Rafka, jangan memperkeruh suasana," kata Justin mencoba melerai.

-Bel pulang pun berbunyi-

-belakang Kampus-

"Gue tau identitas kalian sebenarnya," ucap Radit dengan tersenyum kecil.

"Tau apa lo tentang kami, lo tuh masih bocah ingusan," celoteh Rafka kesal.

"Dasar Vampire," kata Radit.

"Dan lo pasti serigala'kan?" timpal Gavin mengernyitkan dahinya.

"Serigala? Gue manusia biasa bukan Serigala," elak Radit dengan tersenyum sinisnya.

"Bukan lo bilang? Tapi lo manusia setengah Serigala iya'kan!" tuduh Nayra sambil tersenyum sinis.

"Gue adiknya Nathan yang baru saja pulang dari kota, tapi gue bukan Serigala. Tapi gue tau bahwa akan ada peperangan antara bangsa Vampire dan bangsa Serigala tepat 7 hari ke depan. Gue akan tunggu kalian di peperangan nanti," ucap Radit dan berlalu pergi.