01.

4.3K 291 14
                                    

~🍀~

(🎵Treasure - Slowmotion🎵)




Pagi hari dengan cuaca cerah menjadi hal baik yang pertama dilalui oleh pemuda itu. Alunan musik dari earphone ditelinganya sejak tadi tak lepas, mengiringi tiap langkahnya menuju halte bus. Ia sengaja berangkat lebih pagi dari biasanya karena ini hari pertamanya sejak kepindahan sekolahnya di Seoul. Ayahnya mendapat promosi pekerjaan di Seoul dan itu membuatnya serta keluarganya harus pindah termasuk sekolahnya.

Belum ada seorangpun yang menunggu dihalte sepagi ini. Hey! Siapa yang mau menunggu bus di jam 6 pagi seperti ini?!

Pemuda itu memilih untuk duduk dibangku panjang yang disediakan. Ia menyandarkan tubuhnya kebelakang lalu memejamkan kedua matanya sambil terus menikmati musik ditelinganya.

Satu persatu orang berdatangan ke halte untuk menunggu bus. Ada yang datang sambil cekikikan karena mengira seorang pelajar keriduran dihalte bus. Ada pula yang melirik tidak suka karena mengira dia seorang tunawisma yang tidur ditempat umum.

Ah, mendengarkan ocehan orang dipagi hari memang bukanlah sesuatu yang bagus.

Sebuah tepukan dibahu membuat pemuda itu membuka kedua matanya, manik matanya melirik kearah seseorang yang berdiri tak jauh dari tempatnya sambil menatapnya. Dahinya mengernyit saat bertemu tatap dengan seorang pemuda yang kelihatannya juga seorang pelajar. Terlihat dari seragam yang dikenakannya, itu sama seperti miliknya sekarang.

Matanya melirik kearah bet nama serta sekolah yang ada diseragamnya. Kim Junkyu.

"Kau ketiduran disini? Orang-orang memperhatikanmu dan mengira kau adalah gelandangan." Ucapnya sambil menatap pemuda itu. Entah mengapa teguran itu terdengar seperti hinaan baginya. Jadi orang-orang mengira ia adalah tunawisma? Sial!

Pemuda itu merenggangkan tubuhnya, mengangkat kedua tangannya keatas sambil melenguh seraya merapatkan kedua matanya. Pemuda bernama Kim Junkyu disampingnya terkekeh saat melihat tingkahnya.

"Hey ayo! Bisnya sudah sampai." Ajak Junkyu. Pemuda manis itu beranjak lebih dulu meninggalkan pemuda yang masih duduk diam ditempatnya.

Pemuda itu lalu bangkit dari tempatnya, matanya memendar kesekitar memperhatikan beberapa orang yang masih mengantri untuk masuk kedalam bis. Ketika tiba gilirannya, langkahnya tiba-tiba terhenti saat seorang pemuda tampan mendahuluinya memasuki bis. Kedunya sempat saling melempar tatapan, namun tidak lama.

Setelahnya, pemuda itu naik dan mengambil tempat disebelah Junkyu karena pemuda manis itu menepuki tempat duduk disebelahnya dengan brutal, menyuruh pemuda itu untuk duduk disebelahnya. Dan diapun mau tak mau ya tetap duduk disana karena tempat sudah penuh dan hanya tersisa satu tempat disisi Junkyu saja.

"Namamu siapa? Aku Junkyu, Kim Junkyu." Ucapnya seraya mengulurkan tangan. Ugh! Senyumnya manis sekali, sepertinya pancaran matahari kalah jauh dengan Kim Junkyu ini.

Pemuda itu meraih uluran tangan Junkyu dan membalas jabatan tangan pemuda manis itu, "Park Jeongwoo." Ucapnya singkat lalu menarik tangannya.

Ngomong-ngomong Jeongwoo masih memakai earphonenya sekarang, itu membuat Junkyu menarik-narik lengan baju Jeongwoo ketika dia ingin berbicara pada Jeongwoo, takut jika pemuda itu mungkin saja tidak mendengarnya.

"Hey kau dikelas mana? Aku di kelas 2-2." Tanyanya sambil menyodorkan sebuah roti pada Jeongwoo namun ditolak olehnya.

"Kupikir kita sekelas." Ujarnya singkat, pandangannya lalu beralih pada seorang pemuda lain yang kini berdiri tak jauh didepannya. Jeongwoo melihat pemuda tampan itu menyerahkan tempat duduknya pada seorang wanita paruh baya yang terlihat baru saja masuk..

SLOWMOTION | PARK JEONGWOO (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang