14.

1K 141 6
                                    

~🍀~

Jeongwoo melangkah sedikit berlari diarea lorong menuju gedung olahraga karena pertandingan basket akan segera dimulai. Junkyu dan yang lainnya sudah berada disana sejak tadi.

Langkah Jeongwoo semakin cepat, tangannya menggenggam erat sebuah kotak susu rasa cokelat. Ia mendapatkannya dari dalam lokernya tadi.

Setibanya digedung olahraga, Jeongwoo langsung berjalan kearah Junkyu yang melambaikan tangan seraya menunjuk sebuah bangku kosong disebelahnya. Disampingnya sudah ada Yoshi serta pasangan elit sekolah yaitu Jaehyuk dan Asahi. Dibaris depan ada kakak Jeongwoo serta Mark dan Haechan yang juga ada disana untuk menonton pertandingan basket.

Haruto yang tengah duduk dibangku pemain melihat kedatangan Jeongwoo saat pemuda itu melintas dan duduk dikursi penonton didepanya. Haruto bisa melihat jelas wajah Jeongwoo karena dia duduk dikursi depan. Ia tersenyum saat melihat Jeongwoo tersenyum seraya melambaikan tangan kearahnya, namun sedetik kemudian senyumnya perlahan pudar mengingat perkataan Jeongwoo yang tidak sengaja dia dengar tadi.

Apa Haruto benar-benar tak punya kesempatan untuk itu?

Haruto mendongak saat mendapat tepukan pada pundaknya dari Jihoon. Pemuda itu tersenyum dan berusaha menguatkan sang sahabat serta memberitahunya supaya memfokuskan diri pada pertandingan hari ini.

"Jangan seperti bayi. Aku akan membunuhmu jika kita sampai kalah nanti." Peringat Jihoon seraya mengepalkan tangannya kewajah Haruto.

"Diamlah! Sana!" Sungut Haruto seraya menepis tangan Jihoon lalu mendorong pemuda itu menuju tengah lapangan.

Sementara itu, Jeongwoo yang duduk disamping Junkyu merasa bingung karena melihat Haruto tidak ikut ketengah lapangan dan hanya duduk dibangku pemain.

"Kenapa Haruto tidak main? Apa dia terluka?" GumamJeongwoo penasaran.

Junkyu yang melihat raut khawatir dari wajah Jeongwoo lalu menyenggol lengan Yoshi. Pemuda itu ikut menoleh menatap Jeongwoo yang tengah memperhatikan Haruto didepan sana. "Dia tidak apa-apa. Temanku bilang pelatih memintanya untuk bermain dibabak kedua nanti." Ungkap Yoshi tiba-tiba.

Jeongwoo yang mendengar itu langsung mangut-mangut. Tatapannya lalu beralih pada kotak susu yang berada ditangannya. Senyumnya mengembang saat menatapnya, ia lalu beralih menatap Haruto didepan sana.

Tak lama setelahnya pertandingan babak pertaman dimulai. Jeongwoo tak terlalu tertarik menonton karena tidak ada Haruto disana. Jadi yang dilakukannya hanya memainkan ponselnya sambil sesekali mendongak untuk melihat Haruto.

(Haruto)

Kau tidak apa-apa? Aku khawatir.

Eum, aku baik.

Kenapa tidak melihat pertandingannya?

Kau tidak disana, jadi tidak seru.

ㅋㅋㅋㅋ

Aku bukan badut, jadi tidak akan berpengaruh apapun.

Kulihat kau bersama Hana, apa yang kalian bicarakan?

Kau pria tampan dan itu berpengaruh.

SLOWMOTION | PARK JEONGWOO (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang