Maaf

3 1 0
                                    

Happy reading
vote dulu yuk! udah? terima kasih ya

----

Berjalan menyusuri lorong sekolah, Bulan terus mencari kelas 12 ips 1, tepat di sebelah tangga kelas nya berada, berdiri di depan pintu sembari menelusupkan kepalanya kedalam, dan mencari keberadaan Langit, tapi malah Geri yg ia lihat.

"ssstt...sstt Ger." panggil Bulan pada seseorang.

Geri yg sedang duduk dibangku nya merasa terpanggil dan melihat orang yg sudah memanggil nya.

"Sini deh." pinta Bulan sembari tangan nya menyuruh Geri untuk mendekat, mau tak mau Geri pun segera menghampiri bulan di depan pintu.

"Kenapa Lan?" tanya Geri sesampainya di hadapan bulan.

"Tau Langit kemana ga?" tanya Bulan.

"Ketaman belakang sekolah kayanya, dari tadi juga ga keliatan, kenapa lo nanyain dia?" jawab Geri, dan Geri pun bingung kenapa Bulan mencari keberadaan Langit.

"oh..ok makasih ya,hmm gapapa sih lagi pengen nyariin aja, yaudah gue pergi dulu ya." Lanjut bulan dan segera pergi dari hadapan geri untuk mencari keberadaan Langit di taman belakang.

Bulan pun terus mencari keberadaan Langit padahal 5 menit lagi bel masuk berbunyi, setelah berada pada halaman taman belakang Bulan segera mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru taman itu.

Dan Bulan pun melihat Langit sedang tiduran di bawah pohon yg besar di taman itu, tak butuh waktu lama Bulan segera menghampiri Langit, dan duduk di sebelahnya.

"Tidur nya nyaman banget sih Lang."

Langit terkejut saat ada suara dari sampingnya tetapi ia segera mengontrol kan rasa terkejut nya, dan hanya membuka mata nya saja, dan melihat kearah bulan.

"Ggapain kamu kesini?" tanya Langit.

"Lo sendiri ngapain disini?" bukannya menjawab, Bulan malah memperbalik pertanyaan.

"Tiduran." jawab singkat Langit.

"Langit." panggil Bulan dan mengarahkan badannya menghadap Langit.

"Hm." jawab langit tanpa menoleh pada bulan.

"Gue minta maaf ya, gue ga bermaksud buat megang tangan lo tiba², lagian tangan gue bersih ko ga ada kuman nya." ucap bulan dengan wajah yg ditundukan, dan sembari meremas jari jemari nya.

langit pun yg mendengarnya langsung menatap bulan, dan tersenyum tipis melihat kegemasan yg ada dihadapannya.

"Gapapa" ucap langit tetap dengan ekspresi yg terlihat santai dan menutup matanya kembali.

"Hmm iya.." Bulan pun mengangguk dan tersenyum, melihat Langit yg sedang seperti ini sangat tampan, bulu mata yg halus, rahang yg tegas, hidung yg mancung, bibir yg sedikit mungil, dan jangan lupakan rambut nya yg sedikit berterbangan, sangat sayang untuk di hiraukan.

"Saya tau saya tampan." ucap Langit yg stay dengan kenyamanannya.

Bulan pun yg sedang melihat paras tampan langit terkejut saat langit memergoki bulan, bagaimana ia tau?apakah dia cenayang?.

"I-ihh apa sih Ge'er banget deh." ucap Bulan gugup dan segera mamalingkan wajah nya.

Langit yang melihat nya pun terkekeh.

"Saya harus kembali ke kelas sekarang" ujar langit sembari bangun dari rebahannya, ia pun meninggalkan bulan sendiri disana dengan tangan yang mengelus acak rambut Bulan

Bulan kaget saat rambutnya diacak oleh Langit, pipinya memanas, tangannya langsung memegang dada nya.

"Astagaaa...,eh..langit ko gue ditinggal?ishh" kesal bulan sembari berdiri dan membersihkan rok belakang nya yg kotor dan segera menyusul langit

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HRj - LANGIT DAN BULAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang