My Enemy, My Husband | Hyuckren

8.3K 185 1
                                    

Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun. Pemuda bermarga Huang itu kini berjalan santai di koridor sekolah sembari mendengarkan musik favoritnya dari boygrup jadul asal Amerika. Suasana hatinya sedang cukup baik karena pagi ini mantan kekasihnya tidak datang kerumahnya.

Biasanya, mantan kekasihnya akan datang kerumahnya sembari mengajak, ah... tidak! Lebih tepatnya memaksa Renjun untuk pergi ke sekolah bersama. Namun Renjun selalu marah dan menolak ajakan sang mantan, ia cukup muak melihat mantan kekasihnya itu setelah ia berhasil dikhianati.

"Renjun-ah, maafkan aku pagi ini tak bisa menjemputmu." baru saja ia merasa tenang, kini harus dibuat kesal kembali. Renjun melepaskan headphone yang ia gunakan dan memandang datar pemuda yang disebut mantan kekasihnya.

"Mengapa minta maaf? asal kau tau aku tak akan pernah mengharapkan jemputan darimu." ucap Renjun tanpa ekspresi.

"Renjun-ah, bisakah kau memaafkanku dan kembali bersamaku lagi? aku akan berjanji menjadi pribadi yang lebih baik untukmu." pemuda bersurai hitam sedikit keriting itu memohon dengan raut wajah yang melas, namun Renjun tak terpengaruh dengan raut itu.

"Sekali kau berkhianat, kau akan terus berkhianat. Tolong jangan ganggu aku lagi, aku muak dengan wajahmu itu, hyung!" Renjun berteriak didepan muka sang mantan dan menghentak-hentakkan kakinya sembari mengepalkan kedua tangannya geram, kemudian ia meninggalkan mantannya itu dengan alis menurun.

"Mark, seperti kau harus menyerah saja. Renjun terlihat tak nyaman denganmu." Ujar salah satu teman dari pemuda yang ditolak permintaan maafnya dari Renjun.

"Tidak akan pernah! aku masih mencintainya!" Mark menghempaskan tangan temannya yang memegangi pundaknya, kemudian kembali mengejar Renjun yang terlihat cukup jauh darinya.

Ditengah Renjun menggerutu dengan berjalan sembari menghentak-hentakkan kakinya karena kesal bertemu Mark, ia tanpa sadar menabrak pemuda dari arah depannya. Tubuh kurus nan mungil Renjun dengan mudah jatuh akibat bertabrakan dengan pemuda yang memiliki tubuh yang jauh lebih berisi darinya.

"Apa kau tak memiliki mata? apa kau tak melihat jika aku sedang marah?!" Renjun berteriak sembari sibuk mendirikan tubuhnya.

"Kenapa kau jadi salahkan aku? kau yang tak berjalan dengan hati-hati!" Pemuda di depannya berdecak kesal karena latte yang ia bawa tumpah mengenai blazer seragam sekolahnya.

"Ish! rasakan itu! dasar semua dominan sama saja! sama-sama menyebalkan!" Renjun kembali menghentak-hentakkan kakinya kesal, kemudian berjalan melewati pemuda bersurai hitam polos itu.

"Hey! kau mahluk aneh! kau harus bertanggung jawab membersihkan seragamku!" pemuda itu beteriak sembari menujuk kearah Renjun yang masih berjalan dengan menghentakkan kakinya.

Renjun yang mendengar ia disebut aneh, seketika berbalik dengan wajah yang teramat kesal.

"Apa yang kau bilang? mahluk aneh?!"

BETWEEN US | RENJUN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang