Huang Renjun, pemuda berparas imut nan manis itu kini sedang menekuk wajahnya sembari mengerucutkan bibirnya. Bagaimana tidak merasa kesal jika pemuda yang disukainya nampak acuh dengan pemberian barang darinya.
"Jaehyun sunbaenim, aku membuat headband ini dengan penuh kerja keras. Satu kali ini saja terima pemberianku." Renjun memohon sembari memberikan puppy eyes. Di dalam hatinya ia berharap barang ini akan diterima oleh Jaehyun meskipun peluang keberhasilan Renjun sangat kecil.
Jung Jaehyun, pemuda yang mendapatkan panggilan Ice Prince di sekolahnya itu hanya menatap Renjun tak minat, dirinya bahkan terlihat malas untuk menerima headband hitam buatan tangan dari Renjun.
"Aku tak menyuruhmu untuk membuatkanku barang ini. Kau sama seperti membuang-buang untuk hal yang tidak penting." Jaehyun pergi dari hadapan Renjun dengan santai. Renjun yang hafal dengan sikap kakak kelasnya itu hanya bisa menghela nafas, lagi.
Barang pemberian darinya yang ke-74 lagi-lagi tidak diterima oleh Jaehyun. Renjun hanya berharap dari 74 barang itu ada satu yang diterima baik oleh Jaehyun, namun nihil. Jaehyun benar-benar tak meminati apa yang diberikan oleh Renjun.
"Renjun-ssi, berhentilah mengejar Jaehyun sunbae. Barangmu itu jelek dan tak berharga, kau harus menyadari itu. Dan satu lagi, Jaehyun sunbae tak akan pernah menyukaimu." Pemuda bernama Kim Jungwoo itu nampak tak suka melihat Renjun yang berusaha meluluhkan Ice Prince sekolah, dirinya memandang Renjun dengan tatapan sinis.
Jungwoo meninggalkan Renjun dengan gayanya yang arogan, Renjun hanya menunduk saja. Ia tau Jungwoo terobsesi dengan Jaehyun, ia juga sadar diri bahwa kastanya lebih rendah daripada Jungwoo. Namun anehnya perlakuan Jaehyun terhadap Jungwoo sama acuhnya dengan perlakuan Jaehyun terhadap dirinya. Jadi, bolehkah Renjun sedikit merasa lega?
"Yak!! Kim Jungwoo sialan!" Ryujin, sahabat Renjun itu berteriak sembari menghampiri Renjun yang tertunduk, ia kesal ketika melihat Renjun berusaha dipatahkan semangatnya untuk meluluhkan hati Jaehyun.
"Sudahlah, aku tak apa." Renjun menggandeng Ryujin, mereka duduk di bangku taman dan kemudian menunduk menatapi headband hitam yang ia rajut sendiri.
"Injunie, lebih baik kau tinggalkan saja Jaehyun sunbae yang sialan itu. Aku tak suka melihatmu selalu diperlakukan seperti itu."
"Aku tak bisa, aku sangat menyukai Jaehyun sunbaenim." Renjun menggeleng kecil, menolak saran dari Shin Ryujin. Namun setelahnya ia menunduk sedih.
"Coba lihat Taeyong sunbae, dia tampan dan baik. Tidak seperti Jaehyun sunbae. Ia hanya menang di wajahnya yang tampan itu, dan kepintarannya juga. Tapi attitude-nya sangat buruk." Ryujin mengatakannya dengan membentuk kedua tangannya menjadi huruf 'X'.
Renjun terlihat diam, namun sebenarnya ia sedang berfikir. Apa ia harus meninggalkan hatinya untuk Jaehyun sunbaenim-nya, ataukah ia tetap bersikeras untuk mencoba meluluhkan hati Jaehyun sunbaenim? sekarang ia jadi bingung sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US | RENJUN HAREM
FanfictionOneshot | bxb | Mpreg | Renjun x NCT. © crayollet