BETWEEN US | RENJUN HAREM

My 5 Years Love | Jaemren

Bagi Huang Renjun, pria bernama Na Jaemin itu bagaikan dewa yang turun dari langit, menjelma menjadi manusia biasa yang tinggal di bumi. Tak henti-hentinya Renjun memuja pria berparas tampan dengan rahang tegas maskulin itu.

Menjadi pengagum rahasia, atau istilah masa kini yang biasa digunakan yaitu istilah 'secret admirer' selama tidak kurang dan tidak lebih 5 tahun lamanya, tak membuat pria berparas imut nan ayu ini jengah. 5 tahun itu pula ia merasakan sakit dan senang dalam selang waktu yang tidak lama.

Kadang ia akan merasakan sesak jika melihat dari jauh, pria yang dicintainya terlihat dekat dengan wanita atau pria lain. Ia akan merasa senang ketika Jaemin tersenyum manis kepadanya jika sedang berpapasan.

Hubungan Jaemin dan Renjun tidaklah dekat. Sepengetahuan dan sepemahaman Renjun sendiri, Jaemin tak mengenal dirinya, namun yang ia tau pasti Jaemin akan membalas menunduk sopan dan tersenyum jika ia menyapanya dengan senyuman saat berpapaaan.

Hanya dengan peristiwa itu saja, hati Renjun merasakan euforia, jantungnya berdetak tak beraturan, tak sesuai irama detak jantung yang normal.

Dan hari ini bertepatan dengan hari Valentine, hari kasih sayang yang dipercayai jatuh pada tanggal 14 Februari.

Renjun bersemangat, rencananya ia akan secara diam-diam memberikan coklat yang ia buat sendiri untuk pria itu, Na Jaemin.

Pagi-pagi buta ia telah sibuk beradu di dapur, Renjun bukan orang yang pandai memasak sesuatu. Di tengah ia membuat coklat inipun ia mengalami banyak keteledoran dan luka.

Jari yang teriris pisau sebanyak 4 kali, tangan kanannya yang melepuh akibat api yang berkobar besar, coklat yang tidak mau membeku saat sudah dibentuk, dan masih banyak hal lainnya.

Dapur kini nampak seperti kapal pecah, namun coklat yang ia buat telah sempurna terbentuk dengan indah meskipun melewati 3 kali percobaan.

Renjun tersenyum puas melihat kotak berbentuk hati berisikan coklat-coklat yang terlihat manis. Bahkan ia merasa luka-luka di kedua tangannya terbayar oleh hasil coklat yang telah dibuatnya. Ia hanya bisa berharap, Jaemin menyukai hasil kerja kerasnya.