~Happy Reading~
Ting.. Tong.. [Suara Bel rumah]
"Iya bentar"
"Ehhh non Karina, masuk non"
"Hehe iya bi, bunda ada?"
"Lagi ada di dapur non"
"Yaudah Karina samperin ya bi" bibi mengangguk.
Karina berjalan menuju dapur dengan membawa sekotak kue di tangannya.
"BUNDA KARINA DATENG" Bunda Yoona -Bunda Jeno- terlonjak kaget karena teriakan Karina.
"Ya ampun sayang kamu ngagetin aja sihhh"
Karina menyengir polos, ia meletakkan kotak yang sedari tadi ia pegang di atas meja makan, lalu memeluk bunda Yoona "Kangen banget sama bunda"
Bunda Yoona tersenyum.
"Bunda lebih kangen sama kamu sayang, duhh kamu udah seminggu gak ke rumah"
"Hehe maaf yah bun, ohh iya nih bun kue buat bunda dari mama"
"Wahhhh aduh ngerepotin banget sih, bilang makasih banyak ya sama mama kamu" Karina mengangguk, Bunda Yoona membuka tutup kotak itu.
"Hmm. Bun Jeno nya mana?"
"Jeno lagi ada di kamarnya, gak tau anaknya lagi ngapain. Tapi kayaknya kalo jam segini dia nya lagi tidur, kamu ke sini gak bilang dulu sama Jeno??"
"Nggak bun, biar jadi surprise aja gitu"
Bunda Yoona tersenyum cantik.
"Yaudah sana gih, ke kamarnya"
"Hehe yaudah bunda Karina ke atas dulu, bye"
Cup.
Karina menyempatkan mengecup pipi bunda Yoona lalu berlari menaiki tangga menuju kamar sang kekasih.
Ia membuka pintu kamar Jeno, dan benar apa kata Yoona tadi, Jeno sedang tidur, Karina masuk dan kembali menutup pintu kamar Jeno dengan pelan, ia berjalan ke sisi ranjang Jeno.
"Ganteng banget sih kalo lagi tidur" Karina mengelus pelan rambut kecoklatan Jeno.
Ia membuka sepatunya dan ikut berbaring di samping Jeno "Tidur bentar gapapa kali yaa, gak tega juga kalo gue bangunin Jeno"
Dengan pelan Karina memeluk pinggang Jeno, lalu menelusupkan wajahnya di dada bidang pacarnya, dan ikut mengarungi mimpi.
-
07.00 / Malam.
Jeno mengerjapkan matanya, kamarnya masih gelap, hanya ada cahaya dari bulan yang muncul di jendela yang belum tertutup.
Ia ingin bangun, namun tak jadi saat merasakan sebuah pelukan di tubuhnya.
"Ya ampun, ada dia ternyata" Jeno tersenyum manis melihat Karina yang tertidur nyaman di pelukannya.
Ia memeluk Karina balik dengan erat "kok gak bilang sih sayang kalo mau ke rumah?" tanya nya entah pada siapa, Karena Karina masih terlelap.
Jeno mengusap rambut Karina, sesekali mengecupnya dalam, ia sangat merasa nyaman saat berada di pelukan gadisnya.
"Sayang kamu"
"Cinta kamu"
"Cinta kamu juga"
Jeno langsung menatap Karina yang juga membalas tatapannya "Ehh udah bangun?, aku gangguin kamu ya?, atau aku meluknya kekencengan??"
Karina menggeleng "Nggak, peluk lagi"

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend • [Jeno] ✔
Fanfiction> 𝐟𝐭 𝐊𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚. [END] || [18+]⚠️ "Dia Jeno, cowok yang memiliki sejuta pesona, cowok yang selalu buat gue jatuh cinta setiap harinya... Dia pacar gue, gak akan gue biarin kalian rebut apa yang udah jadi milik gue!" - Karina. Karina yang pos...