02

477 75 4
                                    

Annyeong yorobun🤩
Gimana sama chapter satu kemaren?
Belum dapet ya feel nya?
Hehe author sih ngerasa nya gitu.
Maaf ya kalo ceritanya ngebosenin

_salam sayang_









Rose mengetuk ngetukan jarinya beberapa kali di meja milikinya demi menghilangkan rasa bosan,kantuk dan lelah menunggu seseorang yang tidak kunjung datang untuk menemui nya.

Jam pelajaran memang sudah berakhir dari sekitar satu jam yg lalu,namun Rose tidak langsung pulang seperti yg lain—karna beberapa menit yg lalu Hyunjin meminta agar dirinya tetap berada di dalam kelas untuk menunggu laki laki itu.

Tentu saja Rose tidak bisa menolak—percuma saja—tas,ponsel serta dompetnya di sita oleh Hyunjin.Dia tidak mau mati kelelahan karna pulang jalan kaki.
Apalagi jarak dari sekolah ke rumahnya memakan waktu kurang lebih 35 menit menggunakan mobil—itu juga kalau tidak macet.


Siang ini —Laki laki berparas tampan itu sedang akan mengadakan rapat dadakan bersama dengan teman satu gengnya di rooftop,untuk membahas mengenai pertandingan bola basket antar sekolah yg akan di adakan 1 bulan lagi.

Walaupun mereka terkenal sebagai berandalan yg tak pernah mentaati aturan,Hyunjin cs tidak akan pernah melewatkan pertandingan antar sekolah atau acara penting lainya.

Meskipun sudah berulang kali menghancurkan nama baik sekolah karna ulah mereka yg memalukan,namun mereka akan berusaha membuat bangga dan mengharumkan nama sekolah walaupun hanya 1 kali dalam seumur hidup.

Setelah menyelesaikan rapatnya,Hyunjin buru buru berjalan menuju kelas untuk menemui Rose,pasti sekarang kekasihnya itu sedang uring uringan karna menunggunya terlalu lama.

Hyunjin tau jika kakasihnya adalah tipe wanita yg sangat tidak suka menunggu—namun gadis itu akan tetap bersabar jika itu menyangkut dirinya.

Namun dugaa Hyunjin salah besar— di ambang pintu kelas,dia sempat terpaku sebentar melihat pemandangan di depan sana
Kini gadis itu sedang tidur dengan posisi duduk dan menaruh kepalanya di atas meja.

Untuk sesaat dia tersenyum simpul karena merasa bersalah,bagaimana bisa dirinya berpaling ke wanita lain jika Rose adalah sumber kebahagiaan di hidupnya.

Jika boleh sombong,banyak sekali wanita yg mencoba mendekati Hyunjin— namun laki laki itu tak peduli.
Menurutnya semua wanita yg ada di muka bumi ini cantik,namun belum ada yg bisa melebihi cantik mamanya dan Rose.

Dengan hati hati laki laki itu duduk di sebelah gadis yg kini tengah tidur nyeyak,ia menatap wajah Rose lamat lamat.

Kekasihnya sangat cantik di lihat dari segi manapun
Wajahnya putih pucat bersih dari segala emosi,pipinya gembul menggemaskan,bibirnya kecil berwarna pink intinya mirip sekali dengan bayi berumur 3 tahun

"Sayang bangun.." Ucapnya seraya mengelus pipi Rose lembut,sebenarnya dia tidak tega untuk membangunkan Kekasihnya.

Rose mengucek matanya sebentar,ah dia ketiduran ternyata.
"Eung—Hyunjin"

Laki laki itu mengangguk seraya membenarkan rambut Rose yg sedikit berantakan.
"Sayang maaf,kamu ngantuk banget ya?"

"Eum sedikit—udah selesai rapatnya?"

"Udah sayang.."

"Yaudah,yuk pulang"

Hyunjin mengangguk lalu menggegam tangan Rose "Kerumah aku dulu ya yang,kangen pengen isi daya bentar"











"Sayang mampir ke supermarket ya,bibi lagi pulang kampung jadi ga ada makanan di rumah" Ucap Hyunjin yg tengah fokus menyetir mobil dan tangan kirinya di gunakan untuk menggenggam telapak tangan gadis itu.

Rose yg tengah menatap jalanan lewat jendela pun menoleh lalu mengangguk

"Iya boleh,emang kenapa bibi pulang?"

Hyunjin menarik tangan Rose yg ada di genggamannya lalu menciumnya sebentar
"Gatau,katanya kangen sama anaknya"

Gadis itu hanya berOh ria.

Setelah selesai membeli segala cemilan di supermarket,Hyunjin memutuskan untuk membawa Rose kerumahnya—menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam akhirnya kedua sampai di kediaman keluarga Hwang.
Laki laki itu bertugas menenteng 2 kresek  besar berisi segala macam makanan yg kekasihnya beli tadi.

Tentu saja Hyunjin tidak keberatan,itung itung kan belajar menjadi suami yg baik
Lagipula laki laki itu sangat senang jika kekasihnya belanja banyak makanan— artinya Rose akan bertambah gemuk dan semakin seksi.

"Om Raymond belum pulang ?" Tanya rose saat memasuki rumah mewah bergaya Eropa klasik itu.

"Belum sayang,masih satu bulan dia disana"
Kebetulan sudah 2 hari ini papa Hyunjin sedang tidak berada di rumah,orang tua nya itu sedang ada pekerjaan di luar negri yg mengharuskannya untuk tetap stay sekitar 2 bulan di negara Paman sam .

"Kamu gak kesepian apa?"

"Enggak sayang,kan ada kamu"

"Ckk,maksutnya kalo lagi gak ada aku Hwang"

Hyunjin meletakkan barang bawaannya di meja ruang tamu lalu mencubit pipi gembul Rose dengan gemas membuat gadis itu sedikit merintih kesakitan,jika menggigit bagian dari tubuh manusia tidak disebut sebagai psikopat—Hyunjin pasti sudah menggigit pipi kekasihnya itu dari dulu.

"Kesepian,kenapa kamu mau nemenin aku hmmm"

Chu Chu Chu

Kecupan bertubi² di layangankan Hyunjin pada bibir ranum kekasihnya itu membuat Rose benar benar susah untuk bernafas

"Sayang stop ih,mulut kamu bau rokok!"

Hyunjin mana perduli dengan ucapan Rose,jika sudah sekali mencium bibir gadis itu maka dia tidak bisa untuk berhenti melakukannya.Membuat bibir Rose bengkak adalah tujuannya.

"Love U more beb"

Rose menahan bibirnya agar tidak tersenyum,aduh mas nya itu kok sweet banget sih!

"Dasar"


hyunjinhwang_

hyunjinhwang_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️💬
657.974.Likes
hyunjinhwang_: Roseanne♡
.
.
......

Jangan lupa vote dan coment🙏🤩

_see u_
🌹🥟

GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang