-Part 7-

107 78 10
                                    

Hai Gina Lover's💜,
Trimakasih ya sudah setia membaca cerita aku... Dan maaf aku lamaaaa banget up nya, aku harap kalian para Gina Lover's tetap suka ya sama cerita nya 💕

Happy Reading Guysss🌺


     Steven langsung membawa Axell ke ruang UKS agar Axell bisa di obati oleh dokter yang ada di UKS... Di perjalanan Axell baru ingat kalau Gina pingsan di dalam kelas, ia tidak mengetahui kalau Gina sudah di bawa ke ruangan UKS oleh beberapa teman nya...

"Gina gimana?" tanya Axell yang tak mengetahui kalau Gina sudah berada di dalam UKS.

"Tenang, dia udang di bawa ke UKS kok" jawab Steven santai.

"Serius? siapa yang anter?" Steven bingung harus menjawab apa, sebab ia juga tidak tau siapa yang membawa Gina ke UKS.

"Mending kita langsung ke sana aja" jawab Steven, agar Axell tidak bertanya lebih banyak lagi.

     Steven kembali membopong Axell menuju UKS. Sesampainya di depan pintu UKS, mereka melihat kakak senior mereka sedang membersihkan darah yang ada di kening Gina. Axell sedikit cemburu melihatnya. Gina yang di bersihkan lukanya hanya diam saja sambil menatap intens kakak seniornya.

"Keadaan Gina gimana kak Zar?" Gina dan Abizar kaget mendapat pertanyaan yang sangat tiba-tiba.

"Axell" Axell hanya melirik Gina dan memalingkannya cepat.

"Gimana kak keadaannya?"tanya Axell lagi pada Abizar.

"Baik kok dia, ini gue cuma bersihkan luka kecil dia aja" jawab Abizar lancar.

"Ya udah, kalo gitu kalian lanjutin gue mau keluar dulu" ucap Axell.

"Xell" Axell pun berbalik arah ke hadapan Gina.

     Gina beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju Axell.

"Aku bersihin luka kamu dulu ya" ucap Gina sembari ingin memegang wajah Axell. Namun, dengan cepat Axell menepis tangan Gina sedikit kasar.

"Aw" Gina pun sedikit meringis. Awalnya, Axell tak tega tapi dia hanya kecewa dengan pemandangan yang ia lihat tadi.

"Gue mau pulang, lo minta antar sama kak Abizar aja" ucap Axell yang langsung meninggalkan Gina.

     Jujur Gina benar-benar merasa sedih dan tak mengerti dengan sifat Axell hari ini. Tak jauh dari UKS, Axell dan Steven bertemu dengan Gabriell yang akan mengantarkan Gina pulang.

"Kalian kenapa nggk ke UKS?" tanya Gabriell.

"Gue mau pulang, tolong jagain Gina" pesan Axell yang masih saja memikirkan Gina.

"Sayang, kenapa pulang?" tany Gabriell pada Steven.

"Ada pemandangan yang buat Axell berubah" ucap Steven.

"Ya udah aku pergi dulu ya" pamit Steven yang di balas anggukan oleh Gabriell.

"Kalo udah sampai kabarin aku ya" lanjut Steven yang tak tega meninggalkan pacarnya sendirian di sana.

"Siap" jawab Gabriell dengan posisi tegap dan tangan yang sedang hormat. Steven hanya tertawa dan mengusuk pucuk kepala Gabriell.

     Steven menyusul Axell yang sudah sampai di parkiran. Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan dan mengesalkan bagi Axell. Gabriell berjalan menuju UKS untuk menjemput Gina. Saat di UKS ia melihat ada kakak seniornya di sana.

"Kak Abizar" ucap Gabriell.

"Hm" respon Abizar yang sangat singkat.

"Gue cuma bersihin luka yang di kepala dia doang" ucap Abizar lalu pergi meninggalkan dua perempuana itu di UKS.

"Mine, But?" (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang