114'²

371 62 51
                                    

Beomgyu terbangun dengan kepala yang lumayan berat, ingatan nya saat beomie muncul tadi mulai datang memenuhi benak beomgyu

Tanpa sadar setetes air mata mulai mengalir di pipi gembul nya itu, apa boleh beomgyu jujur sekarang? dia muak dan lelah dengan semua ini

Hidup penuh dengan ketakutan yang selalu menghantui tanpa ada jeda, dia bisa kambuh hanya karna masalah sepele saja. Beomgyu lelah sekarang

"Gyu cape ayah" lirih beomgyu yang mulai menyembunyikan wajah nya di bantal milik sang bunda, ternyata harum dari wanita cantik yang melahirkan nya masih sama seperti dulu

Beomgyu terlalu fokus dengan acara mencurahkan semua perasaannya dengan menangis secara diam-diam nya, sampai tidak menyadari kalau ada seseorang yang mengawasi dia di ambang pintu

Dengan perlahan orang itu mulai berjalan mendekati beomgyu tanpa suara, ikut meneteskan air matanya kala mendengarkan isakan pilu dari beomgyu

"Gunanya gw disini apaan sih?" ucap nya yang berhasil membuat beomgyu langsung mendongakkan kepala nya menatap orang itu

"Jun hyung"

Yaa sedari tadi yeonjun memang mengawasi beomgyu dari awal dia tertidur, kalau kalian bertanya dimana aura dan soobin jawabannya adalah mereka ada dibawah

Sedang menyiapkan makan malam yang membuat aura mau tidak mau harus membiarkan yeonjun menjaga beomgyu sendirian

Dan yeonjun malah mendapati sang adik yang menangis sendirian di dalam kamar, dalam keadaan wajah yang disembunyikan di bantal

"Gw tanya sekali lagi gyu, guna nya gw ada disini itu apa?" tanya yeonjun menatap beomgyu dalam, membuat adiknya itu malah semakin menangis

"H-hyung"

"Gw dah bilang ini ke lo ratusan kali gyu, disini gw sebagai kaka tertua lo yang bertanggung jawab atas semua nya. Ayah udah gak ada dan otomatis tugasnya pun beralih ke gw.."

"Apa susah ya lo anggap gw sebagai kaka lo gyu?" beomgyu langsung menggeleng ribut, bukan itu maksudnya

"Bukan gitu hyung"

"Gw selalu bilang kalau gw ada di samping lo terus, tapi ngeliat lo yang bahkan lebih milih buat nangis sendiri itu malah bikin gw ngerasa gak guna gyu" ucap yeonjun seraya membalikkan badannya, berniat untuk meninggalkan beomgyu sendiri

"Jun hyung hiks" tahan beomgyu yang menggenggam tangan yeonjun erat, dia butuh pelukan sekarang

Yeonjun diam, jujur saja melihat adik nya yang masih terlihat enggan untuk terbuka kepada dirinya itu sangat menyebalkan dan membuat nya sedikit sensitif

"Lo butuh waktu sendiri kan? biar gw yang bilang bunda buat kasih lo waktu sendiri gyu" yeonjun dengan perlahan mulai melepaskan tangan beomgyu dari pergelangan nya

"Jun hyung, maaf" cicit beomgyu yang masih setia mencoba tidak melepaskan tangannya dari pergelangan tangan yeonjun, sungguh dia membutuhkan kaka tertua nya

"Untuk apa gyu, lo gak salah"

"Gw salah! gw salah hyung"

Yeonjun menatap beomgyu sebentar, hatinya berdenyut sakit melihat sang adik bungsu menundukkan kepala nya. Dia gagal menjadi kaka bukan?

"Mau lo gimana?" tanya yeonjun yang malah mendapatkan keheningan, dia sedikit tidak mengerti mengapa beomgyu malah diam sekarang

"Maaf"

Oke cukup! yeonjun tidak bisa menahan nya lagi sekarang, dengan cepat dia langsung membawa tubuh mungil adiknya itu kedalam hangat nya sebuah dekapan antara kakak dan adik

AFTERGLOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang