183'²

318 53 15
                                    

Semuanya sibuk dengan satu sama lain sekarang, saling melempar topik untuk menjadi bahan obrolan bersama dengan rekan kerja masing-masing nantinya

Acara perusahaan milik archon itu berjalan lancar tanpa hambatan sama sekali, suara tawa terus bersahutan seiring berjalannya waktu

Baik itu dari para petinggi perusahaan yang sedang mengakrabkan diri dengan para kolega atau dari beberapa karyawan yang memang mendapatkan undangan untuk ikut acara itu

Begitu pula dengan para pewaris dari perusahaan besar yang menjadi teman perusahaan milik archon itu, mereka semua sudah berkumpul di salah satu sudut ruangan yang menjadi tempat utama berkumpul

Ntah apa yang menjadi topik dari pembahasan mereka semua, tapi yang pasti itu adalah topik yang sedikit eumm menghujat posisinya sebagai pewaris

"Gaenak sumpah seriusan, kek gw tuh mau hidup tenang aja gabisa karena setiap gw diem tiba-tiba daddy teriak gini 'chenle kapan mau belajar pegang perusahaan?' dan rasa ingin menimpuk langsung berkembang pesat" ujar chenle dengan wajah serius miliknya, menatap satu persatu yang ada disana dengan lekat

"Lah gw malah diancem anjir sama bapak tua, mana bahan ancamannya tuh bucin gw lagi" sahut mark seraya memasukan buah semangka kedalam mulutnya, dia yang request ke yeonjun buat nyediain semangka pas acara

"Gw santuy dong, malah katanya terserah gw mau lanjutin apa engga tapi ya gitu.." ucap jeongin yang berhasil membuat semua orang yang ada di deketnya langsung natap dia penasaran

"Gak dapet warisan"

Plakk!!

"Bego nya mohon dikurangin" geram beomgyu tersenyum lebar setelah memukul sahabat laknat nya itu dengan keras, astaga mood beomgyu sedang tidak baik sekarang

"Lo bertiga gimana? tertekan gak?" tanya salah satu anak dari perusahaan besar di seoul, menatap ketiga anak archon yang ada didepan nya sekarang

"Awalnya sih iya, tapi sekarang udah biasa aja" jawab soobin seadanya, toh emang bukan dia si pemegang saham terbesar sampai harus urusin perusahaan

"Dikit, harus belajar lebih banyak lagi" tambah yeonjun singkat tanpa ada tanda-tanda kalau dia semangat hari ini, sedikit lesu karna pemikiran buruk yang masih saja berkeliaran bebas di benak nya

"Biasa aja tuh, paling yang bikin ngeselin tuh pas disuruh ikut meeting tapi mood nya lagi gak bisa diajak kompromi" sahut beomgyu mengangkat bahu nya acuh, melirik kearah kaka tertuanya yang lagi dan lagi sedang melamun

"Yeuu lo mah udah suhu kali ah" gerutu jeongin dengan wajah menyebalkan, membuat beomgyu mendengus kesal dan memeletkan lidahnya

Beralih menatap soobin yang sedang memakan roti di samping yeonjun, berdehem untuk memanggil soobin tanpa harus yeonjun tau

Membuat soobin yang tadinya lagi mau masukin roti kedalam mulutnya malah gajadi, lebih milih natap adik bungsu nya yang lagi ngasih kode

Gak ngerti sih awalnya, tapi lama kelamaan dia paham kalau beomgyu nyuruh mereka berdua buat nyamperin mingyu biar ngelakuin rencana mereka tadi

"Gw ke toilet bentar, hyung anterin" ucap beomgyu sambil menarik tangan soobin tak sabaran, tanpa menyadari kalau kaka keduanya itu sudah menahan diri untuk tidak melayangkan pukulan ke beomgyu

"Gausah ditarik kek karung beras anjir"

Sedangkan yeonjun malah menatap aneh kearah punggung kedua adiknya yang mulai menjauh, dia gatau kenapa perasaannya bilang kalau soobin sama beomgyu itu bohong

"Jun lo kenapa sih?" tanya mark yang berhasil membuat yeonjun terkesiap dan menatapnya sedikit gugup, dia belum siap buat cerita ke siapapun tentang keadaannya

AFTERGLOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang