***[Name] melangkahkan kakinya keluar dari bangunan dengan papan nama bertuliskan, Hallim Gym.
Gadis itu kemudian berjalan menyusuri trotoar, menikmati angin malam yang menerbangkan helaian rambut pendek yang di gerai nya.
Sudah menjadi rutinitas [Name] selama satu tahun terakhir ini ia mengunjungi Hallim gym setelah jam pulang sekolahnya. Gadis itu tengah menekuni salah satu bela diri bernama, Jeet Kune Do.
"Apa kakak sudah pulang, ya?"
Ucap [Name] pada dirinya sendiri sembari menatap jam tangan yang melingkar di pergelangannya.
"1."
"2."
"3."
Samar-samar gadis itu mendengar seseorang yang tengah berhitung dengan napas yang terengah-engah.
Langkah nya pun membawa gadis itu mendekat ke arah taman dan mendapati seorang bocah lelaki yang terlihat tengah melakukan Pull-up.
"Jelas banget kalau dia seorang pemula." ucapnya berdiri bersedekap dada masih memperhatikan anak lelaki berambut hitam lurus itu.
[Name] yang melihat orang tersebut salah melakukan pull-up pun berceletuk, "Jangan ayungkan kaki mu ke depan."
Mendengar hal itu membuat sang lelaki yang masih bergantung pada permainan besi panjat tiba-tiba jatuh karna kehilangan kekuatan pada genggamannya.
Bruk
"Oh, shit!"
[Name] mengumpat sesaat bokong lelaki itu lebih dulu menyentuh tanah.
"Maafkan aku, kau pasti terkejut." ucap sang gadis mengulurkan tangannya untuk membantu sang lelaki bangun.
"T-tidak apa-apa." ucapnya sedikit gugup tak lupa menyambut uluran tangan gadis itu.
[Name] hanya mengangguk, kemudian menatap lamat bocah lelaki yang semakin gugup karna merasa di perhatikan.
"Latih saja otot pada lengan mu itu lebih dulu dengan menggunakan dumbel. Dengan begitu lenganmu akan kuat saat melakukan pull-up."
Ucapnya memberi saran kemudian gadis itu merogoh tasnya, "untukmu." lanjutnya menyodorkan satu kotak strawberry Milk yang selalu ia bawa, "ah iya, satu lagi. Saat berlatih pastikan buka kacamata mu, itu pasti mengganggu." kata [Name] lagi.
"Kalau begitu aku duluan, ya. Semangattt!" ucap [Name] setelah bocah lelaki sepantaran nya itu mengambil alih susu kotak dari tangannya.
Tak lupa [Name] yang penuh dengan semangat mengangkat tangannya yang terkepal itu ke udara, menyemangati lawan bicara yang baru ditemuinya itu.
***
Wednesday, 24-04-2024
————
Hai, berhubung cerita DB sudah hampir selesai.. Aku dengan nekatnya membuat cerita baru lagi dan mempublikasikan nya (siapa tau aja ada yang minat kan) xixiSemoga kalian suka dengan cerita Study Group ft. Reader ini ya ^^
Tolong selalu support aku hehe..
Terimakasih banyak ♡'・ᴗ・'♡
————
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐭𝐮𝐝𝐲 𝐆𝐫𝐨𝐮𝐩 ft. 𝐹𝑒𝑚𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟
Fanfiction𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊 𝐏𝐞𝐫𝐡𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧 : - 𝐊𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐨𝐨𝐜, - 𝐑𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐢𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐢𝐛𝐞𝐭, - 𝐒𝐥𝐨𝐰 𝐮𝐩. Jika suka cerita ini, Tolong jangan lupa tinggalkan jejak, ya. THXᯓᡣ𐭩 ========================================= G...