Sebut saja ini bencana. Menurut gue,ini lebih mengerikan dibanding dengan gempa bumi dan gunung meletus. Gak ding,canda.Jadi,bagaimana kehidupan yang bakal gue jalani kelak?
Apa gue bakal baik-baik saja setelah ini?
Apa gue masih bisa menjalani zona nyaman setelah ini?
Sounds like I'm an over-act people,huh?
Masalahnya,gue terjebak di sebuah kelas yang separuh penghuninya masuk kategori BLACKLIST PEOPLE IN THE SCHOOL. How great it is!
**
Keindahan macam apa ini? Baru pertama kali gue menginjakkan kaki di kelas ini. Kosong.
Gue berulang kali mengecek jam. Aneh,jam gue bener. Ini jam 7 kurang 5 menit. Dan kelas ini masih kosong. Hanya ada sekitar 10 tas yang menempati kursi-kursi kosong di sini.Dari 30 murid kelas ini,kemanakah sisanya?
"Duduk sama gue ya,Han? Gue nggak kenal siapa-siapa di sini. Kecuali,lo"pinta Caca. Mantan temen sebangku jaman semester satu kelas sepuluh. Dan dia satu-satunya,yang setidaknya gue kenal cukup baik. Ah,gue mendadak sedih. Kenapa musti gue sama Caca sih yang 'dibuang' ke kelas ini? Kan sedih guenya. Nggak kenal siapa-siapa,mau apa-apa juga.. gue mah apa atuh? Cuma anak baru di kelas ini.
Fyi,kelas ini penghuninya 30 anak. Hampir ¾-nya adalah mantan penghuni X.8. Kelas paling konyol,paling banyak kasus,paling riweuh,paling..enggg paling ancur nomor 1 atau 2 deh seangkatan. Nggak heran kelas ini disebut kelas buangan. Dan gue terdampar di sini.
"Duduk dimana,Ca?"tanya gue,masih di depan pintu. Gue bingung aja,kelasnya lumayan gelap gitu,kan gue takut. Nanti kalo di dalam kelas gue dibegal gimana?
"Tuh,baris kedua dari barat,meja no 3 dari depan."Caca menunjuk sebuah bangku yang di salah satu kursinya terdapat tas berwarna pink. Teddy bear. Iuh.
"Oh,oke. Btw,lo mau kemana Ca? Gue takut dibegal nih sendirian di kelas" Gue nyengir.
"Mau ke kelasnya anak-anak X.5 yang sekarang. Mau ikut?"tawar Caca. Gue mengangguk. Daripada gue dibegal di sini,mending ikut si Caca,lagian gue kangen temen-temen X.5.
**
Gue mendadak alim setelah bel masuk berbunyi. Nggak enak ya jadi anak 'baru' gini. Gue melempar pandang ke seluruh penjuru kelas. Rame, 11/12 sama pasar. Nggak heran sih,di sini ada pentolan geng cewek plus geng cowok se-sekolah.
Yang cewek,Queen Bee-nya adalah si Gaby. Salah satu dari 3 pentolan geng cewek di sekolah. Pengaruhnya cukup besar di sini. Dan dia bukan anak guru,atau anak orang kaya yang menyumbang banyak demi kelangsungan hidup sekolah. Actually ,dia adalah anak yatim-piatu yang tinggal hanya berdua dengan neneknya.
Yang cowok,ada 2 orang. Dan mereka satu perkumpulan gitu deh. Yang pertama adalah Kaesang. Playboy. Idiot. Punya banyak fans.
Yang kedua, Revandra. Playboy. Idiot. Suka tebar pesona.Dua-duanya adalah the most troublemaker di sekolah,ditambah Rangga dari kelas lain. Tiba-tiba kadar ketakutan gue meningkat 50%. Kalo gue dibegal beneran gimana?
"Han,anak baru tuh"bisik Caca. Gue menatap lurus ke depan. Yap,anak baru! 2 pula ! Eh,gue kenapa sih?
Hening.
"Nah,mereka adalah teman baru kalian. Silahkan memperkenalkan diri"
Salah satu dari anak baru itu maju dan memperkenalkan diri dengan gaya sok cool. Ih.
"Gue Fauza. Pindahan dari provinsi sebelah. More information,chat me" Euuuuuhhhh. Najez. Ada aja cowok macem dia di muka bumi ini.
"Yes!"pekik Artia. Eng? Artia? Centil amat,buk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MCMA : Berandalan Story
Teen FictionAwal baru di kelas baru. Gue nggak habis pikir kenapa gue disatukan dengan 31 kepala yang lain? Kenapa harus gue yang dibuang? Kenapa harus ke sini? Ini cerita gue selama gue berada di tempat ini. Di tempat yang mereka sebut sebagai tempat buangan...