Twenty-five

157 15 1
                                    


"Aku tau kau sudah berkeluarga,tapi aku juga tidak bisa membohongi perasaanku pada mu"–chyunjin
Chyunjin mengatakannya dengan sesegukan.
"Mianhae tapi aku tidak bisa membalas perasaan mu,aku mencintai jisoo dan anak ku"–jimin
Chyunjin menundukkan kepalanya,ia menghapus air matanya,Jimin memegang tangan chyunjin kali ini.
"Kau sudah ku anggap sebagai teman ku,kenapa kau malah menaruh perasaan pada teman mu ini?"–jimin
Chyunjin mendongakkan kepalanya menatap Jimin.
"Aku tidak tau,hanya merasa nyaman didekat mu,aku yang salah telah menaruh perasaan pada seseorang yang sudah memiliki keluarga"–chyunjin
Chyunjin lagi-lagi menundukkan kepalanya sambil menangis.
"Mianhae"–chyunjin

Jimin POV
"Kenapa melihatnya begini aku jadi merasa bersalah"end.

Chyunjin kembali menatap Jimin dengan tatapan sendu.
"Aku tau kau tidak nyaman dengan keberadaan ku disini setelah aku mengatakan apa yang tidak seharusnya kau dengar,tenang saja aku akan resign dari kantor mu secepatnya"–chyunjin
Mendengar chyunjin mengatakan itu malah membuat Jimin semakin bersalah.
"Tidak,kau tidak boleh resign dari kantor ku"–jimin
"Kenapa,itu akan membuat mu bahagia dan tenang kan? Aku juga ingin melupakan mu,semua kebahagiaan yang kau berikan padaku,aku akan melupakannya"–chyunjin
Sekarang Jimin yang menunduk,ia bingung harus menjawab apa,setelah beberapa lama ia berpikir.
"Kau mencintaiku bukan?"–jimin
"Itu benar,dan sekarang lupakan saja aku tidak apa-apa"–chyunjin
Jimin mengumpulkan keberanian untuk mengatakan ini,ia menutup mata sambil mengatakan.
"Kita jalin hubungan ini"–jimin
Berhasil,ucapan Jimin berhasil membuat chyunjin terkejut ia tidak percaya jika Jimin menerima perasaannya begitu cepat setelah ia tadi mengatakan tidak bisa membalas perasaan chyunjin.
"Mwo?"–chyunjin
Jimin memberikan senyuman.
"Tolong jangan lakukan ini karna terpaksa"–chyunjin
"Aku menerima mu,kita jalin hubungan ini"–jimin
Chyunjin langsung memeluk Jimin, meski dengan ragu,Jimin membalas pelukannya,ia menutup mata karna ia tau apa yang dia lakukan itu salah.

Jimin POV
"Jisoo-ya,mianhae aku bukan namja terbaik untuk mu"end.

Mereka melepaskan pelukannya.
"Gomawo,aku mencintaimu"–chyunjin
Jimin hanya tersenyum sebagai balasan.
"Tapi kau harus ingat,hubungan ini hanya aku dan kau yang tau"–jimin
Chyunjin mengangguk.
"Ya sudah aku kembali keruangan dulu"–chyunjin
"Nee"–jimin
Chyunjin meninggalkan ruangan jimin,setelah pintu tertutup rapat jimin membawa rambutnya kebelakang.
"Agrhh apa yang kau lakukan Jimin kau menyakiti jisoo bukan hanya jisoo,kau juga menyakiti putri mu"–jimin
Jimin bingung dengan keadaannya saat ini.








"Lea"–jisoo
"Eoh kau tumben keruangan ku?"–lea
"Ini sudah waktunya pulang,kau terlalu rajin ayo pulang"–jisoo
"Aigoo aku lupa,tunggu aku membereskan ini dulu"–lea
Jisoo menunggu Lea membersihkan meja kerjanya.
"Sudah ayo"–lea
Jisoo dan Lea keluar dari kantor,hari ini jisoo dan Lea akan pergi makan malam bersama jadi jisoo ikut mobil Lea dan jisoo juga tidak pulang kerumah dulu,ia sudah memberi tau ahjuma jika ia pulang malam nanti.
"Kita kemana?"–lea
"Emm bagaimana jika ketaman dulu, lihat pemandangan?"–jisoo
"Oke"–lea
Lea menjalankan mobilnya,didalam perjalanan tentu tidak ada keheningan,karna kedua sepupu ini terus saja berbincang.
"Aku lupa menanyakannya,apa benar kau menjalin hubungan dengan Jungkook?"–jisoo
"Aishh pertanyaan itu lagi"–lea
"Jawab saja,kau tau jiwa ingin tau ku meronta-ronta"–jisoo
Jisoo tertawa kecil.
"Ya,aku dan Jungkook memiliki hubungan lalu apa lagi yang ingin kau tanyakan?"–lea
"Wah,kenapa kau tidak pernah cerita?"–jisoo
"Kau selalu sibuk dengan rumah tangga mu,aku juga tidak mau mebebani pikiran mu dengan menceritakan itu"–lea
"Ah itu benar,jadi kapan kau membawa Jungkook datang kerumah ku?"–jisoo
"Untuk apa mengajaknya kerumah mu"–lea
"Aku sudah lama tidak bertemu dengannya,pasti akan seru jika kita berkumpul bersama"–jisoo
"Akan ku usahakan tenang saja"–lea
Tak terasa tempat yang mereka tuju sudah didepan mata,mereka bergegas turun dari mobil.






Sejak waktu pulang kantor,chyunjin mengajak Jimin berjalan-jalan dan makan malam bersamanya diluar,Jimin tidak bisa menolak itu,ia menuruti apa yang dimau chyunjin.
Mereka pergi kesalahan satu restoran yang letaknya tidak terlalu jauh dengan pusat kota.



"Jim mau makan apa?"–chyunjin
"Seafood saja"–jimin
"Wah selera makan mu sama dengan ku(tertawa)"–chyunjin
"Benarkah?"–jimin
"Tentu,aku bahkan bisa setiap hari memakan seafood"–chyunjin
"Apa kau tidak sakit,selalu makan seafood setiap hari"–jimin
"Tidak aku kuat"–chyunjin
Mereka menghabiskan waktu cukup lama,tidak hanya kerestoran mereka juga pergi kebeberapa tempat wisata dan mall.

Jisoo sudah pulang duluan,melihat tidak ada Jimin ia bertanya pada ahjuma yang masih ada dirumah.
"Ahjuma"–jisoo
"Nee"–ahjuma
"Apa Jimin belum pulang?"–jisoo
"Belum nyonya,tuan belum pulang sejak tadi"–ahjuma
"Aishh berapa kali aku bilang,jangan panggil aku dan Jimin tuan atau nyonya,itu tidak enak didengar panggil saja jisoo dan Jimin"–jisoo
"Tapi ahjuma tidak enak"–ahjuma
"Tidak apa-apa,itu akan lebih baik jika ahjuma memanggil kami dengan sebutan nama"–jisoo
Ahjuma hanya mengangguk.
Jisoo melihat jam diponselnya,waktu menunjukkan pukul 21.25 WKS.
"Ya sudah ahjuma bisa pulang sekarang,terimakasih dan mianhae karna ku ahjuma harus pulang semalam ini"–jisoo
"Tidak apa-apa,Jae-Hwa sudah tidur dikamarnya,kalau begitu ahjuma permisi dulu"–ahjuma
Jisoo mengangguk,ahjuma sudah meninggalkan rumahnya,kini jisoo mencoba menghubungi Jimin,tapi ponselnya tidak aktif,jisoo memutuskan melihat anaknya dikamar yang sedang tidur.



Jisoo mencium kedua pipi sang anak.
"Semoga mimpi indah jae"–jisoo
Jisoo bergegas meninggalkan kamar Jae-Hwa dan masuk kekamarnya,jisoo membersihkan diri,berganti piyama ia menunggu Jimin didalam kamar sambil bermain ponsel.
Kemana Jimin?kenapa tidak kunjung kembali?Jimin bersenang-senang dengan chyunjin.

Jimin POV
"Kenapa aku jadi begini,kenapa aku merasa bahagia bersamanya,kenapa dia membawa kebahagiaan pada ku, apa ini,harusnya ini tidak aku lakukan"end.
"Jim ayo pulang,ini sudah jam 23.07"–chyunjin
"Mwo,23.07?"–jimin
"Nee ayo pulang,istri mu pasti menunggu"–chyunjin
Jimin bergegas pulang,ah tidak ia mengantarkan chyunjin kerumahnya baru ia pulang kerumah,sudah didepan pintu rumah ia ragu untuk membukanya.




Udh lanjut aja gak tau mau nulis apa,stay safe and healthy yeorobun.

"Mine"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang