Terlalu bodoh

Saat dia ternyata tak nyata

Pernah terlalu percaya tapi di balas dengan air mata.
Hancur karena perasaan yang mendalam hilang akibat kecewa.
Impian yang lama terpendam hancur seketika.
Semuanya hilang, saat dia trnyata tak nyata.
Virtual, memang berat.

Menaruh harapan pada seseorang yang terbentang jarak, apa salah ya?

Saya jarang keluar rumah, hanya untuk kepentingan saja paling. Bahkan tetangga kaget kalau lihat saya suda besar.
Dan saya yakin bahwa ada yg benar benar bisa diberikan kepercayaan untuk menjaga amanah di dunia ini. meskipun itu sangat langka.

Mawar, sebut saja dia mawar(Samaran)
Aku mengenalnya, melalui aplikasi chatting yg bernama HAGO. Hanya karena suara, jadi nyaman dan jatuh kedalam yang awalnya aku kira ini cinta. Tapi ternyata.

Kami berjuang dalam jarak yang ntah berapa jauh. Kota Bontang - Tangerang atau pulau Kalimantan - Jawa.

Hari hariku, terasa lebih hidup saat kita mulai saling berbagi cerita, tertawa, duka, bahkan sampai tertidur pulaspun, masih membekas suara yang sudah beraktivitas dengan lelahnya hari ini.

Dalam melawan jarak, komunikasi adalah hal yang paling penting. Telfon sudah menjadi rutinitasku saat itu. Tapi tidak untuk VC. karena aku sendiri masih ngerasa takut sama diri sendiri, insecure kalo kata orang orang.
Jadi dia hanya sering mengirimkan pap.Selfie, atau video ntah itu dia lagi aktivitas belanja, kerja, makan, dll. Begitu pula denganku.

Mulai dari tentang mawar sendiri, keluarga dia, hingga masa lalu, menjadi topik dalam perbincangan kita saat itu.

Mawar anak yang manis, dia mulai bercerita. Berasal dari keluarga yang broken. Ayahnya pisah dengan ibunya. Lalu menikah lagi, dan dia ikut dengan ayahnya tinggal bersama ibu tirinya di Tangerang.
Lalu kata dia ayahnya Meninggal dengan meninggalkan dia bersama adik tiri dan koko tiri serta bersama ibu tirinya.

Hari hari, cerita dia selalu pilu.
Dia yang merawat adik tirinya yang bernama Indan(Samaran), seperti halnya seorang ibu. Karna itu pesan terakhir ayahnya untuknya, tolong jaga adikmu, amanah ayahnya kepada mawar sebelum beliau berpulang.

Ada rasa yang mulai tumbuh lagi, rasa dimana kutekadkan diri. Untuk berusaha menghidupi dia apapun yang terjadi. Aku harus belajar mulai dari sekarang, untuk terus ada di sisinya setiap kali dia membutuhkan apapun. Aku tak mau dia merasa sendirian. Aku percaya, dengannya aku bisa membuat hidup jadi lebih baik lagi.
Itu yang aku rasakan saat itu.

Awalnya, banyak perasaan yang mengganggu.
Dalam hampir kurun waktu 24 jam dia selalu bersama adiknya. Lantas dalam benak saya, apa guna ibu tiri dia?
Tapi alasan dia, ya gitulah. Namanya ibu tiri. seandainya bukan karena pesan ayah untuk jaga dd, mungkin dia sudah lama kabur dari rumah itu.
Tapi aku terus berfikir positif dan menyemangatinya dalam hal ini.

Adalagi, pernah ketika telfonan ada seorang laki laki yang memanggil dia dengan panggilan "Yang".
Aku jelas langsung menanyakan hal itu, siapa? kataku.
Oh itu koko aku, namanya Ko Roni(Samaran). Memang gitu gajelas tuh, manggilnya yang yang mulu. Gara gara dulu sama mantan aku si Ming (Samaran) jadinya aku di panggil yang, kaya yin dan yang itu loh. Katanya Ming yang yin yang berarti kebaikan dan aku yang jadi yang, artinya keburukan.
Tanpa mengecek arti dari kata itu. Aku langsung oh gitu. yaudah gpp. Aku percaya padanya, karna dalam hubungan, Kepercayaan kita yang menjadi alasan terus bersama saat ini.

Hingga disuatu waktu, sarannya untuk menabung bersama di perusahaan tempat dia bekerja, invest, dan deposit. Membuat aku berfikir, apakah aku org paling beruntung di dunia ini? yg saat ini memiliki dia adalah hal terindah bagiku. Bahagia, sangat bahagia malah. Bahwa ada sosok wanita yang mau berjuang bersama untuk menjalani kehidupan yang lebih terencana lagi untuk kedepannya.
Pernikahan adalah ibadah terlama, didalamnya apapun yang kita lakukan akan banyak dinilai kebaikannya. Meskipun jelas juga banyak cobaan di sisinya.
Lambat laun, tak sampai setengah tahun, tabungan ku sudah cair, 40jt+ dan aku menyetujui saran dia saja untuk membeli seserahan, dan juga mahar berupa emas. Kalung, cincin, gelang dan sebagainya.
Ternyata tabungannya abis tak tersisa.