Sweet Night | Taejin

191 8 0
                                    

354 words.

Malam semakin larut ketika Taehyung berhasil membujuk Seokjin untuk ikut dengannya ke bukit kecil di perbatasan kota. Tempat favorit mereka berdua untuk bersembunyi dari hiruk pikuk kota dan berbagai permasalahan.

Taehyung memang sengaja membawa Seokjin ke tempat ini setelah sebelumnya mereka selesai makan malam berdua. Taehyung keluar dari belakang kemudi lalu memilih duduk di kap mobil menunggu Seokjin keluar dari mobil.

"Tumben main kesini lagi," Seokjin membuka percakapan ketika ia juga sudah mendudukan dirinya di sebelah Taehyung.

"Lagi ada masalah? Biasanya kesini kalau ada apa-apa," lanjutnya.

Ada, masalahnya karena kamu, batin Taehyung.

Taehyung memilih untuk tidak menanggapi pertanyaan Seokjin dan tetap mendiamkan diri sambil menyandarkan diri menatap ke arah langit yang penuh dengan bintang dan bulan.

Taehyung selalu suka waktu berdua bersama Seokjin. Seokjin yang cerewet mengomeli kebiasaan buruk Taehyung, seperti Taehyung yang mandi 1x sehari atau Taehyung yang sering lupa makan jika ada deadline menumpuk. Seokjin yang akan selalu bercerita tentang hari-harinya di kantor, tentang atasannya yang super rempong, tentang deadline yang terlalu cepat.

Seokjin yang pipinya selalu penuh dengan makanan ketika mereka jalan berdua. Seokjin yang matanya akan bersinar ketika melihat figur Mario Bros dan boneka Alpaca. Seokjin yang selalu datang ke Taehyung kalau ia dan Namjoon sedang bertengkar.

Ya, Seokjin sudah bertunangan dengan Namjoon, kakaknya sendiri.

"Tae..."

Panggilan lembut Seokjin membangunkan Taehyung dari lamunannya tentang Seokjin.

Taehyung menoleh ke samping kiri dimana Seokjin juga ikut menoleh ke arahnya.

"Good luck buat lusa? Bentar lagi kamu bakal resmi jadi suami kakak aku, calon kakak ipar."

Selanjutnya yang Taehyung tahu, malam itu, di tengah kesunyian, ditemani bintang-bintang dan bulan malam, Seokjin dengan semangat menceritakan tentang persiapan pernikahan, juga segala ketakutannya.

Tidak apa, Taehyung sudah senang meskipun ia hanya bisa menghabiskan waktunya bersama Seokjin barang sedikit pun. Ia sadar penuh bahwa kisah cintanya tidak berakhir bahagia seperti cerita di film-film yang ditontonnya bersama Seokjin dulu.

Bukan, bukan berarti semua cinta itu salah. Mungkin hanya dalam kasusnya saja yang salah. Mencintai seseorang yang sudah memiliki tambatan hatinya sendiri.

Kenapa harus jatuh cinta sama orang yang bahkan tidak bisa kamu miliki? Karena sejatinya memang hati tidak bisa memilih mau berlabuh kepada siapa.

Selesai

Moonlight | BTS X SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang