Rahman Abrizam, S.Psi.
Tentara pangkat Letnan 1Andini Yuliati, S.Keb
Istri Rahmansalfok dah, fotonya kok sama sama pegang pala gitu kan.. hehehehe
menikah dengan laki laki berpangkat memang sebuah hal yang menguntungkan bagi Andini yang berprofesi sebagai bidan desa. pesta pernikahan megah dengan menggunakan pedang pora, dan kini dalam nama andini tersemat "Ibu Persit". begitu bahagia ia dipersunting oleh salah Letnan 1 yang bertugas di daerahnya, sungguh tidak ada di bayangan andini. "Assalamualaikum, mas pulang dek!," Rahman menaruh tas dan juga beberapa barang barangnya, melepas sepatu pantofel, dan juga segera membasuh muka, tangan dan kakinya sebelum memeluk sang istri yang sedang memasak.
"waalaikumsaallam," andini mencium tangan suaminya yang baru pulang, kemudian menyajikan kopi untuk sang suami. setiap sore, pasangan baru menikah dua bulan itu selalu terlihat harmonis.
andini memeluk sang suami posesif, mengecup beberapa kali pipi rahman, tak lupa mengendus kra seragam suaminya. "baunya mas masih acem sayang, nanti aja peluknya pas mas abis mandi," andini menggeleng pelan, perempuan itu memeluk suaminya begitu erat, melupakan sayur sop yang belum di aduk.
"aku suka bau keringetnya mas rahman," suaminya hanya terkekeh geli. setelah adegan uwu yang setiap sore dilakukan oleh pasangan baru itu, rahman bergegas untuk mandi dan berganti baju, sudah cukup hari ini ia berkutat dengan pekerjaan. saatnya berdua bersama sang istri.
"dek?, wanginya ke cium sampe kamar, adek goreng apa sih?," tanya rahman memeluk istrinya dari belakang.
"ikan tongkol mas, kamu awas dulu nanti kecipratan minyak!," rahman lagi lagi terkekeh geli. istrinya sedang menyiapkan makan malam untuk keduanya.
"hari ini nonton film yuk?," ajak rahman mencomot satu perkedel yang ada di atas meja makan setelah puas mengganggu sang istri yang menggoreng ikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah - Wenyeol
Fanfictionwalaupun ditinggalkan dalam keadaan hamil, Dini percaya bahwa lelaki-nya akan cepat pulang demi dirinya dan buah hatinya. "pastikan bahwa mas pulang dengan keadaan selamat, adek nunggu mas Rahman di rumah sama baby," "doain ya sayang, kalau mas ng...