Kisah Ciya dengan seorang lelaki yang menjadi safe-place nya selama beberapa tahun ke belakang berakhir terpisah karena komunikasi yang dalam setahun kedepan dipertemukan kembali dalam keadaan yang saling merindu.
"h-hai? kamu tidak merindukanku?"
"...
Malam hari, pukul 19.00 setelah sholat maghrib di rumah perempuan bernama Ciya. Dalam keadaan kucel belum mandi namun sudah sedari lama mengalungkan handuk di leher. Masih mager katanya, alasan saja. Padahal sedang asyik menonton anime haikyuu!! Tiba-tiba
Ting!
Sebuah pesan dikirimkan ke grup whatsapp "Terminal Gang"
📍Note: White - Ciya POV Black - Grebran POV Tolong abaikan waktu di screenshot chat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tian : "yuk lah, bingung banget mau ngapain di rumah" /read
Geebran : "langsung otewe aja semuanya, setengah delapan aku gas." /read
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah menjadi tradisi di kalangan anak-anak terminal gang untuk selalu nongkrong di saat salah satu teman rantau pulang. Ya, menghabiskan uang hasil gajiannya tentu saja.
Ciya terkejut bukan main setelah membuka roomchat. Ah, ternyata malam ini saatnya.
Saat yang ditunggu-tunggu untuk bertemu dengan seseorang yang dirindukannya itu. Belum mandi sudah ada saja yang mau mengajaknya nongkrong. Namun, ia kembali tersadar dengan otak si pesimisnya.
" lah, aku gaada di tag di grup? Berarti ga diajak dong? Fix lah gajadi mandi " katanya ngedumal.
Ciya berlanjut tidak peduli dengan isi grup dan mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci badannya dengan wangi.
Masih dengan sedikit persen otak optimisnya kalau dia bakalan diajak nongkrong. Tidak apa kali ya berharap sedikit, pada seseorang yang datang dari masa lalunya.