the gantaras, taennie ft jay & jake

8 : naik pangkat

sebuah kebanggaan bagi keluarga gantara, ayah akhirnya naik pangkat tingkah dewa, kalau kata jake. ayah sudah izin absen untuk si kembar agar tidak masuk di hari senin ini, karena setiap kenaikan pangkat harus mengikuti upacara bersama keluarga di kantor. kalau mereka mah jelas senang sekali, yang tidak senang kalau tidak masuk sekolah patut dipertanyakan kejiwaannya.

berhubung mereka tidak punya ibu alias ibunya minggat, ayah mengajak tante roti untuk ikut bersama keluarga penuh kedongoan. sekalian buat pamer ke teman-temannya sih, sebetulnya. biar tidak dikira jomblo terus, kasian duda ini.

ayah memakai baju polisi, kebanggaan ibu-ibu mata duitan sampai di depan rumah ada beberapa yang sengaja lewat hanya untuk melihat ketampanan pria berumur kepala 3. sedangkan si kembar berusaha tampil beda, walaupun sebenarnya mereka agak sedikit tidak nyaman karena tidak memakai bokser kesayangan.

"sebentar, sempak gue nyempil" kata jay, tangannya sambil menarik selipan sempak di tengah pantatnya. emosi karena sang adik seperti bocah bodoh mengajaknya untuk main kelereng di pagi hari.

keberadaan ayah jangan ditanya. lagi jemput calon ibu jendral nie bos, yang jomblo diem-diem aja di jamban. kalau dibayangkan ayah ganteng sekali, penulis saja cengar-cengir memikirkannya. agak sedikit kaget sampai menganga padahal di dalam mulutnya masih ada jeruk saat melihat jennie memakai kebaya berwarna rose gold. GILA CANTIK BANGET BRODI, thomas sampai langsung memikirkan nanti mau nikah di mana.

sebenarnya ayah sudah menawarkan untuk membeli kebaya ke jennie, tapi perempuan itu menolak keras, katanya dia masih punya kebaya yang belum pernah dipakai. definisi perempuan tidak terlalu menjadi beban laki-laki. pantas saja banyak para jamet kudasi di sekolah yang mendekati layaknya jennie adalah getah.

"maaf ya mas, kelamaan,"

pasti jeritan hati thomas sudah menggebu-gebu, dia tidak bisa mendengar kata 'mas yang keluar dari mulut janda kembang ini. ada sensasi yang berbeda seperti terbang ke akhirat. sok-sokan berdehem, padahal dia sedang menahan senyum yang sempat terukir di bibirnya, jiakh.

"saya juga baru sampe sih,"

jennie mengangguk, "ini kita jemput si kembar dulu, kan?"

"langsung otw aja kita, gak usah ajak mereka,"

apa jennie diam saja? o tentu tidak. dia langsung memukul lengan thomas yang sedang menyetir, membuat dia meringis kesakitan. ada sedikit penyesalan memuji dia, ternyata tenaganya seperti kuli bangunan. jiwa masa sma nya masih belum hilang, ini perempuan cocok sekali daftar wamil.

"gimana sih? istri orang diajak, anak sendiri malah ditinggal. aneh."

"emang kamu masih punya suami?" agaknya ucapan ayah menyindir sekali ya. untung jennie tidak baperan, lebih pilih buka ponsel untuk chat si kembar daripada mendengar omongan thomas yang seperti sampah.

"gak sih, aku kan single woles," aduh deja vu, jadi inget seseorang yang pernah bilang begini juga

"sama aku aja, biar gak single woles lagi."

pacaran anak jaman sekarang akan kalah sama duda keren ini. yang kemarin ngeledek chatan cuma pesen roti adu otot aja kita di lapangan pak rt.

si kembar kegirangan melihat tante jennie keluar dari mobil, gayanya sudah seperti wibu introvert. kemeja ditutup oleh hoodie serta masker oppa korea bonus membeli sempak 9.9 kemarin, mana mereka sama-sama pakai earphone, cocok untuk di bully tapi sayangnya mereka pembully. untungnya gaya seperti itu hanya masuk ke dalam mobil saja. kalau bergaya seperti gembel sampai kantor, bisa kena hantam oleh ayah.

mereka yang awalnya ngantuk karena bangun subuh tidak tidur lagi, seketika mata menjadi segar saat melihat ayah dan tante roti sedang tertawa cekikikan macam sepasang pocong dan kunti yang sedang dimabuk cinta. kepala ayah sampai terbentur setir mobil dan keluar suara kentut jelek, padahal hanya mentertawakan ayam di jalanan yang keseleo. jokes orang tua memang berbeda, ya.