1.

2.4K 180 15
                                    

Cerita pertama ku~
Kuharap ada yang suka.






Di pagi Minggu yang cerah ini Bakugou disibukan dengan pekerjaan nya sebagai pelayan. Mulai dari memasak untuk tuan nya dan pekerjaan pelayan pada umumnya.

Namun ada yang membedakan pekerjaan nya dengan pelayan umum lainya, yaitu sebagai 'pelayan pribadi' sang tuan. Todoroki shoto

Pekerjaan nya tidak berat, bakugou hanya harus menjadi 'jalangnya tuan' selama pekerjaan nya. Bukan tanpa alasan bakugou menerima pekerjaan itu, todoroki terlalu memaksa bakugou untuk melakukan nya, jadi bakugou tidak punya pilihan atau dia akan dipecat.

"Tuan, anda tidak bekerja?" Tanya bakugou dengan sedikit membungkuk.

"Tidak, hari ini aku akan bermalas malasan." Ucap Todoroki

"Katsuki sudah kubilang jangan bicara formal jika hanya kita berdua." Todoroki melirik ke arah bakugou.

Entah kenapa pipinya sedikit memerah, ia tersipu melihat penampilan bakugou. Padahal ini bukan pertama kalinya tapi setiap melihat bakugou dia tidak bisa tidak terpesona.

"Aku hanya pelayan mu." Setelah mengatakan itu bakugou berbalik meninggal kan Todoroki dengan pikiran nya.

Bakugou turun ke lantai satu untuk mencuci baju. Namun ternyata sudah dikerjakan oleh pelayan lain sebelum dirinya.

"Dulu pernah kukatakan bukan? Tidak usah melakukan apapun di sini." Suara Todoroki terdengar dari lantai atas. Tepatnya di atas bakugou saat ini.

"Lalu untuk apa aku bekerja di sini? Lebih baik mencari pekerjaan lain daripada tidak melakukan apapun tapi digaji." Bakugou sedikit sinis pada Todoroki.

"Baiklah bagaimana jika hari ini kau puaskan aku." Ucap Todoroki dengan seringai di bibirnya.

Demi apapun bakugou merasa marah dengan perkataan Todoroki barusan. Ia merasa bahwa dirinya bekerja hanya untuk memuaskan Todoroki tidak lebih. Seperti jalang saja!

"Minta pada siapapun selain aku!" Akhirnya bakugou melengos pergi. Tidak ada sopan sopan nya bakugou.

Sedangkan Todoroki hanya menyeringai kecil.

"Seandainya waktu itu kau tidak memutuskan hubungan kita, kau tidak akan seperti ini."

Ucapan Todoroki barusan menghentikan langkah Bakugou. Ia jadi teringat masa masa ia masih menjadi 'kekasih' sang tuan.

"Lebih baik menjadi istri ku daripada pelayan ku bukan?"

Tanpa memperdulikan omongan Todoroki lagi, Bakugou melanjutkan langkah nya yang terhenti.

"Tuan ada panggilan dari sekertaris anda." Seorang maid menghampiri Todoroki dengan tergesa sambil membawa ponsel tuan nya yang menampilkan panggilan telpon.

Todoroki mengangkat panggilan tersebut, menyuruh maid tadi untuk meninggal kan nya.

"Ya Midoriya."

"Kau lupa ada janji dengan perusahaan xxx?"

"Ya ya aku ingat."

"Cepatlah bos nya sedang menunggu."

"Ya ya sebentar."

Tuutt...tuutt

Todoroki mematikan telpon tadi dengan sepihak. Jika tidak orang diseberang sana akan terus mengomeli nya.

Ahh~ rencana bermalas malasan dengan Bakugou harus ditunda.

"Kirishima sialan." Batin nya.

Todoroki kembali ke kamar nya untuk bersiap. Dia memanggil bakugou untuk menyiapkan pakaian nya, karna hanya bakugou yang boleh masuk ke kamar nya.

"Katanya tidak bekerja?" Tanya Bakugou saat sudah masuk ke kamar Todoroki. Ia melihat Todoroki bersiap untuk mandi.

"Ada janji mendadak. Kau ikut dengan ku nanti."

"Tidak. Ajak yang lain saja." Setelah Bakugou mengatakan itu tiba tiba saja aura dibelakang nya seperti menggelap. Dia tahu todoroki sedang marah.

"Kau hanya harus patuh Bakugou." Suara bariton Todoroki terdengar di samping telinga kirinya pas. Artinya Todoroki tepat di belakang nya.

"Y-ya baiklah, biar ku siapkan baju kemeja mu." Entah kenapa Bakugou merasa takut dengan Todoroki yang seperti itu.

Menyeringai tipis Todoroki meninggal kan bakugou dan berjalan ke arah kamar mandi di kamar nya.

15 menit berlalu Todoroki keluar dari kamar mandi dengan tubuh bertelanjang dada dan handuk yang melilit bagian bawahnya. Serta handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya.

Todoroki mencari keseluruh kamar nya. Bakugou hilang, dia meninggal kan Todoroki dengan kemeja yang sudah siap di atas kasur. Kamarnya pun sudah bersih.

Membuka sedikit pintu kamarnya Todoroki mengintip keluar. Memanggil salah satu pelayan maid yang lewat.

"Hey kau, panggilkan Bakugou."

Mengangguk paham maid tadi pergi melaksanakan tugas dari tuan nya. Tak lama Bakugou datang mengetuk pintu kamar Todoroki.

"Masuk tidak dikunci." Bakugou masuk sesuai perintah dan langsung mengunci pintu.

Ia melihat Todoroki duduk dibawah sofa kamar nya masih dengan telanjang dada. "Keringkan rambut ku." Ucap Todoroki sambil menepuk sofa dibelakang nya.

Bakugou paham dan langsung menghampirinya. Membantu tuan nya mengeringkan rambutnya lalu memakai kan kemejanya. Itu semua Bakugou lakukan sambil menahan rona merah di pipinya.

Berada dekat dengan Todoroki aka mantan kekasih nya sungguh tidak baik bagi jantung. Walau sudah lama putus tapi entah kenapa dia tidak bisa menahan perasaan nya.

Bikin repot saja.

Selesai dengan urusan nya Bakugou melangkah keluar. Tapi dihentikan dengan tarikan tangan Todoroki.
"Mau kemana?"

"Bekerja seperti biasa."

"Ikut dengan ku ke kantor. Seperti dulu, kau juga harus melayaniku disana kan?"

Mendesah pasrah Bakugou menurut.















Well biar paham dan gak usah flashback. Kujelasin aja

Bakugou itu pacaran sama Todoroki pas SMA, karna ada alasan bakugou minta putus tapi Todoroki gak mau dan akhirnya gini.

Pas udah lulus mereka kuliah di tempat beda, alias 4 tahun gak ketemu ya kayak Todoroki pengen Bakugou balik kedia mangkanya bakugou dijebak dan harus kerja jadi maid nya.

Paham kan? Gw males flashback. Ehek:v



Come here maid! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang