2. 🔞

2.4K 143 13
                                    

Suasana ruangan senyap, tidak ada yang bersuara. Yang ada hanya suara keyboard dan gesekan kertas yang mendominasi ruangan.

Di ruangan yang besar itu hanya ada Bakugou dan Todoroki. Atau hanya sesekali sekertaris Todoroki datang hanya untuk melaporkan tentang pekerjaan pekerjaan nya.

"Tuan 'dia' sudah datang." Sekertaris yang tadi datang lagi. Terlihat Todoroki mengangguk pelan.

"Kau disini saja. Jangan kemana mana." Ucap Todoroki pada bakugou
yang direspon anggukan.

Todoroki berjalan keluar ruangan. Bakugou yang tidak ada pekerjaan hanya duduk sambil memainkan ponsel nya. Dia membuka aplikasi chat, yang ada hanya kontak Todoroki saja paling atas.

Menghela nafas, Bakugou berinisiatif untuk membersihkan ruangan milik Todoroki. Saat membuka laci meja Bakugou terkejut melihat figura kecil yang terdapat fotonya dan Todoroki waktu masih SMA dulu.

"Dia... Masih menyimpan nya."

Foto dengan latar belakang sebuah bianglala itu mengingatkan bakugou pada sebuah ingatan dimana dia dan Todoroki kencan di pasar malam. Di foto tersebut ia dan Todoroki terlihat bahagia.

Tidak ingin terlalu mengingatnya bakugou memasukan nya kembali dan melanjutkan kegiatan yang tertunda.

Tidak butuh waktu lama untuk membersihkan nya karena sejak awal sudah bersih. Bakugou berniat turun untuk membeli cappucino tapi langkah nya terhenti karena melihat teman alumni nya ada dilantai bawah bersama Todoroki.

"Kirishima." Gumam nya pelan.

Bakugou urungkan niatnya. Dia tidak ingin diejek karena ia bersama todoroki lagi. Dirinya terlalu malu.

Dari atas bakugou tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi melihat sesekali kirishima tertawa pasti keduanya sedang bercanda ria. Hingga akhirnya kirishima berjalan keluar perusahaan. Bakugou bernapas lega.

Tapi tak lama kemudian tubuhnya menegang. Melihat sosok Todoroki menatapnya dari bawah dengan pandangan tajam. Todoroki mulai berjalan ke atas atau lebih tepatnya ke arahnya.

Bakugou berbalik masuk ke dalam. Tak lama Todoroki menyusul, mengunci pintu dari dalam dan membuang kuncinya di atas meja. Terus berjalan kearah bakugou yang menunduk.

Saat sudah tepat di depan bakugou Todoroki mengangkat wajah bakugou dan mengecup dahinya pelan. Perlahan kecupan itu turun ke hidung lalu ke mulut. Yang awalnya hanya kecupan kini berganti ke ciuman panas.

Todoroki memaksakan lidahnya masuk kedalam mulut bakugou dan mengajak lidah bakugou bergelut. Bakugou berusaha untuk menyeimbangkan gerak lidah Todoroki, tapi Todoroki terlalu cepat.

Bakugou hanya bisa mengikuti permainan lidah Todoroki sambil sesekali melenguh pelan.

Dirasakan nya pasokan udara yang menipis, Bakugou menepuk pelan dada Todoroki memberi tanda bahwa ia kehabisan udara. Todoroki yang mengerti langsung melepaskan ciuman nya walau tidak rela.

"Hah..... Hah..... Hahh." Bakugou mengatur nafas nya pelan. Tapi raut wajahnya membuat Todoroki salfok. Kedua pipi bakugou yang merah dan liur yang menetes dari sudut mulutnya juga nafas hangat bakugou. Pemandangan yang membuat Todoroki seketika turn on.

Todoroki ingin menerjangnya sekarang juga, tapi sebagai seme yang baik Todoroki tau tempat juga lahhh.
Jadinya dia langsung menggendong Bakugou ala bridal style turun ke lantai pertama dan menuju basemen.

Tidak peduli tatapan para pekerja kantornya yang keheranan bercampur terkejut.

Todoroki mendudukkan Bakugou tepat di samping kursi kemudi. Lalu disusul dirinya duduk di kursi kemudi. Todoroki dengan cepat melesat pergi, terbutakan oleh hawa nafsu Todoroki melupakan segalanya.

Di sampingnya Bakugou memejamkan mata sambil menahan amarah. Dia takut jika terjadi sesuatu karena aksi kebut kebutan Todoroki.
"Hei hei tenanglah kita masih punya banyak waktu. Jangan terburu buru." Dengan memberanikan diri Bakugou mengatakan unek unek nya.

"Kau ingat siapa yang membuatku seperti ini?" Bakugou diam saja karena jujur dia tidak tahu apa yang dimaksud Todoroki. Memangnya apa yang dia lakukan? Kan Bakugou hanya membalas ciuman nya tadi.

Melihat Bakugou tidak menjawab Todoroki kembali fokus pada mobilnya, membiarkan Bakugou dengan pikiran nya.

.
.
.

Bruukk

Kegiatan yang tertunda tadi kembali dilakukan oleh dua orang sesama jenis ini. Todoroki yang terburu buru dan Bakugou yang sulit menyeimbangkan Todoroki sedikit kewalahan.

Ciuman panas Todoroki turun ke leher jenjang Bakugou. Memberi tanda dengan gigitan di perpotongan leher. Selagi bermain main di leher Bakugou tangan kanan Todoroki membuka perlahan baju maid Bakugou.

"Ahh..... Hnnn~."

Selesai melepas baju yang tinggal setengah Todoroki menggendong Bakugou ala koala menuju ke kamarnya.

Membaringkan Bakugou, Todoroki melepas jas nya sendiri dan melemparnya ke sembarang arah. Mulutnya kembali bermain di mulut Bakugou. Tangan kanan nya memelintir pelan puting Bakugou, sedangkan tangan kirinya menyusup celana dalam Bakugou mengelus bokong semok Bakugou.

"Hmm....hnn.... Ahh."

Setelah puas dengan mulutnya, Todoroki menciumi tubuh bakugou sesekali menjilatnya. Tangan yang bermain di bokong Bakugou memasukan satu jarinya ke dalam lubang pantat Bakugou.

"Ahhh~"

Tidak cukup hanya satu Todoroki menambah jarinya dan mengocoknya kasar. Jari jarinya mencari sebuah tempat di dalam sana yang bisa membuat Bakugou klimaks seketika.

Hingga salah satu jarinya menyentuh titik kenikmatan Bakugou membuat sang empu menggelinjang dengan cairan putih yang berceceran. Todoroki mengambil pelumas di laci samping kasur dan menuangkan nya di p*nis nya juga lubang Bakugou.

Todoroki mempersiapkan miliknya di depan gerbang menuju kenikmatan tapi dihentikan oleh tangan lentik yang menutupi gerbang nya.

"Tidak pakai pengaman?" Tanya nya

"Untuk apa?" Bukan menjawab Todoroki justru memberikan pertanyaan.

"Dimana kondom mu? Biasanya kau menyimpan nya di sini." Ujar Bakugou sambil menunjuk laci samping kasur.

Todoroki mendekat ke wajah Bakugou, melihat dengan seksama wajah meresahkan orang dibawahnya. Todoroki berbisik

"Kenapa? Kau takut hamil?"

Todoroki tersenyum miring melihat wajah Bakugou yang tambah memerah. Tanpa membuang kesempatan Todoroki memasukan miliknya ke tempat seharusnya.

"Ahhkhh-"



















To be continued

Yak gantung.
Maap kalo gak terlalu ngefeel soalnya ini ngetik dalam keadaan lapar Sangatttt........

Makasih yang udah vote dan tunggu cerita ini(^^)


Come here maid! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang