012

37 6 0
                                    

"quien te envió aquí? ( siapa hantar kau? ) "

"alguien " jawab Farley perlahan. Dalam diam dia tersenyum sinis

"eh kau ni..... memanglah yang hantar kau tu someone takkan somepah pula " bidas Luke. Rafa dan Marcellus melangkah masuk.

"quien te envió aquí? " Rafa mengulang soalan Luke tadi. Nada suaranya kedengaran serious dan mendatar.

"no hay necesidad de saber heh " Rafa mendecit apabila mendengar jawapan Farley

" tch, parece que aún no me conoces " ujar Rafa . Senyuman sinis tidak pudar dari bibir nipisnya

"quien carajo eres tú " soal Farley. Dia masih lagi dalam kedaan menunduk .

" Reina blanca " dengar sahaja nama itu terus Farley mengangkat kepala. Dia terkaku melihat gerangan yang berada di hadapannya. Mereka juga turut terkejut kecuali Everett dan Mr Fernandez .

"l- lo siento Reina blanca " Farley menunduk semula. Jantungnya berdegup kencang. Dia seakan akan tahu apa akan jadi pada dirinya jika White Queen berada disini

" stupido "

" reina blanca? what the hell " gumam Luke

"Jack! bawa dia ke markas aku. Aku nak settle dia ni " Rafa berubah 360 darjah Celsius .

" Jack? " Jack melangkah masuk . Mukanya ditutup dengan mask hitam dan tangannya memakai sarung tangan kulit hitam.

"wait..... aku tak faham sia " Luke ternganga. Michael juga begitu tetapi tangannya naik menutup mulut Luke

"tch kau ni "

"nak daddy explain ke nak dia explain sendiri? " Mr Fernandez menawarkan dirinya untuk menjelaskan tapi malangnya di tolak

"no need, Eve nak dia explain sendiri " Eve menjawab mendatar. Dia tahu tentang Rafa tapi dia bingung

"hm yelah daddy direject . Mengsakit " Mr Fernandez meletakkan kepalanya dibahu Marcellus yang sedang main card

"drama betul " kutuk Luke

"lu diam anjing " marah Mr Fernandez

"widih " gumam Michael

"korang nak ikut tak? saya nak pergi markas saya " dan secara tiba tiba Rafa berubah menjadi perempuan melayu terakhir

"ha bolehlah " Luke menarik tangan Mr Fernandez

"lepas anak babi " carut Mr Fernandez

"setepek daddy bagi "

"jomlah jomlah "

Everett berlalu diikuti Rafa. Masuk sahaja didalam kereta Rafa terus menilik phonenya tetapi dirampas oleh Everett

"kau banyak berhutang dengan aku tahu? " ujar Everett. Dia memincingkan matanya memandang Rafa

"hm tak tahu " jawab Rafa selamba

"shitt youu " awning tudung Rafa menjadi sasaran. Everett menarik kedepan dan merosakkannya

"eee awakk! " Rafa membalas dengan merosakkan rambut Everett. Setelah itu dia menilik rambut Everett. Rafa menelan air liur. Bertambah handsome plus comel la pulak!

"apahal kau? sudah puas? "

"sudah jalanlah "

•°•°•

The Detective MafiaWhere stories live. Discover now