II

40 15 8
                                    

Jeng jengggg, maaf baru up part 2 nya huhu.
Enjoy yaaa , agak panjang ni 2000 word lebih sksk. Semoga suka part 2 nya. Dan pasti banyak typonya sksk.










Pagi-pagi malaikat Hong sudah hadir di dalam kamar Sunghoon.

"Bangunlah , hari ini pekerjaanmu akan sedikit lebih berat"

"Hngg , tidak bisa kah kau datang lebih siang karena ini terlalu pagi untuk mengurus hal itu"

"Bangun atau kau tidak akan lulus ujian malaikat!!"

"5 menit lagi malaikat Hong , kumohon" Sunghoon masih setia berada di dalam selimutnya.

"5.. 4.. 3.. 2..sa.."

"Baiklah baiklah aku bangun" Sunghoon dengan cepat masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.































Lalu diapun selesai berganti pakaian , dia menemui malaikat Hong yang menunggunya di balkon kamar.

"Apa tugasku hari ini?" Tanyanya malas.

"Ntahlah tapi yang pasti kau harus bekerja keras hari ini"

"Hmm baiklah"

"Aku pergi sekarang"

"Baik malaikat Hong"

Malaikat Hong pun meninggalkan Sunghoon sendiri yang masih sibuk menebak apa yang terjadi hari ini kepada gadis itu.




























Di lain sisi tepatnya dirumah Elina.

"Nonaa Elina , tuan Jung ingin bertemu dengan anda" panggil maid yang paling dekat dengan Elina.

"Selamat pagi" sapa Elina setelah membuka pintu kamarnya masih dengan muka bantalnya.

"Tuan Jung sudah menunggu di ruang kerja nona" ucap maid itu.

"Hmm aku akan membersihkan diriku sebentar lalu menemuinya"

Maid itu pun meninggalkan kamar Elina dan membiarkan gadis itu membersihkan dirinya.















Setelah selesai Elina pun menuju ruang kerjanya.

"Selamat pagi tuan Jung" sapa Elina dengan sopan. Tuan Jung adalah pengacara pribadi keluarga Elina , dia juga sudah Elina anggap seperti appanya.

"Pagi Elina" balas tuan Jung tampak raut wajahnya tidak baik-baik saja.

"Ada yang terjadi dengan appa dan eomma?"

"Tu-tuan dan nyonya telah di-dinyatakan meninggal dunia pagi ini karena kecelakaan yang mereka alami saat pulang dari kantornya semalam" ucapnya terbata namun terdengar jelas ditelinga Elina.

"MWOO?!! TIDAK TUAN JUNG KAU PASTI BERBOHONG KAN AGAR AKU INGIN PULANG" teriak Elina membuat maid yang dekat dengannya pun menghampiri ruang kerja.

"Tidak Elina , ini nyata dan kau harus mempersiapkan dirimu untuk penghormatan terakhir siang ini"

"Tidak tuan tidak mungkin eomma dan appa meninggalkanku , TIDAKKKKK" Elina jatuh tersungkur dilantai , dia terus menepuk dadanya yang terasa sesak dan dia terus menangis sejadi-jadinya. Maid itu pun mendekat pada nonanya lalu memberanikan diri memeluk Elina.

"Bii katakan bii ini tidak benar , kumohon bi katakan ini hanya mimpi" Elina ingin terus berharap bahwa ini mimpi.

"Nona tolong tenanglah , kau harus kuat. Kau adalah gadis yang kuat. Ini takdir kau tidak bisa melawannya nona"

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang