•
•
•
Khael anak laki-laki berparas tampan dan memiliki tingkah konyol. Sedangkan Luna anak perempuan yang pendiam dan polos namun ia sangat cantik dan manis.
Mereka berdua sekarang berumur 7th yang baru masuk ke sekolah dasar. Mereka berangkat dengan antusias dan niat belajar yang tinggi. Memakai tas baru, tas Khael bergambar Spiderman, sedangkan Luna bergambar Sapi berwarna pink lucu.
Mereka juga memakai sepatu baru yang masih kinclong, dan seragam baru mereka yang rapi dan masih baru.
Khael dan Luna berangkat bersama berjalan kaki karena jarak rumah dan sekolah dekat. Khael tak henti-hentinya tersenyum saat ia melangkahkan kaki menuju gerbang masuk sekolah. Khael dan Luna di sambut oleh bapak satpam yang sangat ramah.
Saat menuju kelas pun Khael tak henti-hentinya tersenyum dan saat Khael melihat ada teman TK nya yang juga sekolah di SDini Khael langsung berlari. Luna berjalan santai dan Luna hanya tersenyum menyapa kakak kelasnya yang melihat Luna seperti
Hah masa? Dia cantik bgt? Ko bisa? Dst.
dan..
Gedubrakk..
Khael terjatuh, terseret oleh angin. Luna berlari menuju Khael yang jatuh tengkurap. Kakak kelas hanya melihati Khael yang jatuh tak berdaya.
Ko cuma di liatin? -batin Luna
Luna mencoba membantu Khael berdiri dan Luna membersihkan seragam Khael yang kotor karena terjatuh. Dan saat itu ada kakak kelas yang bersimpati dan mendekati mereka berdua. Luna tersenyum karena ada yang mau menolong bukan cuma bengong.
"Adek ga papa?" tanyanya
"Ga papa ko..huaaaaaaaaaaaaaaa" Khael menangis karena kaki nya berdarah walau cuma lecet. Kakak kelas tadi yang awalnya Luna kira bakal menolong malah pergi begitu saja. Khael menangis dan Luna membawa Khael ke kelas mereka.
******🌻******
Bel istirahat berbunyi anak-anak kegirangan dan langsung membuka bekal makan mereka yang sudah di bawakan oleh orang tua mereka masing-masing.
Khael dan Luna pun, mereka langsung menyantap bekal yang mereka bawa. Keadaan kelas hening hanya ada suara sendok yang saling bertubrukan dengan wadah makan mereka.
15 menit mereka selesai makan. Khael langsung berdiri dan maju ke depan kelas dan berbicara dengan lantang "Main polisi-polisian yu, yang menang jadi polisi yang kalah jadi maling"
"Aku gak ikut" kata Luna ia malas jika berlari-lari di luar halaman yang panas dan ia juga takut jatuh.
"Gak, ikut semuaaa!!" perintah Khael. Yasudah Luna mengalah akhirnya mereka melakukan suit batu kertas gunting.
Luna, Dongpyo, Songmin, Hyeongjun menang mereka jadi polisi
Khael, Siyoung, Minhee, dan ..... yang kalah jadi maling/penjahatnya.
Mereka keluar dan langsung berlari ke halaman. Mereka saling kejar-mengejar. Anak-anak yang sedang istirahat hanya melihati tingkah laku adik kelas baru mereka. Luna tengah mengejar Khael dengan keringat bercucuran dan rambutnya mulai lepek.
Khael juga ia masih berusaha keras untuk berlari, bajunya sudah basah kuyup karena keringat.
"KHAELLLLLL!!" teriak Luna. Khael masih berusaha berlari ia mengitari pohon besar yanga ada di halaman. Ia berlari menyelinap di antara kakak kelas mereka. Masih berlari Luna mencoba meraih baju Khael agar tertangkap.Namun..
Grubyakk srett...
Mereka berdua jatuh dan terseret. Luna tersandung kakinya sendiri saat berlari dan mencoba beraih baju Khael. Dan Khael terjatuh karena ia di tabrak oleh Luna dari belakang dan terseret begitu saja.
Luna mencoba berdiri dan kakinya terluka. Khael masih dalam posisi tidur tengkurap tak berdaya. Tak ada yang menolong mereka. Hanya mata mereka yang tertuju pada anak kecil yang tengah terjatuh tak berdaya ini. Tak ada yang membantu bahkan hanya sekedar membantu berdiri.
"Gak papa dek?" tanya kakak kelas yang sedang minum es teh di plastik sembari memeluki pohon.
Gak papa dari mana tolongin kek -batin Luna
Akhirnya karena tak ada yang menolong Luna sendiri yang harus menggotong Khael ke kelas. Khael masih tak bisa berkutik. Badannya lemas, kaku, antara dingin dan panas, pandangannya kosong, dan berjalan pincang.
Khael di dudukkan di bangunnya Dongpyo memberikan minum ke Khael dan langsung habis satu botol. Padahal itu minumannya Dongpyo.
"Yaaa..khael kenapa dihabisin!" rengek Dongpyo. Khael tak menjawab sama sekali. Sedangkan Luna dan Minhee berlari ke kantor untuk meminta kapas/plaster/obat merah untuk Khael.
Tok tok tok..
"Permisi" ucap Luna
Tak ada guru yang menjawab mereka asik mengobrol seperti 'kamu siapa?' 'anak kecil hanya main-main ke kantor tidak penting'. tak ada yang menjawab barang cuma melirik ke dua anak kecil yang bermuka panik ini.Sekarang giliran Minhee mencoba barang kali bisa dan ada satu guru yang menengok ke arah mereka. Minhee dan Luna tersenyum lalu mengatakan keperluan mereka apa. Setelah itu mereka pikir guru itu akan menolong Khael namun salah permisa, guru itu malah lanjut mengobrol dan tertawa terbahak-bahak entah apa yang mereka sedang bicarakan.
Mereka berdua frustasi dan kembali ke kelas, dilihatnya Khael dengan keadaan kacau seragam kotor, kaki berdarah, rambut lepek, keringat bercucuran. Dah lah.
»»---->
<----««
Next..