Chapter 4

2.1K 199 9
                                    

Kring..

Suara bel pulang berbunyi, semua murid membereskan barang-barang termasuk Jimin. Setelah Jimin memasukkan barang-barang nya, dia berjalan menuju loker miliknya dan saat dibuka seperti biasa, tumpukan sampah keluar dari lokernya. Jimin menghela nafas dan mengambil tempat sampah tak jauh dari sana.

Jimin memungut sampah yang berserakan dan memasukkan nya kedalam tempat sampah. Jimin terkejut saat mendapatkan boneka yang telah putus kepalanya dan di boneka itu terdapat noda merah, itu pasti darah karena Jimin mencium bau amis.

Buku yang berada di lokernya terkena darah itu menyebabkan buku Jimin kotor semua, dengan pelan Jimin membuang boneka itu ke tempat sampah dan dirinya melihat semua buku tugasnya.

Sampulnya terdapat bercak darah dan saat Jimin membuka halaman demi halaman bukunya, darah itu sudah mengotori semuanya dan Jimin tidak bisa memakai kembali buku tersebut.

"Jimin."panggil seseorang dan Jimin mendongak menatap orang yang memanggilnya.

"Oh astaga, siapa yang melakukannya? YA, SIAPA YANG BERANI MENGOTORI BUKU JIMIN, KAU INGIN MATI HAH?"teriak Hoseok yang memanggil Jimin.

Para siswa yang ada di kelas langsung keluar karena mereka tau jika marahnya Hoseok itu sangat mengerikan. Hoseok menghela nafas dan membantu Jimin.

"Kau harus membeli buku baru jika tidak minta pada Jungkook saja, untuk tugas tugas nanti lihat pada Namjoon saja."ucap Hoseok.

"Tidak usah, nanti merepotkan Jungkook dan Namjoon-ssi."dalam tulisan di note kecilnya.

"Tidak akan, biar nanti saja aku yang bilang pada mereka."ucap Hoseok.

"Terimakasih banyak."

"Nde."

"Ayo bereskan setelah itu kita berangkat."ucap Hoseok lagi.

Hoseok membantu Jimin memungut sampah dan membuangnya ke tempat sampah disana. Setelah selesai, Hoseok serta Jimin berjalan pergi meninggalkan kelas dan dari jauh terlihat murid murid yang menatap kesal pada Jimin karena Jimin bisa akrab dengan Hoseok walaupun Hoseok itu orangnya ceria dan baik serta ramah ke semua orang namun jika dalam pertemanan Hoseok selalu pemilih.

Mereka berjalan ke arah parkiran dan Hoseok dari tadi terus berbicara walaupun Jimin akan meresponnya dengan anggukan atau geleng kepala.

"Masuklah, kita ke studio ku."ucap Hoseok.

Jimin masuk ke dalam mobil Hoseok dan Hoseok menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah. Hoseok menyalakan radio untuk memecah keheningan hingga tak lama mereka akhirnya sampai.

"Ayo masuk."ucap Hoseok.

Jimin mengikuti Hoseok masuk ke dalam studionya, Jimin menatap gedung studio yang besar itu. Jimin tau jika studio ini studio paling terkenal karena sebagian idol merupakan murid dari studio ini.

Hoseok meletakkan tasnya di atas kursi yang ada di sana, Hoseok mengambil baju dari loker dan memberikannya pada Jimin.

"Ganti bajumu, ruang ganti ada di sebelah sana."ucap Hoseok sambil menunjuk ke arah sudut ruangan.

Jimin mengangguk dan mengambil baju dari tangan Hoseok. Jimin mengganti bajunya dan keluar setelah selesai. Saat Jimin keluar,dia melihat jika sudah ada Jungkook disana dengan baju biasa.

"Sudah ganti pakaiannya? Mau latihan sekarang?"tanya Hoseok dan Jimin mengangguk.

"Lakukan saja sekarang."ucap Jungkook.

"Baiklah, ambil posisi."ucap Hoseok.

Jimin dan Jungkook ambil posisi, Hoseok menyalakan musik dan Jimin mulai menggerakkan badannya. Mereka meliukkan tubuhnya dengan Hoseok yang menatap acara latihan keduanya.

HE'S ANGEL || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang