Bagian 1

736 53 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seperti biasanya, Jennie bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan segalanya untuk sang suami. Makanan enak dan pakaian rapi akan selalu siap di tempatnya masing-masing ketika Taehyung telah membuka mata dan bergegas untuk pergi mandi. Sebuah kecupan manis di pipi akan selalu di dapatkannya saat pertama kali bertemu di meja makan. Taehyung sudah terbiasa dengan segala yang didapatkannya dan ia tidak ingin kehilangan satupun.

"Aku mungkin tidak pulang nanti malam, tidak apa kan?" tutur Taehyung setelah menghabiskan sarapannya.

Ini pertama kalinya Taehyung tidak pulang. Dan hal tersebut membuat Jennie sedikit bingung sekaligus bimbang untuk memberi izin. Jennie tidak terbiasa tidur tanpa Taehyung di sampingnya. Pun Taehyung juga tidak terbiasa jika harus tidur tanpa dipeluk dan di usap-usap kepalanya dulu.

"Kau akan tidur dimana?" tanya Jennie sambil membereskan meja makan. Menumpuk piring-piring kotor dan meletakkannya di tempat cuci piring.

"Di kantor. Pekerjaanku cukup banyak dan semuanya harus selesai besok pagi. Maaf karena harus meninggalkanmu sendirian di rumah"

"Tidak apa-apa Tae. Tapi ingat, kau harus istirahat jika merasa lelah. Jangan terlalu memaksakan diri karena aku tidak suka melihatmu sakit" pinta Jennie.

Taehyung menganggukkan kepalanya dengan patuh. Tangannya terulur untuk mengambil segelas susu vanilla yang telah Jennie siapkan. Meminumnya hingga habis tak bersisa dan kemudian menyerahkan gelasnya pada Jennie yang sedang mencuci piring. Tanpa di perintah, lelaki itu membantu mengeringkan piring yang sudah Jennie cuci dan meletakkannya ke dalam lemari.

Tatapannya tertuju pada jam perak yang melingkar di pergelangan tangannya. Saat melihat jarum jam menunjukkan pukul setengah delapan, lelaki itu menghela nafasnya dengan berat. Sungguh, rasanya ia tidak rela jika harus meninggalkan sang istri tercinta sendirian di rumah. Wanitanya itu pasti akan kesepian.

"Apa kau sibuk hari ini?" tanya Taehyung.

"Tidak. Karena kau tidak pulang, mungkin aku hanya akan bermalas-malasan saja seharian penuh. Kenapa?"

Senyum manis Taehyung langsung terbit begitu mendengar jawaban sang istri yang sesuai dengan harapannya. Dengan sayang ia memeluk pinggang ramping Jennie. Membawa tubuh mungil itu untuk mendekat pada tubuhnya yang jauh lebih besar untuk menyalurkan kehangatan.

"Bagaimana kalau kau ikut ke kantorku? Jadi kau tidak akan kesepian di rumah dan aku tidak akan merindukanmu terus karena kau selalu ada di dekatku" usul Taehyung. Dalam hatinya, Taehyung sangat berharap agar Jennie menyetujuinya.

"Baiklah aku akan ikut. Jadi aku bisa mengawasimu agar tidak terlalu berlebihan ketika bekerja" ucap Jennie menyetujui. Sebuah kecupan manis ia berikan pada hidung mancung Taehyung yang selalu membuatnya iri itu.

"Bersiaplah. Aku akan menunggu di mobil" ucap Taehyung yang langsung diangguki oleh Jennie.

Taehyung bergegas pergi keluar dari dapur menuju ruang tamu untuk mengambil tas kerjanya yang memang selalu Jennie letakkan di sana. Di ambilnya tas berwarna hitam itu, menyampirkannya di bahu kiri kemudian berjalan keluar rumah menuju mobil untuk menunggu Jennie di sana seperti yang sudah dikatakannya.

IMPERFECT || TN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang