Bagian 4

379 37 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jennie menghembuskan nafasnya dengan lega saat mendengar penjelasan dokter jika kandungan Joohyun baik-baik saja meski sempat mengalami benturan. Katanya bayi yang ada di dalamnya sangat kuat dan hal itu sempat membuat Jennie iri. Menurut Jennie, Taehyung sangat beruntung karena memiliki calon anak yang begitu kuat dan tangguh. Lelaki itu pasti akan sangat senang jika mengetahuinya.

Setelah dokter pergi meninggalkan ruang rawat Joohyun, Jennie hanya bisa menunduk menatap lantai dengan perasaan bersalah yang masih memenuhi pikirannya. Bagaimanapun ia hampir saja membuat makhluk kecil yang sedang dikandung Joohyun dalam bahaya.

"Kim Jennie"

Panggilan itu berhasil membuat Jennie mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah Joohyun yang masih terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit. Wajah Joohyun terlihat sedikit pucat namun bibirnya terus saja memberikan sebuah senyum pada Jennie yang hanya menatap dengan datar.

"Maaf sudah membuatmu dan Taehyung jadi seperti ini" ucapnya memulai pembicaraan yang Jennie yakini akan sangat menyakitkan untuk didengar. Tapi mau bagaimanapun, Jennie rasa ia harus mendengar semuanya. Jennie terlalu penasaran bagaimana semuanya bermula tanpa pernah ia sadari.

"Jangan membenci Taehyung, apalagi meninggalkannya karena Taehyung sama sekali tidak bersalah" ucap Joohyun lagi. Kali ini wanita itu mencoba menggenggam tangan Jennie dan mengusap punggung tangannya dengan lembut untuk memberikan kekuatan dan ketenangan. Karena Joohyun yakin, apapun yang akan ia katakan nanti pasti akan tetap menyakiti Jennie.

"Kau yang salah karena sudah menggodanya" sahut Jennie dengan tatapan tajam yang begitu menakutkan untuk dilihat. Bahkan Wonwoo yang sejak tadi duduk diam di sofa yang ada di ruangan itu tidak berani berkutik sedikitpun. Ia terlalu takut jika harus menghadapi kemarahan sang Nyonya besar.

Joohyun sama sekali tidak marah dengan ucapan Jennie. Wanita itu justru tersenyum simpul dan menatap Jennie dengan teduh. Ia tau jika Jennie sedang emosi karena pemikirannya sendiri.

"Aku juga tidak bersalah. Tapi pikiranmu yang terlalu cepat mengambil kesimpulan lah yang salah" ucap Joohyun dengan lembut.

"Apa maksudmu? Kau ingin mengelak dan kembali menyembunyikan hubunganmu dengan suamiku?" sinisnya sambil tersenyum miring.

"Aku memiliki seorang suami. Namanya Namjoon, dan sekarang ia sedang menemani suamimu untuk berjuang di Jerman"

Jennie terdiam mendengar penjelasan Joohyun yang sangat bertentangan dengan apa yang selama ini ia pikirkan. Jika Joohyun benar memiliki suami, artinya yang sedang wanita itu kandung bukanlah anak Taehyung, kan? Lalu jika ucapan Joohyun memang benar..... apa yang membuat Taehyung berjuang di negara orang sekarang?

"Jantung koroner"

"A-Apa?"

Dua kata yang baru saja Joohyun ucapkan seperti sebuah hantaman keras di kepala Jennie. Kenapa Joohyun harus menyebutkan penyakit mengerikan itu di saat pikiran Jennie dipenuhi berbagai pertanyaan mengenai keadaan Taehyung saat ini?

IMPERFECT || TN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang