Feeling (Prolog)

15 3 10
                                    

Suara alarm berbunyi sangat keras. Padahal ini masih pukul 5 pagi. Namun,gadis itu langsung mematikan alarmnya dan lanjut tertidur kembali.

Sekarang waktu menunjukkan pukul 06.30,gadis itu masih tertidur pulas.

Tok
Tok
Tok

Seorang wanita memasuki kamar gadis tersebut.

"Astaga,Keira bangun sayang,ini udah jam setengah 7 loh,nanti kamu terlambat". Ucap wanita yang ternyata adalah ibu dari gadis itu. Ibu gadis itu adalah Lena Ayara.

Ya,gadis itu adalah Keira,Keira Raveena Anderson.
Hari ini adalah tahun ajaran baru di sekolah Keira. Jadi seharusnya dia bangun pagi-pagi. Lah ini,jam setengah 7 baru bangun.

"APA?!!!JAM SETENGAH 7!!!". Mendengar perkataan ibu nya,Keira sontak terkejut dan langsung bangun sambil berteriak.

"Iya, lagian kamu juga sih,padahal pasang alarm jam 5 pagi,tapi tetep aja bangunnya siang. Yaudah sekarang kamu mandi. Mamah tunggu di bawah. Sekalian kita sarapan dulu". Ibu Keira langsung pergi meninggalkan kamar Keira.
Keira pun bergegas melakukan aktifitas mandinya dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah.

***

Gadis itu berjalan menuruni anak tangga dan menuju ke ruang makan lalu duduk di samping mamah nya. Dia sudah rapih. Rambutnya yang sebahu tetap ia uraikan. Seragamnya juga sudah melekat pada dirinya.

"Wahh,cantiknya papah sekarang udah rapih,tapi kenapa kesiangan sayang?" Ucap ayahnya Keira. Brian Aderson.

Keluarga Anderson memiliki 2 anak. Yang pertama laki-laki dan yang kedua adalah perempuan, yaitu Keira.
Keira mempunyai kakak laki-laki bernama Kezio Geovanni Anderson. Keira dan Kezio hanya berselisih 1 tahun lebih. Sekarang kakaknya kelas 12 dan Keira kelas 11. Mereka juga sekolah di SMA yang sama yaitu SMA Garuda.

"Paling semalem begadang. Biasa pah,abis videocall sama crush nya". Kezio menyindir Keira.

"Lo kalo ngomong jangan sembarangan ya! Gue gak punya pacar tau." Ucap Keira tidak terima dia dituduh yang enggak-enggak oleh kakaknya.

"Halahh boong,pasti Lo punya banyak gebetan kan. Tiap malem gue selalu denger Lo telponan sama cowok". Kezio memasang muka watados nya. Dia sangat senang karena bisa menjahili adik nya ini. Lalu tiba-tiba Keira memasukkan roti ke mulut Kezio sampai Kezio keselek lalu meneguk segelas susu yang berada di sampingnya hingga habis.
Adiknya ini sepertinya titisan singa.

"Mampus". Sinis Keira.

Ibu dan ayah mereka hanya bisa terkekeh melihat kelakuan anak anaknya. Setiap pagi,siang,sore, malam,bahkan setiap saat Kezio dan Keira selalu berantem layaknya tom&Jerry.
Dan hanya mereka lah yang bisa meramaikan rumah ini. Tanpa mereka,rumah ini akan terasa sangat sepi.

"Udah jangan berantem,ayo dilanjut sarapannya,nanti kesiangan". Ucap Lena. Mereka pun melanjutkan sarapan nya dengan penuh semangat.

Selepas sarapan,mereka berpamitan kepada kedua orangtuanya.

"Mah, Keira berangkatnya bareng Zio naik motor boleh gak?" Kezio bertanya pada Lena.

"Gak, aku gamau bareng sama kak Zio,Nanti aku dikira pacarnya kak Zio lagi". Jawab Keira ngambek. Sepertinya Keira masih kesal karena perkataan kakak nya yang tadi.

Memang, Kezio adalah Cowok paling populer di sekolah karena ketampanannya. 'Tampan darimana?muka masih pake bedak bayi dibilang tampan?'(batin Keira).
Semua siswi di SMA Garuda menyukai Kezio. Tak ada yang tersisa kecuali adiknya ini. Bahkan ada yang sampai memaksa Keira untuk menjadikannya sebagai pacar Kezio. Dan ada juga yang pura-pura baik pada Keira padahal ada  maksud lain yaitu untuk mendekati Kakaknya,Kezio.

Meskipun menurut orang lain Keira adalah wanita paling beruntung karena memiliki kakak seperti Kezio. Tapi tetap saja,dia merasa tidak nyaman karena banyak sekali yang menanyakan tentang Kezio padanya. Mulai dari nomor telepon,makanan favorit, tipe cewek yang disukai oleh kakaknya,bahkan tak tanggung-tanggung,mereka juga sering main ke rumah hanya untuk bertemu dengan Kezio.
Kalau waktu bisa diputar kembali,jujur Keira tidak mau jadi adik nya Kezio. Menyebalkan.

*FLASHBACK ON*

Waktu itu adalah hari pertama Keira masuk SMA Garuda. Kebetulan, Keira berangkat berasama kakaknya dan Keira dibonceng Kezio. Baru saja mereka masuk ke gerbang sekolah, tiba-tiba banyak sekali siswi yang berteriak-teriak gajelas. Keira yang tidak tahu apa-apa hanya bisa melongo. Ada apa ini?

"Wahhh,Zio ganteng bangett!!! Jadi makin naksir gue sama dia". Ucap seorang siswi perempuan.

"Ehh,gue udah cantik belum? Make up gue udah oke ga? Lipstik gue tebel?". Siswi itu bertanya pada temannya dan langsung mengiyakan. "Aaaa,Zio pasti bakalan terpesona sama kecantikan gue". Lanjutnya dengan penuh percaya diri.

Ada juga yang berbisik-bisik
"Ehh,itu yang dibonceng Zio siapa sih?kok gue gak pernah liat".

"Mungkin adiknya". Jawab temannya

Dan yang lebih parah lagi.
"Lo siapa? Berani-beraninya deketin cowok gue. Harusnya Lo sadar diri,Lo sama gue lebih cantikan gue". Tiba-tiba seorang gadis yang sepertinya kakak kelasnya mendorong Keira hingga terjatuh. Jika dipikir-pikir malahan Keira yang lebih cantik dari gadis itu. Kezio menolong Keira dan langsung memarahi gadis itu. Lalu Kezio mengakui kepada semuanya bahwa Keira adalah adiknya. Astaga... Baru juga hari pertama.

"Kalo ada yang berani macam-macam sama dia. Ingat! Kalian harus berurusan sama gue!". Ancam Zio dan langsung menarik tangan Keira menjauhi kerumunan siswi-siswi jamet itu.

Dan sampai sekarang tidak ada yang berani menyakiti Keira lagi.
Meskipun Kezio sudah mengakui bahwa Keira adalah adiknya,tapi tetap saja,banyak yang menanyakan tentang kakaknya ini padanya. Bahkan ada yang masih belum percaya kalau dirinya adalah adiknya Kezio.

*FLASHBACK OFF*

Kembali ke topik.

"Tapi sayang,hari ini mang Ujang ada urusan,jadi ga ada yang bisa nganterin kamu ke sekolah". Lena mencoba menjelaskan kepada Keira.

Mang Ujang adalah supir keluarga Anderson. Kemana-mana mereka selalu diantar oleh Mang Ujang. Setiap Keira ke sekolah pasti selalu disupiri oleh Mang Ujang. Beliau sudah bekerja disini sejak Keira duduk di kelas 7 SMP. Sekitar 4 -5 tahunan mungkin. Tapi hari ini Mang Ujang ada urusan dan tidak bisa mengantarkan Keira ke sekolah.

"Papah kan ada". Ucap Keira

"Hari ini papah ada meeting. Sebenarnya papah mau nganterin kamu ke sekolah tapi kayaknya gak bakalan keburu. Soalnya kan sekolah kamu sama kantor papah lawan arah. Jadi,hari ini kamu berangkatnya bareng kakak kamu dulu ya". Brian berkata lembut.

"Yaudah iya". Keira pasrah dan memasang wajah cemberut.

"Anak papah jangan ngambek dong, nanti cantiknya ilang loh,coba senyum dulu". Brian merangkul Keira dan mencoba menghibur nya.

Keira tersenyum tipis.

"Nahh,gitu dong,kalo kaya gini kan kamu jadi makin cantik". Brian memang pintar dalam membujuk putrinya ini. Brian selalu memanjakan anak-anaknya.

"Awas aja kalo Lo ngebut,gue bakalan tebas pala Lo!". Keira memberikan tatapan yang menyeramkan kepada  Kezio.

"Iya ahhh,bawel Lo". Kezio juga menatap Keira sinis.

"Yaudah,Keira sama Zio berangkat dulu ya mah,pah". Mereka berpamitan dan pergi meninggalkan rumah mewah itu.

"Iya, hati-hati di jalan,jangan ngebut-ngebut ya".

                             ***

Maaf bgt kalo awalannya terlalu garing. Huhu😭

Semoga kalian suka yaa🖤🖤

Jangan lupa vote+komen🙌


FEELINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang