"Silahkan masuk".
Seorang siswa laki-laki memasuki ruangan kelas tersebut. Semua mata langsung tertuju pada siswa laki-laki itu. Badannya tinggi,tubuh ideal, kulitnya putih, ditambah rambutnya yang rapih dan wajahnya yang tampan. Para siswi perempuan terpesona pada laki-laki itu. Siapa lagi kalo bukan Alden.
Keira terkejut. Kenapa bisa laki-laki itu sekelas dengan Keira.
"Silahkan perkenalkan diri kamu". Ucap Bu Hesti menatap Alden.
"Alden Julian Bramatya. Murid pindahan dari SMA Rajawali". Ucapnya dengan wajah yang datar. Nyaris tidak ada ekspresi apapun yang ditunjukkan oleh laki-laki itu.
Bu Hesti terdiam, begitupun dengan Keira. Baru pertamakalinya Keira melihat cowok sedingin Alden.
Tidak sama halnya dengan ciwi-ciwi X1 IPA 2. Mereka malah heboh karena kedatangan murid baru dari SMA Rajawali.
Pasalnya,SMA Rajawali adalah SMA yang cukup terkenal di daerah Jakarta setelah SMA Garuda. Bedanya,SMA Garuda gudangnya murid berprestasi. Sedangkan SMA Rajawali gudangnya human-human good looking. Cowok-cowok ganteng khas oppa-oppa tersedia disana. Tapi sayang, murid-murid SMA Rajawali terkenal nakal,bejad dan suka membuat onar. Hanya sebagian saja yang memiliki kepribadian yang sopan.
Berbeda dengan SMA Garuda. Disini, keamanan dan kedisiplinan yang dinomor satukan. Jadi tak heran jika murid-muridnya berprestasi. Tapi di SMA Garuda juga ada murid-murid yang arogan seperti kakak kelas. Siswa siswi disini juga good looking kok.
Jika Alden adalah anak pindahan dari SMA Rajawali, apakah cowok itu nakal? Ataukah sebaliknya?
Dan juga,apa cowok itu dikeluarkan karena suatu kasus atau malah pindah karena ada urusan lain?"Apa ada yang mau ditanyakan pada Alden?". Bu Hesti bertanya pada murid-muridnya. Sontak,semua siswi perempuan mulai ricuh.
"Alden,boleh gak aku minta nomer telepon kamu?".
"Kamu tinggal dimana?".
"Kamu punya Instagram gak?kalo punya bisa kasih tau nama akunnya apa?nanti aku follow".
"Bersyukur banget dapet temen cogan".
"Cowok-cowok SMA Rajawali ganteng-ganteng banget anjir". Dih mandang fisik lu.
Kira-kira,seperti itu gambaran para kaum hawa dikelas X1 IPA 2. Mendadak ricuh seketika. Keira memasang muka badmood. Ntah kenapa,rasanya Keira tidak mau sekelas dengan laki-laki itu.
"Mohon perhatiannya!". Bu Hesti meninggikan nada suaranya.
"Jangan berisik ya,kelas sebelah lagi belajar". Tegur Bu Hesti.
"Okee Alden,kamu duduk dibelakang Keira". Bu Hesti menunjuk ke arah tempat duduk Keira tepat di bangku kosong dibelakangnya. Keira duduk di barisan ke 2 bangku ke 3 dan bangku dibelakangnya kosong.
'Whatt?'. Gumam Keira. Malas sekali rasanya.
Di SMA Garuda memang semua muridnya harus duduk sendiri-sendiri. Supaya tidak ada yang namanya nyontek. Dan juga duduk sendiri itu lebih nyaman dan leluasa.
Cowok itu langsung berjalan menuju ke bangku kosong yang telah Bu Hesti tunjukkan tadi. Dan duduk dengan santainya.
"Hari ini ibu gabakalan ngasih materi dulu. Tapi ibu akan membagikan kelompok untuk tugas minggu depan, masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang ya". Bu Hesti mengambil buku absen yang sudah berada diatas meja.
Lalu Bu Hesti menyebutkan nama-nama murid dari absen pertama sampai terakhir. Dan membentuk kelompok yang beranggotakan 2 orang. Semua murid sudah mendapatkan kelompoknya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELINGS
Teen Fiction"Mulai sekarang dan seterusnya aku tidak akan menaruh perasaan pada siapapun lagi". ~Keira Raveena Anderson Nasib Keira Raveena Anderson. Gadis cantik berusia 17 tahun yang sekarang duduk di kelas 2 SMA Garuda. Ia harus bertemu dengan murid baru yan...