02 || KENYATAAN ||

51 11 1
                                    

Gak mau banyak bertele-tele, langsung gass ajee 😌

Happy reading...

• • •

" Maaf sus, saya mau tanya ruangan pasien atas nama kinansyah putri sebelah mana ya? " Tanya papah anton pada suster dihadapan nya

" Owh, pasien yang baru masuk ya " jawab suster dengan sopan

" Iya sus.. "

" Dari sini, bapak lurus lalu belok kiri "

" Terimakasih sus " dengan tergesa-gesa papah anton dan mamah Dewi pergi menuju ruang kinan.

Sampai didepan ruang nya,mamah dewi hanya bisa terduduk di kursi tunggu sambil menangis, sementara papah anton mengintip keadaan Putrinya dari kaca jendela yang berbentuk lingkaran. Ia berharap putri baik baik saja, ia yakin bahwa putri adalah gadis yang kuat

" Bertahan ya nak, papah sama mamah selalu ada untuk kamu " batin seorang ayah sedang menahan rasa sakit Putri nya.

Selang 30 menit, terlihat pintu ruangan terbuka dan menampakkan seorang suster dan disusul dokter lelaki yang keluar dari ruangan tersebut. Papah anton dan mamah Dewi segera beranjak dari kursi dan menghampiri sang dokter.

" Bagaimana kondisi anak saya dok? " ucap papah Anton

" Anak saya baik baik aja kan dok " lanjut mamah dewi

" Untuk sekarang pasien belum sadarkan diri, ia koma untuk beberapa saat.itu terjadi dikarenakan benturan keras di kepalanya "

" Saya tidak bisa melakukan hal apa apa, selama pasien belum sadar kan diri. Untuk sekarang kita hanya bisa berdoa dan berharap ada mukjizat tuhan yang bisa menyadarkan Putri bapak "

Mendengar ucapan dokter, rasanya papah anton ingin menghilang dari dunia ini. Ia tidak akan sanggup melihat Putrinya seperti ini. " Teruslah berusaha dok, lakukan apapun demi keselamatan putri saya. Saya tidak peduli berapa pun biayanya asal Putri saya bisa
selamat "

" Saya akan berusaha semaksimal mungkin pak, tapi semuanya kita kembalikan lagi pada yang diatas. Kalau begitu saya permisi dulu " ucap dokter itu, lalu pergi meninggalkan dua insan tersebut.

Ceklek

Papah anton dan mamah Dewi berusaha sekuat tenaga mereka untuk tetap terlihat kuat dihadapan Putri mereka. Mamah dewi hanya bisa sesegukan menangis di pelukan suaminya, sambil menatap putrinya yang terbaring seperti tak bernyawa.

" Kinan sayang hiks " tangis mamah dewi semakin pecah saat menatap wajah anaknya

" Kita harus kuat mah, demi kinan " ucap papah anton sambil menghapus air mata diwajah sang istri

• • •

Hari demi hari sudah dilewati,para saudara dan teman-teman kampus kinan silih berganti menjenguk keadaan kinan. tak terasa sudah 3 hari kinan terbaring tak sadarkan diri. Ia ada tapi nyawa yang tak ada. diruang ini, hanya ada mamah dewi yang setia duduk disamping anaknya, sesekali ia melihat kearah anaknya, untuk memastikan keadaan anaknya apakah sudah siuman, namun nihil. Ia tetap nyaman dengan posisi nya yang terbaring dengan infus yang menempel ditangannya. Mamah dewi tidak sendiri ia ditemani Tara yang sudah 3 hari ini bolak balik dari kampus ke rumah sakit, sementara papah anton sedang pulang sebentar mengambil baju ganti untuk istrinya, lalu mengurus sedikit pekerjaan kantornya.

Melihat mamah dewi yang sedari tadi menggenggam tangan putrinya, membuat tara iba dan kasian pada mamah sahabatnya itu. Ia beranjak dari duduknya dan menghampiri mamah Dewi, ia memegang pundak mamah dewi sebagai semangat untuk nya.

DAMAR // ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang