Part I Awal Pertemuan

56 3 1
                                    

Disebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) ada seorang cewek bernama Austien bersama temannya yang bernama Aldy dan juga pacarnya Austien yang bernama Ari. Mereka merupakan murid kelas 10 yang baru saja sah menjadi siswa SMA 5 bulan yang lalu. Austien dan Aldy sudah berteman baik sejak kecil dan mereka juga tinggal bertetangga. Sedangkan Ari dan Austien mereka baru berkenalan sejak awal masuk SMA, keduanya saling suka lalu berpacaran.

Pada hari senin pagi yang cerah berseri disebuah kelas.

"Eh, katanya bakal ada anak baru yang masuk dikelas kita" Ujar Siska dengan raut wajah yang sedikit tersenyum sinis dan buat orang lain menjadi penasaran dengan kata-katanya itu.

"Emang iya? denger dari siapa lu?" tanya Santi yang dari tadi beres-beres buku catetan untuk pelajaran hari itu tiba-tiba berhenti gara-gara omongannya siska.

"Iya nih, lu tau dari siapa sis?" lanjut Aldy yang dari tadi gangguin si austien mulu, gara-gara austien baru ganti sepatu baru.

"Kok kalian kepo banget si, entar juga bakal tau kan." ujar Austien yang agak sedikit kesel dengan sahabatnya aldy, yang ada saja kelakuannya kalo lihat austien make sesuatu yang terlihat baru didepan aldy.

"Gw tadi ga sengaja denger pak Gery ngomong di telfon pas gw balik dari toilet." jawab siska yang tiba-tiba duduk dengan rapih bersama anak-anak yang lain, karena bell masuk kelas sudah bunyi.

Bell masuk berbunyi dan semua anak kelas 10 IPA 2 buru-buru masuk kelas dan duduk dengan rapi. Selang 5 menit wali kelas 10 IPA 2 masuk ke kelas.

"Selamat pagi anak-anak......" sapa bu aisyah yang baru saja masuk kelas.

"Pagi buuuu..." jawab anak-anak 10 IPA 2 dengan suara kalem. Padahal aslinya bandel semua anak-anaknya😅

"Jadi gini anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru bernama Jeno Satria. Dia pindahan dari Toraja." ujar bu aisyah dengan suara halus khasnya bu aisyah banget.

Ketika semua anak-anak kelas 10 IPA 2 sedang menyimak yang dibicarakan bu aisyah. Lalu bu aisyah memanggil murid baru yang bernama Jeno Satria tersebut untuk masuk ke kelas.

"Sini, masuk nak." kata bu aisyah

Jeno masuk kelas dengan wajah tersenyum dan Austien pun ikut tersenyum dan teman-teman yang lain juga merasa senang karena ada anak pindahan.

"Silahkan perkenalkan diri kamu Jeno." ujar bu aisyah sambil mengusap bahunya jeno dengan lembut, khasnya bu aisyah banget.

"Baik bu" jawab jeno yang menatap ke hadapan teman-teman kelas 10 IPA 2 dengan senyuman indahnya☺

"Hi semuanya. Kenalin aku Jeno, aku pindahan dari Toraja, senang berjumpa dengan kalian. Aku butuh bantuan kalian ya, soalnya aku kan baru di sini 😃hehe.. Terima kasih" ujar jeno pada perkenalan singkatnya yang membuat dia masih agak sedikit malu dengan teman-teman sekolah barunya.
Tak lama kemudian Jeno di hadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan dari teman-temannya yang agak buat dia bingung menjawabnya.

"Lu pindah kesini karna ngikut orang tua atau ngerantau sendiri?" tanya santi yang emang pengen tau gitu, karena kan Jeno pindahnya dari Toraja ke Jakarta, yah jauh gitu kan.

"Iya, aku ngikut orang tua. Soalnya bokap aku dipindah tugaskan di sini." jawab jeno dengan wajah senyumnya yang membuat siska suka makanya siska langsung lantarkan pertanyaan yang membuat jeno ketawa jawabnya nanti.

"Lu udah punya pacar belom? hahaha😂" tanya siska yang emang suka senyumnya Jeno. Cuma pertanyaan ini sempat di bantah sama austien karena si austien ngerasa bahwa ga pantes aja gitu di kasih pertanyaan gitu ke jeno, soalnya kan jeno anak baru di sekolah dan kelas mereka gitu.

"apa-apaan si sis, pertanyaan lu aneh tau ga si" bantah austien agak sedikit kesal dengan pertanyaannya siska.

"Eh, gapapa kok aku bakal jawab hehe😁Aku belom ada pacar si" jawab jeno yang malah menanggapinya dengan senyum ketawanya.

"Udah-udah, jeno nanti kamu duduk disamping aldy ya. Aldy nanti jeno duduk sama kamu ya." ujar bu aisyah yang kemudian berjalan menuju pintu kelas untuk kembali ke ruang guru.

"Baik bu" jawab jeno dan aldy bersamaan
Jeno kemudian berjalan menuju bangkunya yang bersebelahan dengan aldy.

Sedikit cerita, jadi jeno ini anak pindahan dari Toraja ke Jakarta. Si jeno pindah ikut ayahnya yang dipindah tugaskan ke jakarta juga. Jadi, disini Jeno masih belum bicara menggunakan bahasa gaulnya anak jakarta yaitu "lu gw", tapi dia masih pake bahasa indonesia yang umum yaitu "aku kamu". Cuma nanti jeno bakal di ajarin sama si austien di part berikut.
Ketika bu Aisyah sudah keluar dari kelas 10 IPA 2 dan suasana kelas menjadi seperti pasar ikan. Jeno yang baru masuk ke sekolah dibuat ribet karena harus menjawab pertanyaan-pertanyaan konyol dari teman-teman barunya itu.
Teman-temannya berdiri mengelilingi mejanya jeno dan mereka lontarkan pertanyaan yang kali ini di bantah sama gege anak yang sangat dingin karakternya di kelas mereka.

"Jeno, dari jakarta ke Toraja jauh ya?" tanya jordan

"Jeno, di Toraja enak ga?" tanya vilia

"Jeno, enakan jakarta apa Toraja?" tanya chellien

"Jeno, lu punya instagram ga?" tanya aldy

"Jeno, lu anak ke berapa?" tanya alva

"Jeno, lu cowok kan?" tanya angga

"Ya elah, gimana dia mau jawab. Orang lu-lu pada nanyanya aneh-aneh semua. Mending diem aja deh, pala gw pusing." tegas gege yang kesel dengan pertanyaan-pertanyaan teman-temannya buat Jeno. Gege kesel dan langsung berdiri dari tempat duduknya untuk berjalan keluar kelas. Namun, lagi-lagi si austien mengademkan suasana.

"Gaesss.... udah ya, kasihan Jeno nya bingung mau jawabnya gimana. Ge, ga boleh kasar-kasar ngomongnya." ujar austien dengan suaranya yang sedikit lembut. Ga gaes, austien tuh bisa jadi gadis lembut tapi juga bisa jadi gadis yang barbar banget, tergantung suasana si😂

"Eh, gapapa kok cuma aku ngerasa aneh aja karna pertanyaan kalian banyak banget." Jawab jeno yang bingung dengan pertanyaan dari teman-temannya, lagi-lagi dengan senyumnya tapi kali ini senyum bingungnya.

"Ya udah, ga usah di jawab Jeno, ribet amat." kata aldo cowok so cool di kelas 10 IPA 2. Yang emang agak kesel juga sama teman-temannya yang kadang suka aneh dengan pertanyaan-pertanyaan mereka.
Emang kelas 10 IPA 2 itu isinya anak-anak aneh semua. Anehnya karna kelakuan mereka ya, bukan aneh karna hal-hal yang ya gitu deh.

Tiba-tiba suara guru matematika membuat mereka semua kembali ke tempat duduk mereka masing-masing. Emang guru matematika tuh sangat tegas buat mereka jadi mereka takut kalo udah dengar suara guru matematika.

"Anak-anak, hari ini kita lanjut bab 4 ya."

"Baik buuu..." Jawab mereka yang tadinya rusuh jadi adem ayem.

Setelah 45 menit belajar matematika bell istirahat pun berbunyi dan semua menuju ke kantin. Waktu yang sangat di tunggu oleh mereka, apalagi jam matematika gitu. Udah lapar dibuat tambah lapar lagi dengan tegasnya guru matematika mereka.

"Hi, aku boleh berkenalan?" tanya jeno yang mengulurkan tangannya ke austien. Aldy kan duduknya didepannya austien dengan temannya santi, jadi jenonya tinggal balik belakang aja gitu.

"Oh iya, boleh kok" jawab austien yang juga mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan jeno.

"Aku jeno, kamu?"ujar jeno sambil tersenyum
Disini jeno terlihat masih menggunakan bahasa Indonesia pada umumnya. Tapi, nanti bakal di ajarin sama austien di part berikutnya.

"Gw austien" jawab austien sambil tersenyum malu🤭

"Mau ke kantin? bareng yuk." Ajakan jeno dengan senyum khasnya dia

"Iya jen, boleh tuh. hayukk" ujar austien

Setelah pergi ke kanting dan jajan disana, mereka pun kembali masuk ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi. Sungguh waktu istirahat yang sangat singat.

Begitulah awal pertama kali jeno dan austien bertemu dan berkenalan. Dua orang yang awalnya tak saling kenal dan akhirnya dipertemukan dalam sebuah pendidikan dan menjadi teman kelas.

Jangan lupa untuk baca kelanjutannya di part berikut ya. Terima kasih sudah menjadi pembaca Stuck in Friendship, semoga ga bosen ya. 😁 Jangan lupa vote juga komennya, biar penulis makin semangat nulisnya. Thankyouuuuu🤍

Stuck in FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang