BAB 11

479 73 6
                                    

Author POV 

entah sudah berapa lama Sooyoung dan Taehyung berada dalam kamar pribadi tersebut Taehyung mengelus pundak telanjang Sooyoung lembut, menikmati sensasi yang baru saja mereka rasakan 

"aku tidak tau jika kamu memiliki kamar pribadi, apa dulu kamu jarang pulang Taehyung" tanya Sooyoung 

"hmmmm, aku memang jarang sekali pulang, terlebih jika memiliki proyek besar yang aku lakukan, tapi kenapa kau memanggil ku dengan nama, panggil aku oppa" ujar Taehyung 

Sooyoung yang mendengar itu pun malu dan semakin menyembunyikan wajahnya di pelukkan Taehyung 

melihat tingkah Sooyoung membuat Taehyung gemas dan mencium puncak kepala Sooyoung 

"aku sudah menentukan pilihan ku" ujar Taehyung tiba-tiba 

"pilihan?" 

"ya, aku akan memutuskan Irene, jadi Sooyoung-ah ayo kita jalanin pernikahan ini dengan sesungguhnya" ujar Taehyung dan menegratkan pelukkannya 

Sooyoung terkejut dengan apa yang diucapkan Taehyung 

"apa yang kau"

"aku bersungguh-sungguh, entah sejak kapan kau masuk kebagian terdalam dari diriku, Joy-ah" 

Sooyoung merasa campur aduk senang namun juga merasa bersalah pada Irene 

"jangan merasa bersalah, ketika aku menikahi mu seharusnya aku milik mu" lanjut Taehyung ia paham apa yang Sooyoung rasakan dia gadis berhati lembut 

"ah, ayo panggil aku Oppa, Joy-ah aku bahkan sudah memanggil mu dengan nama kecil mu" regek Taehyung 

melihat Taehyung menja padanya membuat Sooyoung tersenyum bahagia dan gemas 

"nde Oppa" ujar Sooyoung [elan dan menyembunyikan wajahnya dengan selimut 

"aku tidak dengar" 

"yak Kim Sooyooung" desak Taehyung 

"nde Oppa, Taehyung oppa puas" teriak Sooyoung 

"ah, aku mencintai mu istri ku" balas Taehyung dan mencium Sooyoung dalam sepertinya ini  akan sangat panjang 

di lain tempat 

"apa Kim sajangnim masih belum juga pulang ini sudah jam 8 malam aku juga ingin pulang" teriak Sekretaris Jung kesal 

Irene POV 

"aku harus mencari tau dengan detail gadis itu" guman ku 

ini benar-benar membuat ku khawatir, Taehyung sudah mulai berubah dengan ku bahkan saat makan siang ini ia sudah mulai bersikap dingin dan acuh padaku 

"sebaiknya aku menanyakan jadwalnya pada sekretarisnya itu besok" aku harus terus merapat padanya itu pikir

dering telpon ku berbunyi, sebenarnya aku butuh sendiri tapi nomor siapa ini 

"halo"

"nona Irene, bisakah kita bertemu besok di salah satu Hotel Pradise" siapa pria ini 

"maaf tapi anda siapa? dan dari mana anda tau nomor handphone ku?" 

"Yook Sungjae, tidak mungkin kau tidak mengenal nama itu bukan" 

astaga, siapa yang tidak mengenal putra tunggal keluarga Yook 

"apa yang kau inginkan dari ku?" ujar ku to the point pasti ada yang diinginkan pria ini

"datang dan kau akan tau apa yang aku inginkan dari mu" setelahnya ia mematikan telponnya 

WEDDING AGGREMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang