Air mata yang mengalir deras bak anak sungai, keluar dari mata Na Taeyeon. Adik dari Na Heechul sudah menghabiskan banyak tissue hanya untuk mengelap air matanya.
Sementara kerutan terlihat dikening Siwon. Ayah mana yang tak bingung jika putra satu-satunya yang dimiliki, lenyap tanpa jejak. Begitu juga dengan anak yang akan diasuhnya. Belum genap satu minggu dia kedatangan tamu yang akan menghangatkan rumah mereka, kini, yang terjadi malah sebaliknya. rumahnya yang tadinya sepi semakin sepi.
Pikiran Lee siwon benar-benar kacau balau. Putranya, Lee Haechan dan keponakan yang akan tinggal disana, Na.Jaemin, lenyap bak ditelan bumi. Tak ada jejak yang ditinggalkan. Polisi sedang melakukan pencarian. Tidak ada tanda perampokan, semua barang pribadi milik keduanya masih lengkap dikamar mereka, itu tandanya sang penculik hanya menginginkan keduanya. Bahkan, pihak kepolisian sudah memberikan peringatan untuk tidak terlalu berharap.
“Kepalaku berat sekali rasanya,” keluh Siwon memegangi kepalanya.
“Apa polisi tak memberikan kabar lagi?,” Heechul, kakak satu-satunya yang dimiliki Taeyeon. Dia begitu tenang menghadapi semua ini. Apa dia tak khawatir? Jawabannya, tentu saja khawatir. Tapi, khawatir berlebihan bukan hal yang baik. Jika dia panik, sementara Taeyeon dan Siwon juga panik, tak akan ada yang bisa meredam suasana nantinya.
“Tak ada, hyung. Terakhir, mereka berasumsi jika Haechan dan Jaemin kabur. Itu mustahil hyung!”
“Aku juga yakin, Jaemin tak akan kabur. Mau kabur kemana dia? Tak mungkin dia kembali ke Seoul. Dia juga sudah menerima jika harus tinggal dengan Uncle-nya di Jeju.” Taeyeon menambahi.
“Iya, aku tau. Keponakanku, tak akan melakukan hal bodoh itu. Dan aku juga yakin. Haechan sangat menyayangi appa-nya. Tak mungkin dia seenak hati pergi meninggalkan rumah.” Heechul menanggapi pernyataan kedua orang tua yang dilanda kekhawatiran hebat.
“Jika kepergiannya tak wajar, apa mungkin ada sosok lain yang membuat mereka menghilang?” Taeyeon mencoba menerka apa yang terjadi.
“Apa yang kau pikirkan, Taeyeon-ah?,” tanya Heechul.
“Kau tak mungkin berpikiran jika suamimu yang mengambil Jaemin kan?,” Siwon mencoba mengikuti jejak pikiran Taeyeon.
“Lalu Siapa? Siapa jika bukan makhluk jelek bersayap itu yang mencoba membawa kabur Jaemin?!!!” Taeyeon sudah kepalang emosi.
“Goong min tak akan melakukan itu, aku yakin. jika dia membawa pergi Jaemin, itu akan semakin membahayakan. Kau harus ingat jika Goong min juga ingin Jaemin selamat, Taeyeon-ah,” kata Heechul.
“Bagaimana jika istri pertamanya dan anaknya mengetahui jika Jaemin pergi sendiri tanpaku, dan dia melenyapkan Jaemin, bagaimana jika itu terjadi, oppa?!!!!”
“Taeyeon, tenanglah. Jangan berpikiran negatif.” Siwon mencoba menenangkan Taeyeon sebisa mungkin.
“Mereka tak akan melakukan hal bodoh seperti itu. Aku yakin istrinya, siapa namanya? Tiffany? Iya mungkin itu. Aku yakin, dia tak akan berbuat setega itu,” kata Heechul.
“Siapa yang tau oppa? Kita tak bisa percaya begitu saja pada makhluk jelek seperti mereka! Aku menyesali hubungan terlarang ini oppa!,” taeyeon menangis lagi dipelukan Heechul. Sesak didada tak kunjung hilang. Sakit kehilangan putra semata wayangnya membuat Taeyeon tak bisa berpikiran jernih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Mate [remake]✓
ФанфикJaemin yakin betul bahwa ia hanyalah seorang pemuda biasa.Tetapi mengapa ibunya selalu bersikeras membawanya pergi seolah dia adalah sebuah ancaman besar bagi orang lain. Hingga suatu hari... Kehidupan Jaemin berubah drastis ketika dirinya menjadi s...