U

1.2K 187 4
                                    

"Cie...! Pajak jadiannya, dong!"
Jam istirahat telah tiba, dan kini di depanmu dan Yuzuha berdirilah seorang Shiba Hakkai dan Mitsuya Takashi ―dia diseret oleh Hakkai― dengan mengadahkan telapak tangannya.

"Hakkai emang suka bercanda, [Name]. Jangan di anggap serius, ya!"
Yuzuha mendorong punggung tegap sang kapten dan wakil kapten divisi kedua Touman agar keluar dari kelasnya.

"Ini."
Sebelum mereka benar-benar mencapai pintu kelas, kamu mengulurkan beberapa lembar uang pada mereka. Mereka menatapmu tak percaya.

"Kenapa? Ambil aja."

"Haha... Aku cuma bercanda, senpai. Ya, kan, Taka-chan?"
Hakkai tertawa kikuk seraya mengusap tengkuk lehernya yang tidak gatal.

'Bocah dodol!'
Batin seorang Mitsuya Takashi.

"Nggak apa. Pajak, kan harus di bayar. Ntar kalau telat, malah berbunga."

"I-ini nggak wajib, [Name]."
Jawab Yuzuha panik. Polos banget, nih, anak. Mitsuya yang sedari tadi menyimak, menghela napas.

"Ini ku ambil, ya, [Name]?"
Kini satu lembar uang berpindah tangan. Kamu tersenyum hingga matamu menyipit ―padahal udah sipit― pada Mitsuya.

"Eh?"
Mitsuya menginjak kaki adik kelasnya guna mengikuti apa yang ia lakukan.

"S-senpai, ku ambil, ya?"
Satu lagi lembar uang berpindah tangan. Karena mereka hanya mengambil satu lembar padahal masih ada beberapa lembar di tanganmu, kamu pun menarik tangan Hakkai dan meletakkan lembar uang yang tersisa di tangannya.

"Ambil semua aja. Jangan satu-satu!"

"Oh, oghey, senpai."

"Bego!"
Umpat Mitsuya.

"Eh?"

"Bercandamu nggak lucu, Hakkai!"
Sambung Yuzuha.

"Kita balikin aja duitnya."

"Kalau ingin diteror, sendiri aja. Nggak usah ngajak."

"Diteror, gimana?"

"Waktu itu aku juga bantuin dia, hal sepele sebenarnya. Tapi dia ingin balas budi. Aku menolaknya. Malah kena teror."

"Seram juga, ya."























Makasih udah baca💙

Jangan lupa vote dan comment

Kanojo [Shiba Yuzuha]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang