rindou kini telah berdiri di depan rumah gadis yang kemarin mengajaknya jadianㅡerhm lebih tepatnya mungkin mengajak selingkuh.
tengah malam rindou dibuat overthinking.
padahal gak harus pacaran juga kali??
kalau y/n mau rindou lebih perhatian, ya rindou siap sedia jadi temen yang perhatianㅡasal sering-sering di traktir aja gituloh.
"rindou!"
ah si gadis telah muncul, lebih baik pertanyaan itu di buang jauh-jauh saja.
takutnya kalau dibahas, y/n malah memilih putus dari dirinya dan selingkuh sama cowok gak baik di luar sana.
"udah siap?"
cetrek, bunyi helm yang sudah terpasang dari jok belakang.
"udah!"
dilajukan sepeda motor dengan kecepatan nyaris ngebut menuju sekolah. ditemani hembusan angin di pagi hari, membuat rasa kantuk milik rindou bertambah.
"rin." panggil y/n dari belakang.
"kenapa?"
"PELAN-PELAN, GUE TAKUT JATOH!" teriak y/n kesal.
"PEGANGAN MANGKANYA!"
alih-alih pegangan pada handle jok motor, y/n memilih peganganㅡralat, memeluk perut rindou.
rindou tersentak kaget tapi seperkian detik dia mulai terbiasa dengan keberadaan lengan y/n yang melingkari perutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅡ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
