hari sabtu pun tiba, akhirnya y/n akan kencan dengan kekasih pertamanya ke butterfly park.
dress putih selutut, kardigan cokelat muda, serta sepatu kets yang senada dengan dress telah bertengger rapi di tubuhnya sejak pukul tujuh pagi.
oh iya, jangan lupakan rambutnya yang susah payah di kepang menjadi dua.
niatnya sih, mau couple-an sama si sulung haitani.
duduk manis ditemani semilir angin yang menerpa anak rambut, y/n memilih membuka roomchat dari oknum yang selalu membuat-nya nyebut.
nyebut dalam artian baik, soalnya ran suka seenak hati membuat y/n mleyot.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
today - 07.55 AM
kak ran udah di jalan?
sayang maaf banget :(
kenapa?
aku lupa hari ini mau ngerjain tugas bareng temen, deadline-nya besok
ah gitu
kamu pasti udah rapi ya? maafin aku ya :(
gak kok, aku baru bangun tidur jangan merasa bersalah gitu 😡
di undur jadi besok mau gak?
GAK NOLAK, HEHE
okay, sekali lagi maaf ya have nice day babe!
have nice day too 🤩🤩
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅡ
gajadi lagi gajadi terus, mahasiswa emang sesibuk itu ya?
"main ke rumah rin ajadeh!"
sesampainya y/n di kediaman keluarga haitani, dirinya dipersilahkan menuju kamar rindou.
tapi seperti biasa, y/n mengetuk pintunya terlebih dahulu. takut-takut kalau lelaki satu ini sedang mengganti pakaian atau sedang melakukan kegiatan lain yang tak ingin dirinya lihat.
"masuk aja, gua lagi main game!"
cklek..
setelah mendapat persetujuan pemilik kamar, kaki y/n melenggang masuk ke kamar rindou.
"tumben kesini?" tanya rindou dengan nada bingung tapi masih tetap fokus pada ponsel miliknya.
"abang lo batalin janjinya."
rindou terdiam, ntah sudah keberapa kali gadis di hadapannya ini membuat rindou bingung akan pertanyaan maupun pernyataan yang keluar dari mulutnya.
jadi, di jawablah pernyataan itu dengan kalimatㅡ
"oh gitu."
sungguh, rindou hanya menjawab dengan kalimat sesingkat ini? pikir y/n tak terima.
hadeh, tau gitu enggak usah deh inisiatif main ke rumahnya segala.
enggak ran enggak rin, dua-duanya bikin semua yang dilakuin y/n sia-sia.
dasar dua haitani sialan.
"oh gitu doang, rin?" tanya y/n memastikan, siapa tau dirinya tadi salah dengar.
namun, tak ada jawaban sama sekali. lelaki dihadapannya bungkam seribu bahasa.
akhirnya y/n bersiap melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kamar rindou.
mengetahui si gadis akan pergi, rindou buru-buru bangun menghampirinya dan melempar ponsel miliknya ke sembarang arah.
dilanjut menggenggam sebelah lengan si gadis kemudian berucap sembari menyunggingkan senyum rese-nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tentu si gadis tak perlu berpikir dua kali untuk mengatakan, "ayo kita berangkat!"
tapi sebelum itu, y/n berusaha menyadarkan rindou akan satu hal.
"tapi game lo kayaknya belum selesai deh..." tunjuk y/n ke arah ponsel rindou yang tergeletak di lantai.
y/n tersenyum melihat tingkah rindou yang sedang kewalahan, sesekali tertawa kecil melihat ekspresi wajahnya yang sangat serius dengan mata yang tak pernah sekalipun berkedip.
rindou ituㅡternyata lucu ya.
ㅡ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
terima kasih sudah baca. sampai jumpa di next chapter!
