♦
|
.
.
.
Hembusan asap putih pekat keluar dari sebuah bibir tipis nan pucat, tembakau terapit di antara jemari kurusnya. Manik terangnya redup, tak ada raut semangat hidup terpampang di wajah laki-laki dengan rambut diwarnai itu.
Sinar bulan menerangi wajahnya. Sepoi-sepoi angin menusuk kulit, hawa dingin masuk ke dalam kamar melewati pintu balkon yang terbuka.
Bertelanjang dada sambil menikmati nikotin yang terasa hambar, tak seperti biasanya.
Netranya bergulir ke samping, menatap sebuah ponsel layar sentuh yang tiba-tiba menyala. Menunjukan sebuah notifikasi peringatan dari aplikasi kalender.
[Full Name]'s day!
Seutas senyum miris muncul, dadanya bergemuruh. Rasa sakit yang semula sedikit memudar muncul kembali dengan mudahnya.
“Ah.. ulang tahunmu ya..”
“Haruskah aku mengucapkan sebuah kalimat selamat padamu setelah kita selesai?”
“Maaf, tapi saya tidak pesan apapun.”
“Tapi anda benar [Full Name] kan?”
[Name], gadis manis itu menggaruk tengkuknya, “Iya, nama saya [Full Name].”
“Ini untuk anda, Nona [Full Name].”
“Bagaimana ya, saya tidak pesan apapun..” gadis bersurai [Hair color] itu menatap kurir di hadapannya yang membawa sebuah kado berukuran sedang dengan tatapan tak enak.
“Paketnya dikirim dari seseorang, sudah dibayar kok, jadi anda tinggal terima saja.”
“Kalau isinya bom bagaimana?”
Kurir bertopi merah itu pusing, “Ya, tidak tahu.”
“Ngomong-ngomong, siapa nama pengirimnya?” ucap [Name] bertanya.
“Ah, sebentar- Namanya..”
“Huh..?”
“Hanma Shuji.”
“Apa?”
[Name] terdiam sambil menatap sebuah benda di atas meja, isi kado yang dikirim oleh Hanma, mantan kekasihnya.
Sebuah jaket tebal berwarna pink.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost [Hanma Shuji X Reader]
Fanfiction"Shit, man! I lost her." • H A N M A S H U J I •