03. DEKAT

21 3 3
                                    

Saat ini, Lita sedang duduk dicafe dengan seorang pria yang mengajaknya tadi, Gabriel.

"Jadi, lo mau ngomong apa?" Tanya Lita to the point.

"Mmmm gue..." Gantung Gabriel.

"Apa? jangan ragu-ragu kali, ngomong tinggal ngomong aja."

"Gue... gue... mau... mau..."

"MAU APA!" Bentak Lita yang sudah geregetan dengan pria itu.

"Gue mau minta maaf soal yang dikantin tadi." Spontan Gabriel yang kaget akibat teriakan Lita.

"Lo ngajak gue kesini cuma buat minta maaf???" Ucap Lita yang tak habis pikir dengan kelakuan Gabriel.

"Aduhh, gue tuh ga biasa minta maaf, jadi gue takut... kalau lo ga maafin gue." Jelas Gabriel.

Mendengar itu pun seketika Lita terdiam, orang yang jarang meminta maaf, sekarang malah berbuat apa yang jarang dia lakukan padahal dia tidak melakukan kesalahan sama sekali.

"Gue tau, lo sama temen lo sakit hati dicaci maki sama Vanesha, gue selaku teman kecilnya, gue minta maaf."

"Lo ga salah kok, jadi lo ga perlu minta maaf kayak gini, gue sama temen gue ga kenapa-kenapa, jadi lo ga perlu ada rasa sungkan sama gue. Oya, kenalin gue-"

"Lita kan? Kenalin, gue Gabriel. Semoga kita bisa temenan ya setelah ini."

"Pastiii." Ucap Lita sembari tersenyum.

"Oiya, lo mau pesan apa?" Tanya Gabriel.

"Gue ngikut aja."

"Oke deh, mbakk pesen nasi gorengnya 2, orange juice nya 1, americano 1 ya." Pesan Gabriel pada pelayan cafe itu.

"Baik mas, mbak. Ditunggu ya pesanannya." Kata pelayan itu.

Setelah itu mereka pun asik berbincang-bincang, dan setelah selesai makan, Gabriel pun mengantar Lita pulang.

Rumah Nayara.

Saat ini Nayara sedang berada dirumah sendiri, kedua orang tua dan adiknya itu sedang menjenguk nenek di desa, karena Nayara adalah murid kelas 10, jadi terpaksa dia tidak bisa ikut ke desa.

"Aduhh, gabut banget ya, gaada mama ayah, gaada bocil yang bawel. Hmmm enaknya ngapain ya??" Tanya Nayara pada dirinya sendiri.

Saat sedang asik berpikir, tiba-tiba perut Nayara bunyi.

krrukkkk krruuukkkk

"Aduh mana laper lagi, coba liat dibawah ah ada makanan atau engga."

Nayara pun turun kebawah untuk mencari makanan yang ingin dia makan.

"Yahhhh, kok adanya bahan yang masih mentah sihhh, ah bodo ah mending gue ke supermarket aja, jajan disana."

Nayara naik lagi keatas untuk mengambil jaket, dan Iapun langsung pergi menuju supermarket.

Sesampainya di supermarket pun, mata Nayara pun kalap melihat banyak snack dan makanan siap saji.

"Wahhh gilaaa, dunia gue banget sih ini!!! Wah gue beli ini deh, eh ini juga, ini kayaknya enak deh, nahhh ini yang gue cariii, ihhh itu lucu dan akayknya enak belii dehh, ehh ini enak juga sikattttlahhh."

Ya seperti itu Nayara, dia sangat suka makanan, cinta pertamanya pun makanan, apapun yang berhubungan dengan makanan, dia langsung gerak cepat.

"Mmmm kayaknya udah cukup deh, oke deh saatnya bayarrr."

Saat ini Nayara sedang mengantri di kasir, saat tiba dia membayar, ternyata dia lupa membawa dompetnya, karena tadi dia hanya mengambil jaketnya saja.

My Future Dreams [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang