Part 13

1K 127 68
                                    

Jeon Jungkook, pria itu menatap seorang wanita yang tengah memasuki sebuah pusat perbelanjaan di kota Jeju, dia menatap sangat dalam setiap pergerakannya.

Ia turun dari mobil mewahnya setelah memastikan wanita itu masuk ke dalam pusat perbelanjaan tersebut, berjalan perlahan satu meter di belakangnya. Mata yang terus fokus menatap setiap pergerakan wanita itu dan sesekali mengulum senyum.

Tiga bulan ia mencari keberadaan wanita itu, "akhirnya aku menemukanmu, Hwang Hyuna." Gumamnya. Dan benar, wanita itu adalah Hwang Hyuna. Langkahnya terus melaju perlahan, hingga ia melihat wanita tercintanya tengah kebingungan mencari sesuatu. Pria itu menoleh ke sisi kirinya, meraih sebuah minuman kaleng dan mencoba menghampiri wanita itu.

"Cari ini?"

Jungkook tersenyum saat melihat ekspresi bahagia Hyuna, saat menatap tangannya yang tengah menyerahkan minuman kaleng yang ia tahu adalah minuman kesukaannya, namun beberapa detik kemudian Hyuna membeku, mungkin ia baru menyadari suara familiar itu dan baru saja ia menyadari, dari mana orang asing ini tahu apa yang sedang ia cari.

"Terima kasih, tuan---" ucapan Hyuna terhenti saat menoleh ke belakang dan menemukan Jungkook si Pemilik lengan yang tengah menyodorkan minuman kaleng kesukaannya. Jungkook menatap air muka Hyuna menegang saat menyadari kehadirannya.

"Ju-Jungkook?" Jungkook tersenyum lalu membalas, 

"Hi, long time no see... Hwang Hyuna." Keduanya saling menatap cukup lama. Dari mata jernih itu memancarkan rasa rindu, benci dan dilema.

-

"Kau tinggal di sini?" Jungkook menatap kesegala arah, menatap dengan miris tempat tinggal mantan kekasihnya yang terbilang sederhana, cat tembok yang terkelupas di beberapa sudut, barang-barang sederhana yang sedikit usang. Rumah apa yang di tempatinya sebenarnya? Mengapa Hyuna tinggal di tempat seperti ini? Apa dia hidup dengan baik selama tiga bulan ini? Padahal saat ia bersama Taehyung, dia hidup mewah, dengan puluhan pelayan yang tinggal bersamanya. Apa Taehyung tidak memberikan sedikit hartanya untuk mantan isterinya? Keterlaluan jika memang benar.

"Hmm..." Hyuna mendehem menjawab pertanyaan Jungkook.

"Tapi kenapa harus disini? Rumah ini sangat--"

"Jelek?" Hyuna memotong ucapan Jungkook, lalu kembali berbicara, "Aku tidak masalah, aku menyukainya." Jungkook menghela nafas kasarnya, dan menatap Hyuna sangat dalam, hingga membuat wanita itu gugup.

"Apa kau baik-baik saja selama tiga bulan ini? Bagaiaman kabarmu? Aku mencarimu tiga bulan ini."

"Kabarku baik, kau lihat, 'kan? Aku sehat, dan bahagia~"

Kau bohong, kau tidak baik-baik saja Hyuna, jangan membohongiku seperti itu.

Suara cerek membuat keduanya menoleh, Hyuna menatap Jungkook sebentar sebelum ia pergi ke dapur. Jungkook memperhatikan setiap gerakan tangan Hyuna, wanita itu mematikan kompor dan mengangkat cerek yang berisi air mendidih itu perlahan, sesekali Hyuna melirik, hanya untuk menatap ketidak percayaan Jungkook tentang kehidupan sederhananya ini, pria itu pasti banyak menyimpan pertanyaan untuknya.

Hyuna kembali dengan segelas teh hangat, meletakkannya di hadapan Jungkook. Pria itu menatap teh yang masih mengepulkan uap di hadapannya, dia terkekeh saat mencium wangi familiar itu.

"Chamomile?-- Ternyata hanya kau yang mengenali diriku."

"Jangan bicara omong kosong, itu hanya karena- aku hanya memiliki teh ini." Jungkook tersenyum, mengangguk faham lalu meraih gelas keramik berwarna putih itu lalu mendekatkannya ke hidung banghirnya, menghirup wanginya sebelum ia meniup sebentar kemudian menyesap sedikit teh herbal tersebut.

FIRST LOVE - FF Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang