FIRST LOVE - FF Jeon Jungkook

Part 5

Hyuna kembali membuka matanya, waktu bahkan masih menunjukkan pukul sebelas malam. Gadis itu terbangun setelah berkali-kali mencoba memejamkan matanya. Namun ucapan Jungkook beberapa waktu yang lalu terus terngiang, membuatnya terus berfikir mengenai hal apa sebenarnya yang membuat Jungkook mencampakkannya di masa lalu? Bukankah pria itu sudah berjanji, akan bersamanya selamanya? Tetapi mengapa dengan semudah itu dia menikahi wanita lain? Awalnya Hyuna hanya berfikir bahwa, Jungkook melakukan hal ini secara terpaksa. Namun setelah sekian lama, pria itu tidak memberinya kepastian dan hanya mengonfirmasikan pernikahannya dengan Hana saat itu. Ini membuat Hyuna kembali memikirkan hal yang sejak lama ingin ia lupakan. Sementara itu, dia terus mencemaskan Kim Taehyung, pasalnya pria itu belum juga mengabarinya sejak pagi tadi. Apa yang sebenarnya pria itu lakukan? Gadis itu menghela nafas seraya bergumam, "kau sibuk apa hingga mengabaikanku?" Lagi-lagi gadis itu hanya menghela nafas, lalu kembali membaringkan dirinya dan berusaha memejamkan mata dan melupakan segala kegelisahannya.

-

Malam kini telah berganti pagi, Kim Taehyung baru saja selesai melakukan shoting terakhirnya dalam drama kerajaan di sebuah bukit. Shoting terakhir di lakukan dengan beradegan ciuman antara Taehyung dengan lawan mainnya yaitu Mirae, dengan matahari terbit sebagai background yang membuat adegan terakhir itu sangat mengesankan.

"CUT~" pekik sutradara Jang sambil tersenyum puas dengan adegan terakhir ini meski lagi-lagi harus mengulang adegan ciuman berkali-kali. Untung saja Mirae dapat menyelesaikan adegan terakhir ini sebelum matahari benar-benar terbit. Jika tidak, adegan ini tidak akan sempurna dan mereka harus mengulangnya besok agar mendapat moment matahari terbit. Sutradara Jang itupun bertepuk tangan seraya berkata, "bagus, bagus sekali... Kalian benar-benar pasangan yang sempurna. Setelah shoting berakhir, kita semua akan mengadakan perjamuan bersama crew dan para sponsor, setelah itu kalian akan di sibukkan dengan berbagai promosi sebelum drama ini di tayangkan." Katanya dan kembali bertepuk tangan, di ikuti oleh crew yang lain tanpa terkecuali Taehyung dengan Mirae sang pemeran utama.

Taehyung terasenyum dan mengangguk setuju dengan apa yang sutradara Jang katakan.

"Terima kasih, kalian sudah bekerja keras untuk drama ini, Taehyung-ssi, Mirae-ssi..." Lanjut sutradara Jang lagi. Taehyung pun membungkuk sopan seperti biasanya dan menjawab, "terima kasih kembali, kau juga sudah bekerja keras." Semua orang tersenyum dan mengagguk. Kemudian mereka pun berpencar untuk kegiatan mereka masing-masing, para crew mulai membereskan semua peralatan dan properti shoting, Taehyung pun segera menghampiri para stylist untuk membantunya menghapus riasan wajah dan lainnya.

Mirae menatap Taehyung dari kejauhan, dia berencana untuk bicara pada Taehyung secara pribadi. Sementara Taehyung masih bicara pada asistennya, Mirae diam-diam tersenyum melihat pria tampan itu. Taehyung benar-benar terlihat menawan, dia bahkan sangat baik pada semua orang. Pada akhirnya, gadis itu berjalan dan menghampiri Taehyung lalu berkata, "Taehyung-ssi, bisa temani aku berkeliling? Tempat ini sangat indah, sepertinya akan bagus jika kita tinggal lebih lama untuk berkeliling. Lagi pula, kita tidak akan bertemu untuk waktu yang lama sampai promosi, 'kan?" katanya dengan senyum hangat seperti biasanya. Meskipun Taehyung sangat lelah, namun ajakan Mirae juga tidak ada salahnya, lagi pula, benar katanya, tempat ini sangat indah, sayang jika di lewatkan begitu saja.

"Baiklah, sepertinya tidak buruk. Kalau begitu, tunggu aku selesaikan urusanku terlebih dahulu." jawabnya dengan senyum tampannya. Mirae pun sangat puas dengan jawaban Taehyung, gadis itu tersenyum dan berkata, "baiklah, kabari aku jika kau sudah siap." katanya, Taehyung hanya tersenyum dan mengangguk saja. Mirae tersenyum dan pergi dengan wajah yang luar biasa bahagia.

-

Nana baru saja membuka butik, wanita yang merupakan tangan kanan Hyuna itu tersenyum saat melihat mobil atasannya baru saja terparkir di pekarangan butik. Nana bergegas menghampirinya seperti biasa, untuk membantu atasannya membawakan beberapa barang bawaannya, karena Hyuna biasanya datang membawa beberapa dokumen dan beberapa berkas lainnya yang ia satukan di sebuah tas khusus.