Awal

122 15 2
                                    

Chuuu~

Lelaki itu mencium tepat di kening lelaki yang kini berstatus sebagai istrinya, bukan tanpa sebab ia menikahi lelaki manis itu. Alasannya cukup klasik, ia menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya.

🐰🐶

Jeno Lee27 tahunPengusaha muda kaya rayaTegas, disiplin, berkharisma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno Lee
27 tahun
Pengusaha muda kaya raya
Tegas, disiplin, berkharisma.

Lee (Na) Jaemin 20 tahun Pekerja keras, periang, ceria, cerewet, ceroboh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee (Na) Jaemin
20 tahun
Pekerja keras, periang, ceria, cerewet, ceroboh. Polos diluar.

🐰🐶

Vote dulu yukk( ◜‿◝ )♡
















Pagi di hari pertama setelah dirinya sah menjadi suami dari anak sahabat orang tuanya.

Jeno melirik kearah sofa yang berada di ujung kamarnya. Ia cukup terkejut saat menyadari ada seseorang yang sedang tersenyum melihatnya dengan senyuman manis dan terlihat ekhemm, cantik.

Mengulirkan matanya dan beranjak dari ranjang kesayangan nya, berjalan menuju kamar mandi.

"Selamat pagi Hyung!" Sapa pemuda manis

Jeno menghiraukan sapaan pagi dari istrinya, ia tetap berjalan menuju kamar mandi. Saat hendak memegang kenop pintu kamar mandinya, ia terkejut ada tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Aku ingin mandi" ucapnya ketus dan berusaha menyingkirkan tangan halus istri cantiknya. Ahh, tunggu, apa?!

Jeno merasakan gelengan kecil di punggungnya, ia bisa merasakan gesekan setelahnya. Ia terdiam sebentar menunggu pemuda itu melakukan apapun yang ia inginkan terhadapnya.

Jaemin menyingkirkan tangannya dari pinggang sang suami. Kemudian ia memutar tubuh suaminya agar menghadap kepadanya. Ia tersenyum manis saat berhadapan dengan wajah datar Jeno.

"Hyung belum menjawab sapaan ku tadi" Jaemin berkata sambil mengerucutkan bibirnya.

Jeno mendengus sebelum melepas paksa tangan yang bertengger di lehernya, mencengkram tangan yang ukurannya jauh lebih kecil dari tangannya. Lalu menghempaskannya. Persetan dengan perasaan manis

"Aku bilang aku ingin mandi!!!" Ucapnya lantang.

Jaemin terkejut dengan perlakuan kasar suaminya. Ia meringis ketika jeno membentaknya barusan. Ia menjauhkan tubuhnya dari tubuh sang suami, dan mencoba untuk tidak terlihat lemah di hadapan suaminya. Apakah jeno tau? Ia sedang menahan sekuat mungkin untuk tidak menitihkan air matanya.

"Aa aahh baiklah, maafkan aku" ucapnya lirih sambil menunduk.

Jeno bergegas masuk ke kamar mandi. Sebenarnya hari ini masih ada jadwal cuti untuk 3 hari kedepannya; cuti setelah menikah. Jeno sempat menolak untuk cuti yang terbilang terlalu lama, namun orang tuanya tetap kekeh memaksanya untuk cuti selama empat sampai 5 hari.

Jaemin kembali tersenyum cerah, ia mendekatkan diri ke pintu kamar mandi.

"Hyung, mau aku aku buatkan sarapan apa??!" Tanyanya sedikit berteriak, takut-takut Jeno tidak mendengar pertanyaan nya.

Menunggu sebentar untuk mendapatkan jawaban dari sang suami. Senyumnya seketika luntur karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari sang suami. Jaemin berusaha untuk kembali tersenyum dan berjalan keluar kamar untuk menuju ke dapur; menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

Mine (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang