Awal pertemuan dengan Dr Boen saat saya diminta mengorganisir acara Workshop Stemcell. Pembicaranya adalah 3 professor dari Jerman. Acaranya di Aula (kecil) FKUi. Ini tugas mutlak dan tidak bisa didelegasi. Pada waktu itu (2006) belum banyak tenaga medis apalagi awam yang tahu apa itu stem cell. Tapi pemikiran Dr Boen, kalau Indonesia mau maju di bidang pengobatan, jangan mengekor industri farmasi kimia seperti dari China. India, dll. Kita harus buat terobosan baru di dunia pengobatan Indonesia.
Awalnya saya bingung juga, mendapat tugas dari Dr Boen itu bekerja di luar KPI. Sukses tidak "dihargai" atasan, gagal bukan suatu pilihan.
Menurut saya mungkin tidak banyak karyawan Kalbe yang pernah mengalami dilema seperti saya (waktu itu). yang saya tahu pasti adalah Happy, itupun sebelum ada KECC.
Akhirnya acara seminar Stemcell berlangsung sukses, setelah saya kait-kaitkan dengan tempat saya bekerja di Majalah CDK. Sukses artinya hadir acara-acara berikutnya tentang sosialisasi Stemcell di kalangan para Dokter dan awam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untold Story about dr Boenjamin Setiawan
Historia CortaDR Boenjamin Setiawan adalah guru saya. Beruntung saya, selama bekerja di Kalbe Farma mendapat bimbingan langsung dari Dr Boen. Atas permintaan teman-teman di Komunitas Warga Senior (KOWAS), saya memberanikan diri sharing apa yang saya alami dengan...