Sifat senang membagi Dr Boen bisa dilihat dari peristiwa berikut ini. Paginya saya ikut meeting BOD Kalbe dengan Dr Boen. Dengan berapi-api, Dr Boen menjelaskan rencana dan strategi-strateginya ke para Direksi Kalbe. Wah boleh juga nih. Resepnya keren. Siangnya Dr Boen diminta berbicara di salah satu universitas top di Jakarta. Ternyata materi yang dibawakan di meeting BOD itulah yang dijelaskan juga kepada para mahasiswa management tersebut.
Dari sini saya sadar bahwa Dr Boen tidak hanya milik Kalbe semata. Area kerja dr Boen lebih luas dari hanya Kalbe.
Selain membagi ilmu, Dr Boen juga senang mentraktir teman-teman / relasi bisnisnya. Anda sudah bisa menebak siapa salah satu karyawan Kalbe yang diajak dr Boen untuk acara ini. Acara yang "terpaksa" dihadiri sambil memikirkan pekerjaan kantor yang masih menumpuk. Apalagi tugas entertain ini tidak mengenal hari dan jam kerja. Kalau di luar jam / hari kerja, biasanya saya yang datang ke rumah dr Boen untuk berangkat barsama.
Di lain pihak, dengan posisi dr Boen saat itu/ini, pasti ada banyak pihak yang ingin ketemu dan menawarkan kerjasama ataupun permintaan bantuan. Saringan pertama (jika berhasil tembus) melalui Sekretaris resmi dr Boen. Jika sudah sampai bertemu dengan dr Boen, dalam kondisi demikian saya perlu mengingatkan tamu tersebut bahwa selain dr Boen ada pihak management Kalbe yang akan mempertimbangkan penawaran tersebut. Tentu ini perlu dilakukan secara halus dan berhati-hati agar tidak ada pihak yang merasa tersakiti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untold Story about dr Boenjamin Setiawan
Storie breviDR Boenjamin Setiawan adalah guru saya. Beruntung saya, selama bekerja di Kalbe Farma mendapat bimbingan langsung dari Dr Boen. Atas permintaan teman-teman di Komunitas Warga Senior (KOWAS), saya memberanikan diri sharing apa yang saya alami dengan...
