Nayeon as a wife
Taeyong as a hubby
Di tengah heningnya malam dan dinginnya angin AC yang memenuhi ruangan kamar, sepasang pasutri muda sedang berbincang-bincang cantik. Perut buncit istrinya menyembul di balik baju tidur membuat si suami tidak bisa menahan hasrat untuk mengelus dan menciuminya.
"Mas..." panggil Nayeon yang membuat sang suami langsung duduk tegak karena tahu arti dari panggilan itu
"Nayeon kepingin makan bubur ayamnya pak budi deh"
Permintaan ibu hamil ini emang ga kenal waktu, mau itu susah di cari atau malah gampang, mau ga mau mas suami harus nurutin.
"Tapi kan ini udah jam 11, pak Budinya udah tidur dong, Sayang. Yang lain aja mau ga? Martabak manis aja ya?"
"Kok kamu yang request sih? kan babynya yang minta. Yaudah biar anaknya ngileran ntar" jawaban yang begini yang bikin Taeyong, mas suami pening kayak ketimpa gajah. Akhirnya Taeyong dengan optimisnya keluar rumah buat cari bubur ayam.
Sesampainya di depan rumah pak Budi sekaligus warung buburnya, Taeyong mengetuk pintu ragu-ragu. Kalo bukan demi istri, ogah-ogah Taeyong begini.
"Assalamualaikum pak Budi" panggil Taeyong. Tidak lama seorang bapak-bapak paruh baya bernama pak Budi yang kebetulan juga adalah tetangga Taeyong dan Nayeon keluar dengan sarung dan kaos partai andalannya.
"Waalaikumsalam, eh mas Taeyong? ada apa kok malam-malam kesini?, tumben.."
Taeyong menggaruk tengkuknya sambil menjelaskan kedatangannya, "Jadi gini pak.."
"Oalah! Hahaha iya saya paham itu rasanya mas, dulu istri saya ngidamnya lebih ekstrem. Suka minta rujak jam 3 pagi. Yasudah tunggu sini sebentar, saya buatkan dulu ya"
"Makasih ya pak Budi, sekali lagi maaf ngerepotin" Pak Budi tersenyum sambil mengibaskan tangannya isyarat 'Santai aja'.
20 menit Taeyong menunggu dan tak lama pak Budi keluar rumah dengan kantong plastik berisi bubur ayam dan printilannya. Sekali lagi Taeyong mengucapkan terima kasih dan maaf lalu segera menancap gas motornya, pulang.
"Sayang! aku pulang! ini buburnya, di buatin perdana ama pak Budi langsung" panggil Taeyong yang disusul sembulan wajah menggemaskan Nayeon dari dalam kamar.
"Yaampun pak Budi baik banget mau buatin..." saut Nayeon sumringah
"Aku ga baik?" tanya Taeyong cemberut
"Yang ini jauh lebih baik, hehe" sambil mengambil alih kantong plastik berisi bubur ayam dari tangan suaminya, Nayeon juga memberikan ciuman singkat di bibir Taeyong membuatnya langsung menyunggingkan senyuman selebar jembatan suramadu.
"Mau ga-"
"MAU" Taeyong langsung menjawab sebelum istrinya bertanya, karena dia tahu Nayeon bakal minta buat disuapin dan dia bakal tahu kalo Nayeon bakal kasih ciuman lagi, hehe, laki-laki.
"Hehe, love you" ucap Nayeon dan benar, dia mendaratkan ciuman lagi di bibir Taeyong, membuat suaminya kegirangan bukan main.
"Anything for you my queen" Nayeon tertawa mendengar gombalan suaminya, pun suaminya.
Ah indahnya kehidupan orang nikah...
****
Here's for y'all, sorry for really late update. Enjoy it ❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayeon and The Ten Boys
Hayran KurguCerita anak gadis bernama Nayeon dengan 10 laki-laki berkepribadian unik