Nayeon
Doyoung
•••"
Lepaskan dia!" teriak seorang lelaki dengan putus asa, tubuhnya terus terkukung oleh dua pasang tangan yang ukurannya 2x lipat dari miliknya
"Kumohon lepaskan dia! Ini salahku! bunuh saja aku! lepaskan istriku!!!" lelaki itu terus memohon dengan tangisnya yang mulai beruraian. Dia tidak akan membiarkan istrinya terluka, tidak di kehidupan ini maupun di kehidupan selanjutnya
Wanita itu mulai kehabisan tenaga, dia harus berjuang melindungi dua jiwa, dirinya dan anaknya yang dikandungnya. Air matanya tidak berhenti keluar, bibirnya mulai pucat, pandangannya hanya tertuju kepada suaminya yang berusaha mati-matian melepaskan diri. Suaminya belum tahu jika dirinya hamil, hari ini, iya hari ini seharusnya menjadi hari bahagia dimana dia hendak memberitahu suaminya dan tiba-tiba orang suruhan ibu suaminya datang. . .
Dengan sekali hentakan, wanita itu berhasil meloloskan dirinya dan berlari tertatih-tatih ke arah suaminya. "Sayang, aku tidak pernah menyesal menjadi istrimu. Jangan khawatir, aku dan anakmu akan selalu ada bersamamu. Aku mencintaimu, mari bertemu di kehidupan selanjutnya"
"Apa maksudmu?! anak?! anak siapa Nayeon?! Tidak! kita harus selalu bersama-" dan detik itu juga pedang tajam menghunus dada wanita bernama Nayeon. Laki-laki itu berteriak histeris sambil memeluk tubuh mungil istrinya yang kini sudah tidak bernyawa, hatinya hancur begitupun jiwanya
kriingg...kriingg...kriingg
alarm membangunkan paksa seorang gadis muda, dirasa tubuhnya sakit semua. Seharusnya tidur membuatnya lebih fresh, ini malah membuatnya pegal-pegal
"Mimpi apa sih gw barusan?" saat mengusap wajahnya terasa agak basah dibagian pipi, iya gadis itu menangis
"gw nangis? gara-gara mimpi? tapi kenapa mimpinya kaya nyata banget ya. . ." Nayeon gelisah hanya perkara bunga tidur anehnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayeon and The Ten Boys
FanfictionCerita anak gadis bernama Nayeon dengan 10 laki-laki berkepribadian unik