Nayeon and The Ten Boys

Our Promises

Nayeon

Jaehyun

Mungkin terdengar klise bagi sebagian orang bahwa laki-laki dan perempuan yang bersahabat bisa jadi cinta. Mereka menganggap ada juga yang purely as platonic love, there is. Tapi tidak dengan yang satu ini, jadi ya mereka satu diantara sahabat bisa jadi cinta.

Sejak kecil mereka terus bersama, dari sekolah, bermain, belajar dan masih banyak kegiatan lainnya yang selalu dilakukan berdua. Bagai prangko dan surat yang terikat satu sama lain, sulit untuk memisahkan keduanya bahkan orang tuanya pun tidak bisa.

"Mami, Nayeon mau main tempat Jae yah" ucap seorang anak berumur 10 tahun dengan es krim ditangannya

"Nay, kata bundanya Jae dia lagi sakit batuk. Jadi jangan main dulu ya nanti kamu ketularan" nasehati mami Nayeon yang pasti di bantah anaknya.

Wajah Nayeon sudah masam bagai mangga muda, "Gak! biasanya juga gapapa kok, Nayeon kan imunnya bagus. Nayeon kangen Jae, mami!!" matanya mulai berkaca-kaca tanda tangisannya akan mengucur

Helaan nafas pasrah keluar begitu mulus dari maminya, sulit sekali anak ini diberi tahu, "Nayeon, kan biasanya juga boleh. Nurut sama mami ya, besok Jae pasti udah sembuh. Percaya sama mami"

"Huaaaaa!!!! Nayeon ka-ngen Jae mami hiks. Nayeon gapapa k-kok hiks kalo ketularan hiks soalnya Nayeon s-sayang Jae mami hiks k-kita aja udah janji besok k-kalo gede mau nikah hiks" jelas Nayeon panjang lebar sambil sesenggukan. Maminya yang mendengar itu ingin rasanya tertawa sambil menggigit pipi anaknya yang bahkan belum berani tidur sendiri

"Iya iya deh, mami tahu Nayeon sayang sama Jae. Jae juga kok, tapi mami juga sayang sama Nayeon jadi mami ga mau kalo Nayeon ikut sakit nanti mami sedih-

emang Nayeon tahu apa itu nikah?" sambung maminya. Nayeon menggeleng sebagai jawaban tentu saja masih dibarengi tangisan dramanya

"Besok kalo nikah sama Jae terus dia ngompol, mau ga Nayeon bersihin ompolnya?" Nayeon mendelik, wajah jijiknya sukses membuat tawa maminya pecah.

Setiap mengingat kejadian itu Nayeon selalu tertawa sendiri, tidak habis pikir dengan dirinya yang begitu polos dan mau sat set nikah padahal realita tidak seindah imajinasinya. Tapi. . .

Ucapan adalah doa dan Tuhan berbaik hati mengabulkan keinginan Nayeon. Dari ia berusia 10 tahun hingga detik ini perasaannya tidak pernah berubah, bahkan diusianya yang hampir menginjak kepala 3 tidak pernah sekalipun Nayeon menyesali keputusannya.

Iya, janji itu terwujud. Karena janji adalah hutang bukan?. Kedua sejoli itu terus tersenyum dan tertawa di sepanjang day date mereka. Menertawai kisah mereka yang terlalu dramatis tapi juga lucu.

"Hi istri" goda Jaehyun dengan senyuman  jailnya

"Idih geli dengernya ah!" tepis Nayeon sebal tapi tetap tertawa karena dua-duanya memang manusia receh yang semua hal ditertawakan

"Gaboleh gitu dong sayang, kan udah sah ya ga yaaa" mendengar itu Nayeon tertawa sampai-sampai orang disebelahnya menatap dengan tatapan illfeel, untungnya "honeymoon" di negara orang  hanya mereka berdua yang paham pembicaraan ini.

"Kok bisa ya kita nikah Jae?" tanya Nayeon masih tidak percaya pernikahan ini benar terjadi, dengan Jaehyun sahabat kecilnya "Gatau deh, malu kalo inget-inget. Siniii aku fotoin aja kamu bagus tu!" alih Nayeon dari pertanyaannya sendiri

Dengan sigap Jaehyun berpose untuk jepretan istrinya dan Nayeon menswitch kamera untuk selfie sendiri dengan anjing kesayangannya yang tidak absen dari day date hari ini.

Jaehyun tersenyum sambil tidak henti-hentinya menatap wajah cantik didepannya, perasaan bangga memenuhi hatinya. Bagaimana selama ini dia terus berdoa dan berusaha mempertahankan sahabatnya agar tidak menjadi milik orang lain, benar kata pepatah "usaha tidak mengkhianati hasil".

"Cantik ga?" tanya Nayeon menunjukkan hasil selfienya sambil mengubah posisi duduknya menjadi di sebelah Jaehyun.

"Cantik. Banget." tekan Jaehyun di setiap ucapannya yang kemudian mendaratkan kecupan di bibir plum istrinya membuat Nayeon tersipu hingga pipinya berubah warna

"Definisi jagain jodoh sendiri" bisik Jaehyun sebagai jawaban atas pertanyaan istrinya tadi

"I've never ever regretting my decision to choose you as my love life, Baby." hampir meledak jantung Nayeon mendengar ucapan suaminya barusan

"I would never fall unless its you i fall into" balas Nayeon tidak mau kalah dan detik berikutnya ciuman mendarat di bibir Nayeon

"Kayak pernah denger" ucap Jaehyun

"Lirik lagu xixi" jawab Nayeon disela-sela ciuman mereka yang membuat keduanya tertawa