"Ahjussi?"

5.8K 283 35
                                    

Pemuda manis itu diam seribu bahasa,Terdiam membeku di tempat yang seakan jika ia bergerak sedikit saja tubuhnya bisa hancur,dunianya tiba² rasanya berhenti begitu saja,hatinya terasa mati rasa dan tak berdetak lagi walaupun ia masih bisa merasakan gelenyar Menyakitkan dari hatinya kala ia melihat Kekasihnya sedang bercumbu mesra dengan Pria lain.
Ah tidak,
Bukan Pria lain yg sama sekali tidak ia kenal melainkan seseorang yg  jelas setiap hari ia lihat,
Dia adalah adiknya Sungchan yg sedang bercumbu mesra dengan kekasih Nya Haechan..,

Air matanya mengalir begitu saja dari mata indahnya tanpa meminta izin,
Mundur perlahan agar tidak mengganggu dua orang yg berbagi kasih sayang di ujung tempatnya berada,
Mark tersenyum tipis di sela air matanya yg terus mengalir tanpa henti,

'ah jadi begini rasanya?aku tidak menyangka rasanya bisa semenyakitkan ini'batin mark tersenyum simpul lalu menghapus air matanya dan pergi dari tempat yg bisa membuat netranya melihat sesuatu yg lebih Menyakitkan.

·

·

·

Mark berjalan lunglai entah kemana padahal ini sudah larut malam apalagi sekarang hujan lebat seakan menggambarkan hambarnya Kekecewaan yg dirasakannya.

"Aku–,benci mereka"Lirih mark setelah lelah berjalan dan memutuskan duduk sambil memeluk lututnya di sebuah gang Gelap.

"Ck!Jung Sungchan Sialan itu,akh aku tidak Menyukai tapi kenapa sulit sekali membencinya?"gumam mark  tidak jelas dan masih setia dengan  duduknya yg bersandar di dinding tembok gang itu sambil masih memegang botol minuman Nya.

Sungguh sekarang penampilan mark benar² kacau, baju basah dan lusuh dengan kemeja putih yg terbuka di bagian atas kerahnya menampilkan tubuh indahnya,rambut yg berantakan,dan bahkan pipi dan sudut Bibirnya yg terdapat goresan kecil juga lebam akibat ia Mabuk tadi dan berakhir berkelahi dengan orang,
Penampilan Nya terlihat benar² seperti berandalan nakal yg suka berkeliaran malam.
Padahal mark jauh dari kata orang yg seperti itu tapi malam ini ia menepis tentang dia yg dianggap tidak mungkin bisa seperti itu!.

Mark kembali menunduk lalu membuang botol minuman nya ke sembarang arah hingga terhantuk tembok dan pecah menjadi kepingan² tak berbentuk.

"Apa yg kau lakukan,Nak?"tiba-tiba Terdengar suara berat seseorang yg bertanya padanya membuat mark mengadahkan kepalanya.

"Ah ahjussi,em tak ada hanya–, menghabiskan waktu tak bergunaku sja"Jawab mark mencoba berdiri kembali walaupun agak kesusahan karena dirinya yg masih setengah sadar.

"Tak berguna,hm? Kau sepertinya memiliki masalah ya"Tebak Pria itu yg terlihat tidak muda lagi walaupun masih terlihat tampan.

"Semua manusia juga punya masalah, ahjussi"kekehan mark mengalun indah di tengah sunyi Nya malam.

"Lebih baik kau pulang,tidak baik anak sekolahan sepertimu Mabuk dan berkeliaran seperti ini"nasehat Pria itu Tersenyum lembut ke arah mark.

"Baiklah²,tapi siapa namamu ahjussi? sepertinya kau tidak setua itu"mark bertanya sambil berjalan di samping Pria itu walaupun tetap dibantu agar bisa berjalan kan dia masih setengah sadar.

"saya Jeno,kau sendiri?"tanya balik Pria itu menatap ke arah mark yg mengangguk mengerti.

"Mark Lee,nama saya mark"Ucap Mark tenang.

"Mau saya antar?"tawar Jeno kepada mark yg terlihat Terdiam dan berfikir.

"Tidak merepotkan kan kah?saya lupa membawa motor tadi hehe"Cengir mark membuat Jeno gemas sendiri melihatnya.

"Tidak,itu sama sekali tidak merepotkan"Jawab Jeno Tersenyum kepada mark dan menuntun mark untuk masuk ke Mobilnya yg berada di depan gang itu.

"Kalo begitu Terimakasih"ujar mark membuat Jeno Tersenyum tipis sebelum menutup pintu mark lalu ke sisi lain kemudi mobil.

Tidak ada yg membuka topik pembicaraan di Mobil yg terasa tenang dan hening,

"Dimana rumahmu?"tanya Jeno Memecah keheningan yg ada sejak tadi.

"Bisakah aku tidak pulang ke rumah dlu?,lebih baik Jeno-hyung mengantarkanmu ke hotel di depan sana"jawab mark Pelan.

Ah iya,mark dan Jeno tadi sepakat agar mark Memanggilnya hyung saja sebab umur Jeno kan baru 34 tahun.

'Baru'!?

:)

"Apa yg terjadi? Apa masalahmu seburuk itu?" Jeno Menghela nafas kecil kemudian memberhentikan Mobilnya di pinggir jalanan yg sudah sangat Sepi tengah malam.

"Tidak juga.hanya saja aku malas jika harus pulang ke neraka berkedok rumah itu"Mark tertawa hambar dengan masih setia menatap lurus Gelap Nya langit malam.

"Kau tau,"Jeno Menggantung Kalimatnya membuat mark sedikit tertarik dengan pernyataan apa yg akan dikatakan Nya.

"Sebenarnya aku tidak mengharuskanmu,tapi Kupikir Kau cukup dewasa untuk mengetahui Nya,,kau tau kadang saat kau melakukan atau pernah sex dengan seseorang itu bisa membuat hati mu lebih tenang dan nyaman."saran Jeno membuat mark sedikit heran kenapa Pria dewasa di depannya malah menyarankan hal itu.

"Lalu?kau menyarankan ku untuk menyewa jalang begitu?"Ucap Mark.

"Tidak juga.hanya saja mungkin kau bisa melakukan Nya dengan Kekasihmu?"Sahut Jeno.

"Dan karena Kekasihku juga lah yg membuat aku begini,."Lirih mark sambil menatap jendela dengan pandangan kosong.

"Yasudah sekarang kau Ingin menginap di apartku?tidak baik jika anak kecil sepertimu tinggal di hotel semalaman sendiri"Tawar Jeno membuat mark Tersenyum geli.

"Kau aneh hyung, Bukankah kau yg bilang aku cukup dewasa?"kekeh mark membuat Jeno Tersenyum gemas.

"Tapi jika aku meminta sex denganmu bagaimana,hyung?"Sambung mark membuat Jeno membelalakan matanya tak percaya.

"Eum k-kau serius?"tanya Jeno memastikan.

"Ya menurutku lebih baik melakukan itu dengan orang yg ku kenal kan?"jawab mark sambil menatap polos Jeno membuat Juniornya semakin tegang.

Btw dari tadi padahal dah tegang tapi disuguhin yg lucu² gini bikin Jeno makin tegang.

Kasian bapack Jeno.

Baperan sih.

"Shit!"umpat Jeno pelan ketika merasakan dibawahnya semakin sesak.

"Wah! sepertinya kau membutuhkan bantuanku hyung"mark Tersenyum miring ketika menyadari milik Jeno sudah memegang sempurna.

"Kau harus bertanggung jawab mark"Ucap Jeno dengan suara Nya yg memberat lalu menancap gas Mobilnya dengan cepat ke apart.

"Ya² aku akan bertanggung jawab kok hyung"Ucap Mark santai lalu Menyenderkan Kepalanya di kursi.


Ya begitulah awal dari pertemuan mark dan Suaminya sekarang yaitu Jeno,
Mereka menikah karena mark diketahui hamil setelah malam panjang itu,







End

Hi!
Yea ini book baru tentang hal random yg suka g sengaja lewat di Otak gw:))
Semoga kalian suka aja sih.

See you~

"You Are My Universe!"|| NomarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang