Koridor kelas 12 terlihat sedikit sepi, hanya beberapa orang yang masih di dalam kelas dan memilih menunggu jam selanjutnya dimulai daripada harus berdesakan untuk mengantre makanan. Kini hanya terlihat Asahi, Jeongwoo, dan Junghwan yang berjalan beriringan untuk menuju kelas mereka.
"Jjae, ambil." ucap Asahi sambil melempar sesuatu ke Jaehyuk.
"Banana milk? Makasih Asa~"
"Junkyu belum bereskah?" tanya Hyunsuk yang mulai membicarakan Junkyu.
"Belum Bang, orang dia ae baru beres lari." ucap Jeongwoo sembari mencari tempat paling nyaman untuk duduk.
"Lambat emang." Haruto yang menyela topik mereka dari ujung ruangan.
"Dia mana pernah olahraga. Gua yakin diluar tadi dia bakal ngomong 'Hah anjir lapangan segede ini disuruh lari 20 kali? Mana gue bisa njir' gua yakin seratus persen." ucap Jihoon julid.
Brak
Pintu kelas digebrak dengan kencang, "Heh! Mana ada!" seru Junkyu yang baru datang.
"Alah benerkan? Gua tau kebiasaan lu." debat Jihoon.
"Anjir lu ngada-ngada woy, gua ga selemah itu."
"Bang, lu lupa kejadian pas naik Borobudur kemaren? Lu naik 5 tangga ae dah ngomong cape." sangkal Junghwan.
"Bener-bener, gua inget juga pas kita tanding futsal kemaren lusa. Dia minta istirahat bolak balik njrit." tambah Jaehyuk.
"Ah bodho amatlah, bukan kawan gua lu semua. Heh Woo, kenapa lu ngasih buku Ruto kaga buku lu? Kalau jawaban tuh bocah salah gimana? Lu tau dia kaga pernah masuk mana paham soal beginian."
"Buku semua anak dikumpulin kecuali punya Ruto, Sahi, Jaehyuk, Bang Jihoon, sama Bang Hyunsuk." jawab Jeongwoo fokus ke handphonenya.
"Kenapa bukan punya anak lain? Asahi kek dia juga nyontek Jaehyuk, toh pasti si Jae nyontek Bang Hyunsuk." ucap Junkyu tak terima.
"No, thank you." sambung Asahi yang baru saja melewati mereka.
"Dih kurang ajar tuh bocah." umpat Junkyu.
"Kenapa ga Jihoon atau Bang-"
"Ah elah tinggal nyontek ae protes mulu lu, heran gua." potong Jeongwoo melangkahkan kaki keluar kelas.
"Ya iyalah protes. Wan, noh gua ganti uang minun tadi. Thanks."
"Bang, lu kalau mau ganti minum tadi ke Ruto ae dah. Dia yang beli tuh minum, gua hanya kurir disini." jawab Junghwan.
"Ruto?" tanya Junkyu diangguki Junghwan.
***
Jam istirahat terasa singkat dan akhir dari hari ini tiba, semua siswa melewatinya dengan baik hingga waktu pulang yang ditunggu datang. Junkyu meletakkan uang tadi di meja teman sebangkunya.
"Uang ganti beli minum tadi, thanks." ucap canggung Junkyu.
"To, gua ngomong sama lu lho," lanjut Junkyu saat teman di sebelahnya tidak merespon apapun.
"Njir lu budeg ya. Sayang banget njir, kaya tapi kupingnya budeg." sindir Junkyu yang membuat Haruto kali ini berdiri dan mengambil tasnya.
"Gua ga butuh duit lu." jawab Haruto berjalan pergi.
"Sombong lu. Jangan mentang-mentang lu kaya, terus jadi sombong ke orang. Gua disini niat baik ye balikin duit lu, lu pikir gue butuh duit lu? Kaga sama sekali" umpat Junkyu yang membuat Haruto berhenti.
"Kalau gua bisa milih, gua kaga mau jadi kaya." jawab Haruto sebelum menghilang dari pandangan beberapa orang di kelas.
"Kenapa dah? Gua baru pertama kali dengar Ruto ngomong gitu." Heran Hyunsuk.
"Ntah gua juga ga tau Bang." jawab Junkyu sambil mengangkat bahunya dengan bingung.
"Yaudah sih, gua duluan ya." pamit Hyunsuk meninggalkan kelas dengan Mashiho yang dari tadi diam menunggu di depan kelas.
"Dah sepi banget nih tempat, eh demi apa film gua dah mulai njir." gumam Junkyu mengambil tasnya dan berlari keluar kelas.
Sekolah kini sepi, para murid sudah pulang semua dan hanya tersisa para guru di ruangannya. Di lorong sekolah yang sepi terdengar sepasang sepatu yang berlari, Junkyu semakin mempercepat larinya saat langit mulai gelap.
"Anjir napa pake acara mendung segala, jangan hujan dulu plis kasihan film gua." Junkyu terus menggerutu di sela-sela berlarinya.
Namun, Dewi Fortuna tidak berpihak pada Junkyu hari ini. Karena baru saja Junkyu berada di gerbang sekolah hujan mulai turun deras, "Yah kan hujan, mana deres lagi, terobos ga ya? Nanti kalo gua terobos seragam gua basah, mana besok masih dipake." omel Junkyu sampe ga sadar kalo di sampingnya berdiri Haruto.
"Hujan kayanya bakal lama, gua bawain payung buat lu." ucap Haruto memberi payung yang dia bawa untuk Junkyu.
"Gak usah ge'er, gua cuma gamau lu pingsan disini, ntar gua yang dituduh macem-macem ke lu." lanjut Haruto dan berbalik pergi .
"Kalo ga ikhlas ngasih payung gausah ngasih, mana hujannya makin deres. Dahlah terobos ae lah mumpung ada payung gratis." celetuk Junkyu sembari berlari menyalip Haruto yang tersenyum tipis.
***
Follow
Wp : mashicute_1
Wp : Chiooo_01
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone's Secret | TREASURE
Mystery / ThrillerStart : 26 April 2022 @mashicute_1 (ft @Chiooo_01) Rules : Cari pembunuhnya sebelum semua terbunuh //someone'ssecret //누군가의비밀 //mashicute_1