|| 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 ||
{𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐭𝐡𝐞𝐦𝐞}
Bagaimana nasib seorang gadis yang cintanya tidak di restui oleh semesta?
First of all aku mau bilang kalo ini book pertama ku dan memang 𝐊𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐮𝐫𝐚...
Hari yang cerah, berubah menjadi hari yang suram, dan awan gelap mulai menutupi langit.
Rintit hujan mulai turun dan membasahi seluruh tokyo
Entah hanya pikirannya saja, atau memang semesta pun mendukung kesialan yang menimpa sang gadis.
• • • • • •
(Name) yang belum pulang ke rumah semenjak, pertemuan tidak terduga nya dengan seseorang.
Ia bahkan tidak ingin menyebut atau pun mengingat nama lelaki itu.
Tapi pikirannya menghianatinya, ia tidak bisa berhenti memikirkan lelaki itu secara fisik ataupun nama.
Kalau bisa ia menghapus semua ingatannya hanya untuk melupakan lelaki itu.
"Haitanirindou"
"Cih! Bisa tidak sih gak usah ada di pikiran ku!! " teriak (name) dalam hati.
Apalah dayanya yang hanya bisa memikirkan pemuda itu, dan tidak bisa fokus satu hari tanpa memikirkannya.
Masalahnya (name) pun bingung mengapa ia terus memikirkan lelaki itu Kalau di bilang tampan memang iya, tapi kalau soal baik dan ramah itu jauh sekali darinya.
"Apa memang aku menyukainya? " (name) dalam hati menanyakan perasaannya sendiri.
Hujan semakin deras, dan memaksa (name) untuk berteduh di sebuah halte bus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hihhhpake hujan segala! Aku tak bawa payung lagi! " kutuk sang gadis
Dari buntut matanya (name) bisa melihat seseorang yang datang untuk berteduh juga, seorang lelaki.
"Haa sepertinya nasib kita sama, kehujanan juga yaa" batin sang gadis, seraya mengomentari orang yang berada cukup jauh darinya
"Duhh gila ini dingin apa emang akunya sih yang lemah dingin! "
Karna gemetaran (name) melihat ke sembarangan arah untuk mencari cara agar dingin di tubuhnya berkurang.
Tidak sengaja (name) menengok dan melihat, manik violet yang indah dan siluet blonde bercampur dengan biru, yang basah terkena air hujan.
